February Project · FF Project · G · Genre · Hurt · Length · Rating · sad · Song Fic

[Season Of Love Project] Can’t Get Over You


Cant Get Over You || Vera Riantiwi29 || Main Cast : Nam Woohyun (Infinite), Lee Nayoung (OC) || Other Cast : Other Cast || Sad, Hurt / Comprt, || Songfict || PG-General || Poster by Me

 

Disclaimer : FF ini murni pemikiran 100% milik Author dan imajinasi Author. Untuk Cast yang ada di dalamnya nanti milik Tuhan, Orang Tua mereka, dan tentunya Entertaiment mereka.

NB : FF ini terinspirasi dari MV Jepangnya Infinite yang baru Cant Get Over You. MV-nya bener-benar Mellow Banget T_T

 

Mohon maaf untuk typo yang bertebaran nantinya

happy Reading Guys

 

– Cant Get Over You-

 

Seorang Pria berjalan dengan riang menuju sebuah Apartement yang biasanya dikunjungi. Nam Woohyun nama pria itu berjalan sambil membawa Hadiah dan sebuket bunga untuk sang kekasih. Pria itu tampak gugup untuk sekedar mengetuk pintu yang ada dihadapannya saat ini. Pertengkaran hebat dengan sang kekasih membuatnya ragu untuk masuk. Setelah mengumpulkan sisa keberanian di dalam dirinya pria itu mencoba untuk mengetuk pintu tersebut. Cukup lama Woohyun mengetuk pintu itu tapi tak ada tanda-tanda bahwa ada seseorang di dalamnya. Dengan ragu Woohyun mencoba membuka pintu itu, setelah berhasil masuk kedalam ternyata benar tidak ada orang di dalam. Woohyun berusaha mencari kekasihnya di setiap sudut ruangan tapi tak menemukan satupun keberadaan gadis yang dicintainya itu.

 

Nayoung-ah, kau dimana? gumam Woohyun frustasi.

 

Dengan langkah tertatih Woohyun berjalan kembali ke dalam mobilnya. Di dalam mobil dia menatap lirih sebuah kalung dengan dua cincin yang menjadi liontinnya. Kalung itu dia temukan di dalam kamar kekasihnya. Dengan berat hati Woohyun kembali ke Apartementnya dia tidak memiliki cukup mood hari ini untuk pergi kesuatu tempat.

 

 

Malam ini Woohyun tertidur dengan gelisah, pikirannya melayang pada pertengkaran yang terjadi dengan kekasihnya itu. Dia tidak menyangka bahwa pertengkaran itu akan membuat kekasihnya pergi dan mereka berdua benar-benar berpisah. Woohyun terbangun dengan krystal bening mengalir di wajah tampannya itu. Pria itu beranjak dari tidurnya dan melihat keadaan kamarnya yang berantakkan dengan malas. Ketika Woohyun sedang merapihkan kamar tiba-tiba saja ada bayangan seorang gadis yang dikenalinya melintas dari luar kamarnya. Woohyun dengan cepat membuka pintu itu dan ketika dia membuka pintu tidak ada apapun di luar. Woohyun menatap sendu piano hitam yang selalu menjadi tempat kesukaan gadis itu ketika datang ke Apartementnya.

 

Woohyun melangkah pelan kesana sambil menyentuh lembut grand piano hitam itu. Dia duduk dengan mencoba memainkan sebuah lagu yang sangat disukai gadis yang dicintainya itu. Woohyun sangat menghayati setiap nada yang dikeluar dari grand piano. Karena tidak dapat menahan emosi yang ada di dirinya Woohyung membanting bingkai foto yang berada di atas. Tidak hanya Pigura foto itu yang bersalah tapi Woohyun membanting semua barang yang ada di dekatnya.

 

“WAEEEEE…. KENAPA KAU PERGI NAYOUNG-AH… MIANHAE… HIKKSSS…”

 

-o00o-

 

Woohyun berjalan ke kamar mandi sambil membawa sepucuk surat yang belum sempat dibacanya sejak kemarin. Hatinya masih belum menerima kenyataan bahwa gadis yang dicintainya kini pergi meninggalkannya sendiri. Dengan ragu Woohyun mencoba membuka amplop yang berisi surat itu dan membacanya.

