Family · Ficlet · Genre · Length · PG 17+ · Rating

[My Husband] Hyung Won


IMG_20151022_175427

Author : VizkyLee

Tittle : My Husband Hyung Won

Cast : Cha Hyung Won (MonstaX)

Genre : Family, Husband , Wife , Children

Length : Ficlet

Rating : PG 17+

“Ayah kenapa selalu mengikutiku? Teman-temanku jadi tidak mau berteman denganku” ada apalagi sekarang , sepertinya mereka selalu bertengkar akhir-akhir ini .

“Ayah hanya ingin melindungimu princess , dan ayah tidak suka melihat dirimu pergi dengan teman-teman lelakimu itu” suamiku terlalu protektif sekali dengan putri kami , wajar saja jika anak berumur 7 tahun akan bermain dengan siapa saja termasuk dengan teman lawan jenis mereka.

Dan suamiku bisa-bisanya membatasi pertemanan putri kami , aku saja sampai lelah mengikuti jalan pikirnya . Bagaimana nanti jika putri kami sudah beranjak dewasa ? Apakah dia tidak boleh menikah? Pikiranku sudah mulai tidak jernih gara-gara suamiku yang overprotektif itu.

“Hyung Ra sayang kenapa pulang-pulang sudah marah seperti ini?”aku mengelus puncak kepala putri kami dan memberikan tatapan tajam pada suamiku

“Bunda tolong bilang pada ayah jangan pernah mengikuti kemana aku pergi , ayah membuat teman-temanku takut untuk berteman denganku dan mereka sekarang menjauhiku bunda aku tidak punya teman” putri kami langsung memelukku dan aku merasa isakan tangis putri kami.

“Bunda akan memarahi ayah jadi Hyung Ra berhenti menangis ya , bunda sudah buat kue kesukaan Hyung Ra sekarang naik keatas ganti baju cuci tangan dan kaki nanti bunda bawa kue kesukaan Hyung Ra keatas” Hyung Ra menganggukkan kepalanya lalu dia langsung pergi kekamarnya.

“Bisa tidak kau menghilangkan sifat overprotektifmu , wajar anak umur 7 tahun berteman dengan siapapun . Apa kamu mau Hyung Ra tidak mempunyai teman? Fikirkan baik-baik” ucapku sebal lalu mempersiapkan kue untuk cemilan Hyung Ra.

Suamiku masih terdiam entah dia marah atau sedang memikirkan suatu hal , sampai akhirnya aku mendengar gesekan dari kursi ternyata suamiku menghampiriku yang sedang menyiapkan cemilan untuk putri kami.

“Yeobo seharusnya kamu mengerti apa yang aku rasakan , putri kita itu cantik dan pintar siapa yang tidak menginginkannya. Aku takut teman-temannya berbuat jahat dan melakukan hal-hal yang tidak baik bagaimana?”aku menghela nafas panjang dan menghadap pada suamiku

“Kamu terlalu protektif , jika kamu seperti itu terus aku takut mereka akan sembunyi-sembunyi . Lebih baik kita terbuka dengan hal semacam itu dan dia tidak akan melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan dengan sembunyi-sembunyi” jelasku panjang lebar , tetapi apa yang aku dapat suamiku tetap protektif dengan putri kami . Dia masih saja tidak bisa bersikap dewasa dan cemburu pada teman berlawan jenis putri kami.

“Biar saja dia putriku tidak ada yang boleh mendekatinya , siapapun itu” ucap suamiku lalu dia beranjak dari duduknya dan masuk ke kamar kami , astaga aku seperti mempunya dua anak saja.

Setelah selesai mempersiapkan cemilan untuk Hyung Ra aku langsung menuju kamarnya yang berada tepat disamping kanan kamar kami , Hyung Ra terlihat sedang mengerjaka tugasnya .

