Chaptered · Comedy · Drama · fluff · Romance

Miss Taxi [Chapter 3]


Miss Taxi vers1

  • Author: minariFini
  • Title: Miss Taxi – Chapter 3
  • Main Cast: Im Yoona , Choi Siwon
  • Other Cast: Lee Tuk, Min Hwe Ji, Lee Hyukjae
  • Genre: Comedy, Romance, Drama
  • Rating: PG
  • Lenght: Chaptered / 6042 words

  • Disclaimer: Don’t take it serious this is just a fiction between Yoona and Siwon. if you don’t like it please don’t bash each other. i made this story just for amuse the readers. And please don’t copy paste my story without my permision!!
  • Author Notes:  hiiii author minarifini di sini /lambaikan tangan/ sebelumnya author minta maaf karena ff ini lama sekali updatenya. terus author juga berterimakasih juga buat para readers yang setia menunggu miss taxi ini, terimaksih juga untuk para readers yang juga memberikan saran untuk miss taxi ini dan juga untuk author lainnya di sini kkkk terimakasih juga XD. Well di chapter ini agak sedikit panjang dan aku berharap kalian semua dapat menikmatinya karena jujur aja ini aku rasa alurnya agak cepat tapi aku harap kalian suka dengan update miss taxi ini, dan sekali lagi jangan lupa untuk meninggalkan jejak ya ^^ saran dan kritik sangat dibutuhkan untuk menambah motivasi dalam menulis. oh iya hampir lupa maaf bagi teman-teman yang sudah membaca ff ini di fb , aku mohon maaf karena aku mengingkari janji >< aku bilang bakalan end di chapter 3 tapi nyatanya masih belum end >< maaf ya /grins/ okay itu saja cukup, enjoy ~~~~~

____________________

Chapter :  1 / 2 / 3 / 4/ / 6A

 Summary : Jangan menangis lagi Im Yoona, kau Im Yoona sudah memainkan peranmu dengan baik dan sekarang saatnya kau belajar hidup tanpanya. Berhenti untuk memikirkannya, karena kau tahu? Apa yang kau bayangkan selama ini tidak akan terwujud. Dia bukan untukmu.

THREE

“Haii miss taxi..” ucap seorang lelaki sambil memamerkan senyum manisnya dari balik kaca mobil. Kemudian  ia masuk ke dalam sebuah mobil dan mendudukkan dirinya di bangku penumpang.

 

“Untuk apa kau memanggilku.” Kata yoona ketus.

 

“Aku sedang bosan.” Jawab lelaki itu enteng sambil merapikan jasnya.

 

Yoona menghela nafasnya dan menatap penumpang anehnya itu.

 

“Terserah apa alasanmu, kau ingin pergi ke mana?” tanya yoona sambil melihat ke arah bangku penumpang. Ia melihat penumpang anehnya itu tersnyum ke arahnya. Yoona hanya bisa bersabar menghadapi penumpang anehnya itu dan ia berdoa ke pada Tuhan semoga diberi kesabaran hati untuk mengahdapi penumpang anehnya itu.

 

“Kemana saja kau ingin pergi.” Yonna hanya bisa mengeryit dan menatap lelaki itu tidak percaya, sedangkan si lelaki itu hanya bisa tersenyum jahil ke arah yoona.

 

“Oh yang benar saja, jangan gila. Katakan kemana kau akan pergi?” Sembur yoona sambil mendengus, ia tidak mengerti dengan jalan pikir penumpang anehnya itu.

 

Aku bilang kemana saja. Choi Siwon want you to steal him away and take him right now.”

 

“Eiwww you are so gross!!”

 

Siwon hanya bisa memandangi bingkisannya, ia berencana untuk memberikannya pada yoona. Meski terlambat siwon ingin memberikan bingkisan selamat atas kelulusan pada Yoona. Untuk beberapa saat ia sedang memikirkan sesuatu, ada perasaan ragu yang sedang menyelimutinya. Apakah ia harus memberikannya  atau tidak?

“Kalau begitu tolong berikan ini padanya.” Kata siwon kepada seorang lelaki berusia 50 tahunan itu dan meletakkan bingkisannya di atas meja lelaki itu. Kemudian siwon bergegas untuk pergi.