 

Dear Woohyun Oppa,

 

Annyeong Oppa, bila kau membaca surat ini berarti aku sudah pergi meninggalkanmu. Maaf karena aku tidak pamit denganmu. Kalau aku pamit denganmu mungkin kau tidak akan mengizinkanku pergi dan kau akan merasa berat melepaskkan kepergianku.

 

Aku pergi bukan karena membencimu, tapi ada satu hal yang mengharuskanku pergi rahasia yang selama ini aku sembunyikan sendiri darimu dan tidak ada satu orang pun yang tahu. Tapi di surat ini aku akan mengatakan rahasia besar itu padamu dan ku harap setelah itu kau tidak membenciku.

 

Sebenarnya aku sakit Oppa. Leukhimia stadium akhir dan hidupku tidak akan lama lagi. Kau pasti ingat pertengkaran hebat yang terjadi waktu itu? Aku sengaja membuat mu membenciku agar kau bisa pergi dariku dan melupakanku. Mungkin aku egois tidak memikirkan perasaanmu tapi demi Tuhan aku melakukan itu semua demi kebaikanmu. Sekali lagi maaf kan aku Oppa, asal kau tahu aku sangat mencintaimu. Aku tidak ingin melihat mu bersedih jadi berjanjilah padaku bahwa kau akan hidup dengan baik Oppa. Saranghae.

 

Dari yang selalu mencintaimu,

 

 

Lee Nayoung

 

 

Setelah membaca surat itu air mata pria itu tidak dapat lagi di bendung. Dia tidak menyangka selama ini gadis itu menyembunyikan penyakit yang berbahaya seperti itu dari dirinya. Tapi dengan bodohnya Woohyun tidak pernah menyadari itu.

 

Kau bodoh Nam Woohyun. Gadismu sakit tapi kau tidak mengetahui apa-apa, sedangkan jika kau sakit gadis itu selalu merasakannya. Rancau Woohyun kacau.

 

Woohyun segera berlari keluar dari Apartementnya untuk mengunjungi Apartement Nayoung. Dia harus mencari tahu keberadaan gadis itu saat ini. Dengan kecepatan maksimal Woohyun mengendarai mobilnya menembus jalanan kota Seoul dimalam hari. Ketika sudah sampai diarena Apartement yang sederhana Woohyun keluar dari mobilnya dan berlari dengan kencang.

 

Ketika sudah sampai di dalam Apartement Nayoung, dengan cepat pria itu mencari petunjuk tentang keberadaan gadis itu, karena Woohyun ingin menemui gadis itu walau saat itu tiba adalah pertemuan terakhir mereka berdua.

 

Tapi tak ada satupun petunjuk yang membuat Woohyun frustasi, tapi sebelum dia pergi tiba-tiba matanya tertuju dengan bekas darah yang ada di bantal gadis itu. Bekas darah itu sudah mengering dan bekas darah itu sampai di lantai dekat tempat tidur gadis itu. Woohyun berpikir gadis itu menahan sakitnya sendiri tanpa ada seseorang yang ada disampingnya saat itu.

 

“Nayoung-ah, sebenarnya kau ada dimana?”

 

Dengan langkah pendeknya Woohyun berjalan pelan menyusuri jalan sekitar Apartement gadis itu. Tiba-tiba saja ponselnya bordering dan nomor itu tidak dikenalinya tapi dengan ragu-ragu dia menjawab panggilan itu.

 

Oppa” panggil seseorang dengan parau. Woohyun terkejut mendengar suara itu, suara yang sangat ia rindukannya.

 

“Nayoung-ah, kau kah itu.” tanya Woohyun dengan nada suara yang akan menangis.

 

Ne, Oppa. Bogoshipo…”

 

“Kau sekarang dimana, hmm… Oppa akan kesana.” Tanya Woohyun dengan cepat.

 

Aku dirumah sakit Oppa, aku takut. Hikkss…” kata gadis itu sambil menangis.

 

“Arra… kau tunggu Oppa disana.” Dengan cepat Woohyun berlari ke arah mobilnya yang terparkir di dekat Apartemen gadis itu. Dengan kecepatan maksimal Woohyun melesat menuju rumah sakit pusat di Seoul. Setelah sampai dia berlari menuju ruang ICU tempat dimana Nayoung dirawat saat ini.

