Stick It Out
SVT’s Boo Seungkwan | OC’s Wish
by ts_sora
Crack
Ficlet
.
.
.
Ada kalanya Wish sangat membenci sahabatnya, Seungkwan yang membuatnya marah besar akibat tingkah konyol laki-laki itu. Namun semarah-marahnya ia terhadap laki-laki itu, atau sekesal apapun ia terhadap laki-laki itu—semua tak akan berlangsung lama.
Bukan karena apa-apa. Ia hanya tak tahan jika Seungkwan mulai merajuk padanya. Namun kini, Wish mungkin harus berpikir panjang untuk memaafkan laki-laki itu.
“Wishie—“
Wish masih menekuk wajahnya. Berusaha tidak menghiraukan laki-laki yang ada di sampingnya—yang terus merajuk.
“Tidak bisa lepas. Bagaimana ini?”
Wish menghelan napasnya kalah. Mau tidak mau ia harus menatap laki-laki yang ada di sampingnya tersebut, sibuk dengan sebuah baskom berisikan air dimana kedua tangan mereka berada disana—menempel.
“What did you just use, to be honest?”
Baiklah, ini sebenarnya salah Seungkwan. Benar-benar kesalahan laki-laki itu. Bagaimana tidak, laki-laki itu tiba-tiba saja datang ke rumahnya dengan sebuah senyum simpul di wajahnya. Ia bilang, ia punya kejutan untuknya.
Jadilah Wish memberikan tangan kanannya saat Seungkwan memintanya. Namun siapa sangka Seungkwan mengoleskan sesuatu yang ia percaya hanya sebuah glue stick yang biasa adiknya gunakan, ke tangannya sebelum ia menggenggam tangan Wish—yang dalam sekejap membuat tangan mereka saling melekat satu sama lain. Namun Wish yakin, laki-laki itu berbohong tadi. Bagaimana bisa glue stick susah untuk dilepaskan?
Awalnya saat Wish merengek, Seungkwan masih santai-santai saja. Namun setelah dua jam, nyatanya tangan keduanya masih saja melekat satu sama lain—yang membuat Seungkwan sendiri merajuk.
“Sebenarnya apa yang ada di pikiranmu sampai hal seperti ini terlintas di kepalamu?” Wish berusaha memasukkan kembali kedua tangannya ke dalam baskom sebelum ia mengoles-oleskan tangan mereka dengan sebuah kuas.
“Itu karena—kau tidak mengiyakan permintaanku untuk menikah. Kau tahu rumah kita sangat jauh. Butuh beberapa menit untuk sampai ke rumahmu yang jaraknya dua blok dari rumahku. Jadi kupikir dengan seperti ini, aku tak perlu jauh-jauh untuk menemuimu,” jelas laki-laki itu menyesal. Wish yang mendengarnya pun terdiam sebelum ia merasakan darahnya mengalir ke kedua pipinya dengan cepat, sedangkan Seungkwan tertunduk merasa bersalah.
“Tidak apa-apa. Sebentar lagi, ini akan terlepas. Percayalah,” ujar Wish yang membuat Seungkwan lebih tenang kali ini. Sungguh, ia tak sampai hati bila melihat laki-laki itu merasa menyesal.
“Tapi Wishie—“
“Tapi apa?”
“Aku harus ke kamar mandi sekarang. Aku tidak tahan lagi,” rengek Seungkwan kali ini yang membuat wajah Wish memerah kali ini, namun Wish tak menghiraukannya.
“Wishie—kumohon.”
“Wishie, apa kau ingin aku kencing di celana?”
“Wishie—“
.
.
.
“Ah—aku membencimu!” rutuknya yang pada akhirnya pasrah saat laki-laki itu membawanya ke kamar mandi. Kiranya saat ini ia akan membayangkan ultimatum untuk tidak menghiraukan laki-laki itu beberapa hari ke depan. Lihat saja!
.
.
.
“Wishie, aku tidak bisa membuka resletingnya.”
“Buka saja sendiri!”
.
.
.
-Fin
Tadi pas baca judul ‘stick it out’ yang aku pikirkan adalah lidah seungkwan nempel di kulkas terus dipelototin sama wish karena emg dia ogeb 😂😅😅 tp kalo gt kan dia gabisa ngomong yak 😛
WOY KATANYA MAU KEEP SEGEL POLOS
Kapelku yassalam 😂
apa itu ada scene kamar mandi
Ga bisa buka resleting pula
😂😂😂😂😂😂😂😂😂
Ku getok lho kamu, wan!
LikeLike
HAHAHAHAHA
MEREKA TERSEGEL KOK! SERIUS!
itu adegan di kamar mandi itu ga nagapa2in kok, sungguh. Wishie tutup mata :”) tenang, mereka polos! Bandel2 itu hanya terlalu buat BoNie 😀
LikeLike