“Mengapa kau tidak memberikannya sendiri tuan muda?” siwon mengalihakan pandangannya dan ia terlihat sedikit bingung. “Aku bisa memberikan alamatnya, jika kau mau?” lanjut lelaki itu.

Siwon hanya terdiam menatap lelaki yang dikenalnya beberapa bulan ini yaitu Tuan Ahn- boss yoona.  Siwon sengaja untuk datang ke kantor penyewaan taxi, tempat yoona bekerja. Siwon sedikit penasaran di mana yoona berada sekarang, karena sudah beberapa minggu ini ia tidak bertemu lagi dengannya .

Setelah beberapa saat tuan Ahn memberikan secarik kertas yang bertuliskan alamat di mana yoona berada sekarang. Perlahan siwon mengambilnya dan ia kembali menatap tuan Ahn.

“Pergilah, bukankah lebih baik kau memberikannya sendiri atau kau ingin menunggunya kembali?”

 

______________

 

“Miss taxi sebelah sana.”  Seorang pria berteriak kepada Yoona sambil menunjuk seekor kecoa yang sedang berlari menuju meja ruang tamu.

 

“Oh diamlah, aku sedang berusaha.” Yoona berlari ke arah kecoa itu dengan membawa sebuah sapu lidi.

 

“Itu lihat, dia berlari di sebelah sana.” Kata pria itu lagi sambil berdiri di atas sofa.

 

“Damn!!” umpat Yoona sambil mencoba memukul-mukul kecoa itu, namun usahanya gagal kecoa itu berhasil lari dari pukulan yoona.

 

“Miss taxi awas bulgogimu, dia akan memakannya.”

 

“Tidak akan kubiarkan.” Sambung yoona dan mengejar kecoa yang sedang berlari menuju meja makan.

 

“Miss taxi lihat satu lagi, dia datang ke sini, cepat pukul dia.”

 

“Astaga, bisakah kau diam sebentar. “ Yoona menoleh ke arah pria menyebalkan itu dan ia tidak bisa habis pikir pria itu benar-benar sangat takut dengan kecoa. Tanpa pikir panjang lagi ia tidak memperdulikan kecoa yang ada di meja makan dan dengan gerakan cepat ia berlari menuju pria itu.

 

“Miss taxi cepat singkirkan dia… dia kemari… Oh God dia bisa terbang. Miss taxi cepat!!” Yoona melihat kecoa yang terbang ke arah pria itu dan….

 

PLAK!! Yoona mengernyit ketika ia tahu bahwa ia salah pukul sasaran, yup ia memukul wajah pria itu.

 

“Akhhh….” Erang pria itu sambil menutup mukanya. “Miss taxi….”

 

“Uupss  S-siwon mianheyo hehehe…. “

Siwon sedang mendudukkan dirinya di atas sofa sambil mengamati isi flat Yoona.Tidak banyak perubahan di dalam flat yoona, semuanya masih tampak sama pikir siwon. Selain itu bukan perkara yang sulit bagi siwon masuk ke dalam flat yoona , karena ia masih menyimpan kunci duplicatnya.

Perlahan ia menaikkan kakinya di atas meja kecil dan meraih remote control tv namun tidak menyalakannya. Raut wajahnya masih datar tidak ada ekspresi apapun. Hanya deru nafasnya yang sanggup ia dengar, flat ini sangat sepi. Siwon heran kira-kira sudah berapa lama Yoona pergi.