 

Dengan napas yang tak beraturan Woohyun masuk ke dalam ruangan itu dan melihat seorang gadis terbujur lemah di kasur dengan alat bantu yang terpasang di tubuh gadis itu. Pria itu menatap nanar pemandangan yang menyayat hatinya saat ini. Dia melangkah pelan mendekati gadis itu, dia tidak boleh menangis di depan Nayoung saat ini. Dia harus terlihat kuat karena melihatnya menangis sama saja membuat gadis itu semakin sedih.

 

“Oppa, sudah datang.” Kata gadis itu dengan suara yang parau.

 

“Hmmm… Gweachana?” tanya Woohyun dengan lembut sambil membelai rambut gadis itu.

 

“Gweachana… Mianhae…”

 

“Kenapa kau minta maaf pada Oppa? Kau tidak salah apa-apa sayang, Oppa yang seharus minta maaf padamu. Oppa tidak pernah peka dengan apa yang terjadi padamu, Nayoung-ah. Mianhae…” kata Woohyun lirih dan memeluk gadis itu erat. Pria itu kini tidak dapat lagi menahan air matanya yang saat ini sudah mengalir bebas di wajah tampannya.

 

“Oppa, tidak salah. Aku yang salah karena sejak awal tidak jujur padamu. Mianhae…” ucap gadis itu dengan menyesal.

 

“Gweachana sayang. Yang terpenting kau harus sembuh dan jangan pernah tinggalkan Oppa. Oppa tidak bisa hidup tanpa mu.” Ucap Woohyun lirih.

 

“Ne, Oppa tenang saja. Aku akan berusaha untuk sembuh. Malam ini aku akan Operasi transpalasi tulang belakang, Oppa akan menemaniku disinikan?”

 

“Tentu saja Oppa akan menunggumu disini sampai kau siuman nanti. Jadi kau harus berjuang nanti.”

 

“Hmmm… Gomawo Oppa.”

 

-o00o-

 

Sudah lebih dari lima jam Woohyun menunggu Nayoung yang sedang menjalani Operasi. Dengan cemas pria itu menunggu, dia takut terjadi sesuatu hal yang buruk pada gadis yang dicintainya. Woohyun masih belum siap bila harus kehilangan gadis itu untuk saat ini. Karena dia berpikir masih belum bisa membahagiakan Nayoung.

 

Tiba-tiba lampu ruang Operasi yang awalnya merah berubah menjadi Hijau dan berarti Operasi sudah selesai di lakukan. Dengan cepat Woohyun beranjak dari tempat duduknya saat ini dan berjalan menuju pintu Ruang Operasi untuk menunggu salah satu Dokter keluar dan member kabar padanya.

 

“Dok, bagaimana keadaan Nayoung saat ini? Apa Operasinya berjalan lancar? Dia selamatkan Dok?” tanya Woohyun yang tidak sabar untuk mengetahui keadaan Gadisnya saat ini.

 

“Tenanglah, Operasi berjalan lancar walau tadi detak jantung pasien hampir saja berhenti. Tapi untung saja kami cepat memberi tindakan dan Pasien berhasil kami selamatkan.” Jelas sang Dokter.

 

“Syukurlah. Lalu apa aku bisa melihat keadaan Nayoung saat ini.” Tanya Woohyun.

 

“Tentu saja. Tapi setelah Pasien di pindahkan ke ruang rawat biasa baru kau bisa melihatnya.”

 

Setelah Nayoung di pindahkan ke ruang rawat biasa, Woohyun segera kesana dan menunggu gadis itu siuman. Dengan setia Woohyun membelai lembut rambut gadis yang saat ini masih tertidur karena obat bius dari Operasi tadi. Tiba-tiba tangan yang di pegang oleh Woohyun bergerak dengan pelan dan perlahan kelopak mata gadis itu terbuka.

 

“Oppa…” panggil gadis itu dengan pelan.

 

“Ne, Sayang. Syukurlah kau selamat, terima kasih sayang kau sudah mau bertahan demi Oppa.” Ucap Woohyun lembut.

 

“Oppa tak perlu berterima kasih karena aku tidak akan meninggalkanmu lagi. Maaf kan aku sempat meninggalkanmu kemarin.”