“Sayang istirahat dulu nanti kamu lanjutin ya” ucapku lalu dia menutup bukunya dan mengambil kue kesukaannya

“Apakah bunda sudah bicara pada ayah?”aku tersenyum sebelum menjawabnya

“Dengarkan bunda sayang , ayah bukannya ingin membatasi pertemananmu dia hanya sangat sayang padamu sehingga dia bersikap seperti itu” jelasku sambil mengelus puncak kepalanya

“Tapi aku tidak suka ayah selalu mengikutiku kemanapun aku pergi , itu membuat teman-temanku takut jika jalan-jalan denganku bunda seperti ada bodyguard yang mengikuti kami” jelasnya sebal dengan memakan lahap kue buatanku.

“Ayah pasti tidak akan mengikutimu lagi kali ini , dan bunda harap kamu selalu terbuka dengan ayah maupun bunda”

“Hyung Ra akan selalu terbuka sama ayah dan bunda asalkan ayah tidak mengikutiku terus aku bukan anak TK lagi , walaupun aku masih kecil tetapi tetap saja aku tidak mau teman-temanku menjauh gara-gara ayah yang mengikutiku” aku terus mengelus puncak kepalanya , aku tau Hyung Ra tidak akan bisa marah dengan ayahnya hanya saja memang kelakuan suamikulah yang berlebihan.

“Lanjutkan mengerjakan tugasnya Hyung Ra” aku terkejut saat melihat suamiku berada di depan pintu kamar putri kami.

“Kenapa kamu tidak masuk saja?”dia tidak menjawab pertanyaanku dan langsung membawaku kekamar

“Ada apa?”tiba-tiba dia memeluku dengan erat

“Putri kita sudah dewasa , tetapi aku tetap harus mengikuti kemanapun dia pergi” ucapnya lalu melepaskan pelukannya dari tubuhku

“Aku kira kamu akan berubah fikiran setelah mendengarnya tadi” akupun mengikutinya duduk diatas tempat tidur kami, dia masih diam tanpa membalas perkataanku.

“Jangan bilang kamu melakukan semua ini karena kelakuanku dulu yang selalu stalker dirimu kemanapun kamu pergi” akhirnya aku jujur juga , aku memang stalker suamiku. Asal kalian tau suamiku mempunyai wajah yang tampan , tanpa menggodapun banyak perempuan yang akan dengan senang hati mendekatinya.

“Kalau itu aku suka kamu menjadi stalkerku yeobo , bahkan jika sekarang kamu tetap menjadi stalker mengikutiku kemanapun aku pergi aku tidak marah” ucapnya dengan membelai pipi kananku , meleleh tentu saja aku harap readers tidakĀ  iri ya.

“Lalu kenapa kamu overprotektif sekali pada Hyung Ra?”tanyaku lagi

“Dia putri kita sepatutnya aku sebagai seorang ayah melindunginya dan menjaganya , bukan begitu yeobo?”aku langsung merebahkan tubuhku lalu Hyung Won mengikutiku.

“Tapi tidak harus seperti itu selalu mengikutinya seperti stalker saja ” dia tertawa kencang , entah apa yang dia tertawakan padahal tidak ada yang lucu.

“Apa kamu cemburu yeobo?”mulai sifat jahilnya muncul , cemburu tentu saja tidak aku tidak sejahat itu cemburu pada putriku sendiri.

“Aaaaa yeobo jujurlah , aku senang jika kamu cemburu” Hyung Won mendekatkan tubuhnya pada tubuhku dengan tersenyum manis dan mengedipkan matanya.

“Tsk … jangan menggodaku Chae Hyung Won”dia tiba-tiba mencium seluruh wajahku , astaga bisa tidak dia tidak mendadak menciumku.

“Stop it tuan Chae… ” aku berusaha melepaskan ciumannya karena aku mendengar Hyung Ra memanggilku.

“Bun… da… ” Hyung Ra membulatkan matanya saat mengetahui Ayahnya sedang menyerang Bundanya.

“Oh ada apa sayang ?” Aku langsung mendekati Hyung Ra yang masih bengong di depan pintu kamar kami.

“Aku ingin izin nanti akan keluar belajar bersama dirumah Jeong Ra , bolehkan bunda?”tanya Hyung Ra dengan puppy eyesnya , tentu saja aku memperbolehkannya tetapi Hyung Won.