Saat ini perasaan siwon memang tidak menentu, ia sangat senang sekali bisa memiliki hwe ji. Menjadi kekasih wanita itu adalah impiannya dan sekarang menjadi kenyataan, hubungan mereka bertahan cukup lama, hampir satu tahun lamanya. Selama satu tahun itu siwon masih tetap menghubungi yoona dan terkadang   menjahili yoona, misalnya saja ia memanggil yoona hanya untuk mengantarnya ke suatu tempat atau meminta untuk dibelikan sesuatu. Yang jelas siwon selalu membuat alasan agar bertemu dengan Yoona. Siwon selalu berdalih ketika bertemu dengan Yoona ‘Aku tidak ingin meninggalkan kesan buruk padamu, meski perjanjian kita sudah berakhir setidaknya kita masih bisa saling berhubungan dengan baik. Misalnya saja seperti ini, kau membawaku pergi kemana saja dengan taximu haha..’ dan ah  kalian  masih ingat dengan janji siwon waktu itu dan setelah hari ini aku berjanji akan memperbaiki ini semua. Termasuk dirimu, aku tidak akan mencampuri urusanmu ataupun menganggumu lagiit was such a big lie from siwon, ia membuat janji itu dan ia juga yang melanggarnya. Ya ya kalian boleh tertawa sekarang.

Siwon teringat sesuatu dan kemudian ia mengeluarkan secarik kertas dari sakunya. Ia melihat alamat yang tertera di kertas itu dan siwon menghembuskan nafasnya, ia tahu sekarang, mengapa Yoona tidak pernah menceritakan tentang kedua orang tuanya atau tentang keluarganya. Apakah ini alasan mengapa kau tidak pernah menceritakan orang tuamu,miss taxi…

Siwon sedang berfikir sekarang haruskah ia datang menemui yoona? lalu jika yoona bertanya padanya apa alasan yang membawanya untuk menemuinya? Jawaban apa yang pantas ia berikan? Dan ah belum lagi hwe ji….

Siwon mengeluarkan nafas frustasinya dan mengetuk-ketuk dahinya.

“Akhhhh Choi Siwon kau sudah punya Hwe Ji. Berhenti untuk memikirkannya…” Erangnya.

 

______________________

 

“Hello miss taxi, apakah aku menganggumu?”

 

“Tentu!!!” lelaki itu tertawa seraya mendengarkan jawaban yoona dari seberang sana. “Jangan tertawa, untuk apa kau menelponeku.”

 

“Apa yang sedang kau lakukan?” tanya lelaki itu sambil berusaha untuk menghentikan tawanya.

 

“Tentu aku sedang bekerja, untuk apa kau menelponku. Kau tahu kau menghabiskan waktuku. Cepat katakan apa yang kau inginkan?”

 

“Apa kau yakin sedang bekerja?”

 

“Siwon!!!” pekik yoona dari seberang sana dan berhasil membuat lelaki bernama siwon tertawa lepas. Lelaki itu sengaja untuk menggoda yoona.

 

“Yess.” Jawab lelaki itu dengan suara tidak berdosa dan berhasil membuat yoona kesal- jika mereka bertemu sudah pasti yoona akan menendang siwon ke bulan.

 

“Oh God!!” dan sekitika sambungan telepon siwon terputus. Siwon hanya menyeringai ketika sambungan teleponnya terputus, ia tahu ia sudah sangat berhasil membuat yoona keasl. Sebenarnya tidak ada alasan khusus siwon untuk menelpon Yoona, ia hanya ingin mendapatkan hiburan sejenak dari penatnya rutinitas kerjanya.

 

Kemudian ia menelpon yoona kembali…

 

“Ah shit!! Ada apa lagi!!?” entah mengapa siwon menghela nafas lega ketika yoona menerima teleponnya.

 

“Kau tidak mematikan ponselmu?”

 

“Ah kau ingin aku mematikan ponselku? Okay…”

 

“Tunggu… tungguu..”  siwon segera menahan yoona untuk tidak memutuskan teleponnya.“Kau keterlaluan sekali, apa kau lupa siapa choi siwon?  Berani sekali kau menutup telepon dariku.”

 

“Astaga…”

 

“Eihh dilarang mengelu.”

 

“Apa yang kau inginkan! Cepat katakan!” siwon terkekeh mendengar yoona yang kesal.

 

“Oh aku ingin teoobiki dan fish cake seperti kemarin.”

 

“Apa?! Kau hanya menelponku hanya untuk itu.” siwon sanggup membayangkan wajah terkejut yoona sekarang.