 

Akhirnya mereka berdua kembali hidup bahagia, perjuangan cinta mereka berakhir dengan bahagia. Tak akan ada lagi air mata diantara mereka berdua, mulai saat ini Woohyun akan selalu berusaha mengerti Nayoung dan sebaliknya.

 

_END_

 

 

 

12 thoughts on “[Season Of Love Project] Can’t Get Over You

  1. ini temanya never ending love ?
    kurang greget menurutku dan disini woohyun terkesan kurang sedih .
    mungkin kalau baca ini sambil nonton mvnya infinite pasti sedih , apa ceritanya sama kayak yang dimv itu? aku belum sempet nonton mvnya
    good job authornim , keep writing ^^

    Liked by 1 person

  2. Hai authornim!

    Aku setuju dg koment Vizkylee di atas. Feel hurtnya kurang dapet. Dan ceritanya terkesan buru – buru /biasanya aku sering melakakukannya dlm ffku/ (*maaf curcol).

    Mungkin klo pas Woohyun mengobrak – abrik barangnya lebih di tulis secara detail dan didrama, bisa lebih nangkap hurtnya. Itu aja dariku. Maaf ya atas koment abal – abal ini. /aku pun seorang amatir/

    Keep writing! ^_^

    Liked by 1 person

  3. Hey riantiwi 🙂 perkenalkan sebelumnya aku sora 😀 anyway saya sudah baca ff kamu yg satu ini. Ini temanya never ending love ya? Well, aku kira unexpected karena aku kra nayoung bakal mati sama seperti ff yg lainnya aku baca saat si gadia sakit hehe. But ternyata engga, aku suka krn km berani utk ga bawain crita yg lumayan byk ditemuka diluaran sana. Anyway aku suka sama ide ceritanya, akhirnya ceritanya yg juga ga ketebak. Hanya saja kalau hurt, mas woohyun atau mbk nayoung masih belum bisa dikatakan bener2 disakiti disini hehehe mgkin kalau lbh panjangan bakal Bagus banget :3 biar greget kurasa lebih digambarin deh gmn sakit hatinya woohyun atau bngungnya dia cari nayoung. But overall it’s a nice story. Ga sabar buat baca ff km yang lainnya sayang 🙂

    Liked by 1 person

    1. hay juga …. terima kasih sudah baca…..iya habis kan dibikin singkat…. hehehehe…. emg nya kamu pernah baca FF aku yang mana?? aku emg seneng bikin yang teka-teki…. tapi kalau udh sadnya di perjelas nanti panjang bngt… hehehehhe….”terima kasih udah baca FF absurd aku….

      Like

  4. Halo! duh, woohyun di awal emosian banget, dan nayoung itu maunya apa? pergi secara rahasia tapi dia ninggalin surat? pake telpon pula, berarti dia sebenernya emang ga bisa jauh ya sama woohyun :’3
    kalo di drama2 biasanya emang dibikin benci gitu tp pada akhirnya ceweknya mati dan cowoknya bakal nyesel, tapi disini ceweknya jujur kalo dia gabisa jauh dr uhyon dan uhyon yg emang masih cinta ninggalin gengsinya dia dan datengin cewek itu… so, for me FF ini anti mainstream xD
    cuma memang feelz nya kurang ya? apalagi kamu nulis ‘leukimia stadium akhir’ tp hanya dengan sekali operasi dia selamat dan langsung sadar, and they lived happily ever after, yaahh~~
    dan di awal, untuk “Nam Woohyun nama lelaki itu” bisa dikasih koma atau garis jadi, “Nam Woohyun, nama lelaki itu, …” atau “Nam Woohyun –nama lelaki itu,…” dan ada beberapa penggunaan partikel “-nya” yg masih belum tepat.
    Keep writing ya! Be better! c:

    Like

  5. haiii author nim ^^
    maaf baru bisa ngaish komentar heheh
    well awalnya ini ff mirip sama ff2 lain karena menceritakan si cwek menjauh karena kena penyakit , tp untung endingnya cweknya enggak mati ^^
    aku seneng kkk ini ff ada bedanya heheh
    dan aku suka banget sama woohyun XD
    aku juga nulis ff ttg woohyun kalau kamu mau baca silahkan XD cari di library hahah /promosi/abaikan
    well itu aja dari aku, good job and keep writing ya ❤
    jangan bosen ngirimin ff di wp kami, ppyongg~~~

    Like

Leave a comment