“Tentu saja boleh Hyung Ra , nanti kami akan mengantarmu kerumah Jeong Ra sayang”ucap Hyung Woon yang ikut menghampiri Hyung Ra , aku tau dia pasti akan mengikutinya lagi.

“Tapi ayah setelah mengantarku harus pulang” suamiku menahan rasa sakit di lengannya , aku memang sengaja mencubit lengannya agar dia tidak berbicara yang akan membuat Hyung Ra marah . Pada akhirnya suamiku hanya menganggu dan Hyung Ra memberikan pelukan padanya.

“Kalau begitu aku siap-siap dulu ” setelah Hyung Ra pergi barulah Hyung Won menunjukkan raut wajah sebalnya.

“Noona sengaja ya , Hyung Ra putri kita aku ingin menjaganya sampai dia menikah nanti” aku benci jika Hyung Won sudah memanggilku dengan Noona , oh ayolah umur kami hanya berselang 9 bulan.

“Lebih baik kita siap-siap juga” aku memutuskan untuk ikut juga mengantar Hyung Ra , aku tidak mau ada pertengkaran antara ayah dan anak.

Aku melihat Hyun Ra yang tampak senang dari kaca spion entah apa yang membuatnya senang , atau anak-anak memang tampak senang saat akan bertemu dengan teman-temannya. Saat aku melihat suamiku dikursi pengemudi auranya terlihat berbeda dengan Hyung Ra , sepertinya suamiku sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja.

Aku takut dia terlalu membatasi Hyung Ra dalam berteman dan akan membuat dirinya susah mendapatkan seorang pacar kelak jika Hyun Won terlalu protektif pada putri kami. Haruskah aku melakukan program kehamilan lagi agar Hyung Won mengalihkan perhatiannya padaku dan tidak mengusik putri kami , jika kalian beranggapan aku cemburu maka itu salah besar. Ini demi kebaikan Hyung Ra dan juga masa depannya , baiklah itu saja yang harus aku lakukan.

“Nanti bunda dan ayah akan menjemputmu kembali sayang , jangan nakal ya ” pesanku pada Hyung Ra dan suamiku hanya diam saja .

Hyung Ra pun sudah masuk kedalam rumah temannya,Ā  tetapi sepertinya suamiku tidak mau beranjak melajukan mobil.

“Kamu mau menunggunya disini , kita sudah janji bukan hanya untuk mengantar dan menjemputnya saja” suamiku langsung memutar kepalanya ke samping.

“Aku tidak pernah berjanji , Noona yang berjanji seperti itu”

“Dengarkan aku Hyung Ra sudah besar jika kamu bersikap over protektif seperti ini dia akan melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan dengan sembunyi-sembunyi , kamu tidak mau hal itu terjadi bukan”

“Tapi aku hanya ingin tau apa yang dilakukan putri kita , bagaimana jika ada cowok yang mendekatinya dan menggangunya?”

“Pasti putri kita akan menjadi perhatian bagi cowok seumurannya , asal Hyung Ra tidak menangis jadi kita tenang-tenang saja”

“Ayo kita buat adik untuk Hyung Ra” akupun dengan berani mengatakan hal itu , suamiku langsung menatap dengan kaget.

“Kamu serius bukan istriku?” Aku menganggu malu , tampak raut wajah suamiku berubah menjadi senang. Ya ini pertama kalinya aku mengajak dia bercinta terlebih dahulu , mungkin sekarang wajahku merah seperti kepiting rebus malu tentu saja .

“Kita lakukan disini saja , kaca mobil kita gelap yeobo” aku ingin sekali mencakar wajah tampannya , bagaimana bisa dia mengajak bercinta di mobil apalagi di depan halaman rumah seseorang. Itu hal gila yang tidak akan aku lakukan.

“Kamu tau bukan aku tidak nyaman jika bercinta tidak di tempat tidur” elakku jujur , mungkin beberapa wanita akan berfikiran jika suamiku tidak akan hebat dalam bercinta . Awalnya aku juga meragukannya tetapi apa dia tidak kalah hebat dengan teman-temannya , sudah cukup aku mengumbar dapur rumah tangga kami.