 

“Yeah, tentu.”  Siwon tersenyum saat mendengar helaan nafas berat yoona dari sana, ia tahu yoona sedang menguluh karena permintaan konyolnya. “Dilarang mengeluh, apa kau lupa siapa choi siwon.”

 

“Kau gila!!”

Siwon sedang melahap fish cake yang masih panas dan ia terlihat sangat menikmatinya. Mulutnya penuh dengan fish cake  sekarang dan ia masih merasa belum puas, perlahan ia memasukkan sepotong teoboki di mulutnya dan ia mengunya seluruhnya.

“Aishh kau seperti anak kecil woonie.” Siwon hanya bisa tersenyum dengan mulut yang penuh, ia segera mengambil tissue dan membersihkan bibirnya. “Aku tidak tahu jika kau menyukai ddobiki dan fish cake sekarang.” Ucapa seorang wanita yang sekarang menjadi kekasih siwon,  min hwe ji.

“Begitulah.”  Lanjut siwon sambil tersenyum kepada kekasihnya itu. “Buka mulutmu aaaa…” imbuh siwon sambil berusaha menyuapi kekasihnya itu. kemudian kekasihnya itu membuka mulutnya dan mulai mengunyah ddobiki. “Otte?” siwon mengeluarkan tawa kecilnya ketika kekasihnya itu mengacungkan kedua jempolnya dan berkata enak. Siwon tersenyum puas karena mengetahui kekasihnya itu menyukai jajanan jalanan seperti ini.

“Bagaimana kau bisa tahu tempat ini?” tanya kekasihnya itu.

“Yoona yang..” siwon menghentikan kalimatnya dan ia menatap kekasihnya itu. “maksudku dulu aku dan yoona  hanya…”

“Teruskan?” Hwe ji menatap siwon yang terlihat terkejut. “Teruskan saja, aku ingin mendengarkan ceritamu.” Lanjutnya sambil melahap sepotong ddoboki.

Sejenak siwon hanya terdiam dan  menatap kekasihnya itu- ia sedikit khawatir dengan reaksi kekasihnya itu jika ia menceritakan dirinya dan Yoona .

“Don’t worry, i won’t mad about that.” Kata kekasihnya itu seakan mengetahui pikiran siwon. Sejenak siwon menghela nafasnya dan menganggukan kepalanya.

“Baiklah,  kami sering menghabis waktu di kedai ini, kami sering berlomba siapa yang paling banyak menghabiskan fish cake dan yang kalah harus membayar semuanya. “ siwon menceritakan semua setiap detail permainannya ia masih menghafalnya dengan baik. Dan sesekali siwon tertawa ketika mengenang hal itu. “Kau tahu bae, dia makannya sangat banyak tapi aku heran kenapa dia tidak bisa gemuk? Bagaimana menurutmu? Awalnya aku memang kalah, tapi pada akhirnya aku bisa menjadi juara j….” lanjut siwon antusias namun tiba-tiba siwon menghentikan perkataannya. Ia menelan ludahnya gerogi. “Euhmm kurasa itu cukup.” Ucapnya kikuk dan segera ia mengambil air putih dan menegaknya.

“Sepertinya sangat menarik.” Komentar kekasihnya dan Siwon hanya bisa tersenyum simpul. “Apakah ada tempat lain yang pernah kalian kunjungi?” tanya hwe ji tiba-tiba dan membuat siwon sedikit terkejut.

Bae..?”

“I said i’m okay, don’t you see hmm? Well apakah ada tempat lain?” ulang kekasihnya itu , meski sedikit ragu siwonpun akhirnya menganggukkan kepalanya dan bersedia menunjukkan tempat lainnya.

~~~
Siwon hanya bisa melihat kekasihnya yang sedang menikmati jajangmmyun. Siwon sedikit heran dengan perubahan sifat kekasihnya itu, setahu siwon kekasihnya itu tidak terlalu menyukai jajangmmyun. Tapi sekarang kekasihnya itu terlihat sangat menikmati jajangmmyun-nya.

Siwon mengeluarkan tawa kecilnya ketika melihat ujung bibir kekasihnya,  ada sisa saus kedelai di bibir kekasihnya itu. Perlahan siwon mengusabnya “hmmm siapa yang seperti anak kecil sekarang, apakah jajangmmyun ini sangat enak?”  kekasihnya itu hanya bisa mengangguk dan tersenyum padanya. “Setahuku kau tidak menyukai jajangmmyun , bae?

“Euhmm hari ini aku menyukainya, kau tahu kenapa aku tidak menyukainya,karena aku belum pernah mencobanya sama sekali dan baru aku sadari ini sangat enak.” Jawab kekasihnya itu sambil terkekeh dan tentu siwon membalas senyum   kekasihnya itu. “Kau tidak makan woniee?”

“Aku sudah kenyang melihatmu makan.”

“Benarkah? apa karena tidak bersama yoona jadi kau tidak mau makan.”

“A-apa?” siwon terkejut ketika ia berhasil mendengar ucapan kekasihnya itu, ia benar-benar tidak percaya bahwa kekasihnya itu sanggup mengucapkan kata-kata itu. “Bukan, seperti itu. aku sudah kenyang.” Lanjut siwon.

“Araseo.”kata hweji pendek. Kemudian Hwe ji meletakkan sumpitnya dan membuka mulut kembali. “Apa kau menyukai yoona?”

Siwon membulatkan matanya, ia benar-benar sangat terkejut. Ia tidak tahu arah pembicaraan kekasihnya itu. Tidak ada kata-kata yang keluar dari mulut siwon. Ia tidak tahu harus menjawab apa karena dia  tidak tahu perasaan macam apa yang pantas untuk Yoona.

Bae?”

“Wonnie, aku sudah tahu semua. Pergilah , aku tidak apa-apa.”  Siwon semakin tidak mengerti dengan apa yang kekasihnya ucapkan.

“Aku tidak mengerti,  apa maksudmu? Kau ingin aku pergi?”

“Tidak ada maksud yang serius hanya saja….” Hwe memtong kalimatnya dan ia mentap mata siwon lekat “  Bukankah kau ingin menemui yoona? “  siwon hanya bisa terdiam dan ia mengalihkan pandangannya. “Woniee aku tahu, kau sedang merindukannya dan kau juga menyukainya hmm?” imbuh hwe ji dengan suara pelan.

“Bae, hentikan. Baiklah aku memang merindukannya dan tentu aku menyukainya, tetapi aku tidak memiliki perasaan khusus, aku  hanya merindukannya dan menyukainya sebagai teman saja. Tidak lebih dan tidak kurang, percayalah padaku.” Jawab siwon tegas dan ia meraih jemari kekasihnya, ia menatap mata hwe ji lekat. Sedangkan hwe ji hanya bisa terdiam dan ia mengigit bibir bawahnya. Entah hanya perasaan siwon saja atau bagaimana, yang jelas suasana diantara mereka berdua mulai terasa canggung. Jujur saja membicarakan yoona akan membuat suasana diantara mereka  menjadi seperti ini. Semua yang berkaitan dengan Yoona bukanlah suatu topik yang bagus untuk dibahas dan jika salah satu diantara mereka membahas tentang yoona , sudah pasti bisa diprediksikan suasana akan menjadi  kikuk dan sedikit dingin- tentu siwon tidak ingin hal itu terjadi, ia sangat berusaha menjaga hati kekasihnya itu.  “Bisakah kita tidak membicarakan hal itu? aku tidak ingin…..”

“Woniee, maafkan aku.” Potong hwe ji

“Iya tidak apa-apa , aku tidak akan marah padamu. Satu hal yang perlu kau ingat dan harus kau tahu bae, aku hanya mencintaimu dan tidak ada……”

“ Bukan… “ Potong hwe ji keuda kalinya. “bukan seperti itu, woniee.. aku..”