“Tapi bagaimana dengan Hyung Ra?” ternyata suamiki masih saja memikirkan putri kami

“Jika kamu tidak mau maka aku tidak akan memberi jatah selama 6 bulan ” dengan cepat Hyung Won menyalakan mesin mobil, ternyata di gertak seperti itu sudah ketakutan. Dasar pria … dan pria itu adalah suamiku.

Kami terbaring kelelahan setelah menyelesaikan sesi bercinta yang sangat menggairahkan , dia benar-benar menghujamku berulang kali dan menyemprotkan berjuta-juta sperma miliknya. Apa benar dia ingin memiliki anak lagi , semoga saja anak kedua kami berjenis kelamin laki-laki . Jika perempuan dia akan lebih protektif lagi .

“Apa yang sedang kamu fikirkan yeobo?” tanyanya sambil merapihkan rambutku yang menutupi wajah

“Aku berfikir apa benih yang kamu tabur tadi akan berhasil tumbuh dirahimku” ucapku sambil mengelus perut rataku, aku melihat suamiku yang sedang tersenyum padaku.

“Kalau begitu ayo kita lanjut ronde ketiga” akupun menganggu malu menyetujui ucapannya .

Mungkin beberapa wanita sangat menggilai wajah tampan suamiku tetapi mereka tidak akan memilihnya untuk menjadi seorang suami. Kalian pasti merasa aneh , suamiku memang orang yang pendiam dan ya tubuhnya tidak sexy seperti Hyun Woo dan Heo Seok . Namun urusan ranjang dia tidak kalah dengan Hyun Woo dan Heo Seok , kenapa aku bisa tau karena jika para istri sedang berkumpul maka akan membicarakan masalah ranjang masing-masing , mungkin terdengar aneh tetapi itulah kami istri para pria-pria tampan.

“Hyung Won ahhhhh ” ucapku bercampur dengan desahan akibat ciuman pada payudaraku , aku ingin memanggil suamiku karena hand phonenya berdering. Aku mencoba untuk mendorong tubuhnya agar menjauh dan menerima telfon yang masuk.Ā 
“Yeobohhhh” aduh kenapa harus mendesah, sentuhannya memang dahsyat apalagi saat tangannya menyetuh lipatan paha dalamku oh oh suamiku .

“Cephaatt ahhhhngkhhhattt “astaga dia masih bisa tersenyum setelah membuatku orgasme.

“AYAH!! Kenapa tidak menjemputku” aku langsung melihat jam pada hand phoneku , astaga aku lupa jika harus menjemput Hyung Ra.

“Tunggu Ayah Princess” Hyung Won langsung berdiri setelah memutuskan sambungan telfon , mengambil baju yang berserakan dilantai dan cepat memakainya.

“Kamu tunggu saja disini biar aku yang menjemput Hyung Ra” suamiku kembali lagi setelah keluar dari kamarĀ 

“Tunggu aku dan kamu tidak perlu memakai baju , setelah menjemput Hyung Ra kita lanjutkan ronde ke tiga” oh astaga dia masih mengingatnya , sebelum pergi kembali Hyung Won sempat-sempatnya dia melumat bibirku kembali.

Dan nada dering khusus putri kami kembali berdering , pasti putri kami sudah kesal.

“Cepat sana jemput princess kita”

“Aku akan cepat menjemputnya dan menyantapmu kembali yeobo” ucapnya sambil tersenyum evil , jadi dia akan terusĀ  menerkammu oh astaga suamiku ….

2 thoughts on “[My Husband] Hyung Won

  1. Kyaa~ ngebayangin hyungwon jadi suami XD hyungwon bener-benar posesif dan protektif sama anaknya hehe. Ngebayangin kalau anaknya smakin dewasa, gmn daddy hyungwonnya ya? Hehe sequel seru kali thor hehe :p bagus thor, project ini bener-bener aku tunggu šŸ˜€

    Like

Leave a reply to tssora Cancel reply