“Uh lalu? Ada yang ingin kau bicarakan?”

“Maaf… maafkan aku. Aku tidak bisa terus seperti ini.” Kata kekasihnya itu sambil menundukkan kepalanya. “Aku sudah mencoba untuk mencintaimu, aku sudah mencoba untuk membalas semua sikap baikmu dan aku berusaha untuk menjadi kekasih yang baik untukmu tapi…” Kekasihnya itu mengigit bibirnya , ia sedang mencoba untuk menjelaskan semuanya pada siwon- tapi entah mengapa hwe ji merasa semuanya sangat berat untuk dijelaskan . “Bisakah kita mengakhiri hubungan ini?”

“A-apa? “ ucap siwon yang hampir tidak sanggup mengontrol emosinya. Ia sangat terkejut dan tidak menyangka jika hwe ji , kekasihnya itu akan mengatakan hal itu.  siwon melihat hwe ji menundukkan kepalanya dan berusaha untuk melepaskan tautan jemari siwon.

“Maafkan aku wonnie. Aku mohon, bisakah kita mengakhiri semua ini.”

“Nuna.. apa kau lupa ? aku bilang jangan memaksakan diri,  aku akan selalu menunggumu sampai kau benar-benar mencintaiku. Bukankah kau juga berjanji padaku akan melakukan yang terbaik untuk hubungan kita.”  Papar siwon sambil meraih jemari kekasihnya kembali.

“Tapi woniee, aku tidak bisa.” Ucap kekasihnya itu lirih.

“Apa yang memberatkanmu? Yoona? haruskah aku mengulangi ucapanku jika aku tidak menyukainya ataupun merindukannya.”  Kali ini siwon sudah hampir kehilangan kendali dirinya, suaranya mulai meninggi. Siwon tidak ingin hubungannya dengan hwe ji berakhir sampai di sini. Siwon masih ingin bersama dengan hwe ji, sudah lama sekali ia ingin memiliki wanita yang ada dihadapannya itu. Namun sekarang…. tidak ini tidak boleh berakhir!!

“Bukan.” Siwon melihat kekasihnya menggelengkan kepalanya. “ semua kesalahan ada padaku woniee. Aku tidak bisa. Aku masih mencintai jungso. Oh kumohon jangan paksa aku lagi woniee. Aku tidak bisa, aku memang gila masih mencintai jungso dan woniee aku tidak ingin membuatmu sebagai pelarianku. Maafkan aku.” Imbuh kekasihnya sambil menahan air matanya.

“L-lalu untuk apa kau menerimaku waktu itu dan bagaimana dengan janjimu untuk berusaha mencintaku?”

“Maafkan aku tidak bisa menepati janjiku, waktu itu aku benar-benar takut. Aku takut tidak memiliki seseorang yang berada di sisiku lagi. Aku benar-benar hancur saat jungso sudah memilki calon istri dan di sisi lain aku takut kau juga meninggalkanku demi Yoona. Kau pasti bercanda jika kau tidak tertarik padanya. Oleh sebab itu,  ketika kau menawarkan dirimu padaku, aku tidak membiarkan kesempatan itu pergi. Itulah alasanku mengapa aku menerimamu saat itu, woniee. Maafkan aku woniee, maafkan aku telah memanfaatkanmu.”  Hwe mengakhiri perkataanya dan mendukkan kepalanya.

Perlahan siwon melepaskan jemari Hwe  ji dan ia tidak sanggup menutupi rasa kecewanya terhadap Hwe Ji.
________________

Seribu permintaan maaf dariku mungkin tidak akan sanggup menghilangkan rasa sakit hatimu, tapi satu hal aku hanya ingin kau bahagia. Temukan seseorang yang tulus mencintaimu.

Siwon memejamkan matanya berusaha untuk mengalihkan semua ingatan yang berkaitan dengan mantan kekasihnya itu.

Kata-kata terakhir  hwe ji berhasil membuat hati siwon terluka. Terlalu sakit untuk diingat dan terlalu susah untuk dilupakan. Karena bagi siwon berpisah dengan hwe ji bagaikan mimpi buruk dan ia berharap semoga cepat terbangun dari mimpi itu, namun sayang itu bukan mimpi atau hayalannya itulah kenyataan yang harus ia terima.

Dengan perasaan kalut siwon menegak seluruh beer yang ada di gelas kecilnya.  Sebuah sensai dari minuman itu belum sanggup menghilangkan kenangan pahit itu, siwon butuh sesuatu yang lebih kuat kadarnya.

“Hyukjae berikan aku yang lebih dari ini!!” kata siwon sambil memberikan gelas kosongnya pada seorang bartender bernama hyukjae itu.

“Ya, lihat dirimu. Apa kau baik-baik saja?” sebuah pertanyaan konyol terlontar dari mulut hyukjae, ia tahu pelanggan setia yang ada di depannya itu nampak tidak baik-baik saja. Hyukjae terdiam dan memperhatikan keadaan siwon lebih dekat. “ Ya, Choi Siwon. Bisakah kau berhenti bersikap seperti ini. Aku tahu seberapa kadar alkohol yang harus kau minum dan saat ini kau….”

“Hentikan, sejak kapan kau menjadi banyak bicara seperti ini. Kau lupa dengan siapa kau berbiaca huh!!” potong siwon sambil menyodorkan gelas kecil ke arah muka hyukjae.

“Dasar keras kepala.” Cibir hyukjae sambil mengambil gelas siwon.  Sedangkan siwon hanya bisa menyunggingkan sebuah senyum yang entah apa artinya dan siwon-pun menunggu hyukjae mencampurkan minuman untuknya.  Tidak lama kemudian minuman yang dibuat hyukjaepun selesai, namun hyukjae tidak langsung memberikannya, ia terdiam dan menatap pelanggannya itu. hyukjae terlihat sedikit khawatir dengan keadaan pelanggan dan sekaligus teman dekatnya itu.

“Ya!! Berikan padaku. Aku baik-baik saja.” Kata siwon sambil menyambar gelas itu, kemudian tanpa pikir panjang lagi siwon menegak isi gelas itu. Siwon memejamkan matanya untuk merasakan sensasi minuman itu. “So good, make it once again.”

Hyukjae hanya memutar bola matanya malas dan ia tahu ia tidak memiliki pilihan lain selain menuruti perintah siwon. Hyukjae membuatkan kembali minuman itu dengan komposisi yang sama dan kemudian ia memberikan minuman tersebut.

Hyukjae melihat siwon mengambil gelas itu dan menegaknya dengan cepat. Dan setelah itu hyukjae mengernyitkan alisnya ketika siwon menaruh gelasnya, ia melihat siwon bangkit dari kursinya lalu pergi berjalan menuju dance floor.

“Hey!!   Choi siwon, apa yang akan kau lakukan?”

“Dancing….”

________

Yoona sedang menyusuri daerah Gangnam, ia memacu mobilnya dengan kecepatan sedang. Matanya terus berjaga dan mencari-cari sebuah club. Ia akan menjemput seorang pelanggannya, sebuah senyum manis muncul di bibirnya ketika ia berhasil menemukan club malam sesuai dengan perintah atasannya. Yoona menepikan mobil taxinya dan menghembuskan nafasnya. Dia harus siap dengan penumpangnya saat ini.

Yoona merapikan poninya dan ia sedang bersabar menunggu penumpangnya. Dia sempat berdoa semoga ia akan mendapatkan seorang penumpang yang normal , karena mengingat ini sudah sangat malam, kemungkinan mendapat penumpang normal sangatlah kecil prosentasenya. Tapi mau bagaimana lagi ia harus siap , ini adalah resiko perkerjaanya.

Yoona sedikit terkejut ketika ia melihat seorang lelaki mengetuk kaca mobilnya dengan terburu-buru dan sepertinya ia tidak sendiri- lelaki itu sedang berusaha menahan tubuh seseorang yang tidak sadarkan diri. Selain itu lelaki itu terlihat sangat panik. Dengan cepat yoona membuka kunci mobilnya dan yoona pun turun untuk membantu lelaki panik itu. Yoona membantu lelaki itu untuk membuka pintu belakang taxinya. Yoona melihat lelaki panik itu memasukkan lelaki yang tidak sadarkan diri di dalam taxinya dan nafas yoona tercekat mengetahui lelaki yang tidak sadarkan diri itu.

“Siwon..” ucap yoona tidak sengaja , sehingga lelaki panik itu menoleh ke arah Yoona.

“Kau mengenalnya?” tanya lelaki panik itu. Dengan sigap yoona menggelengkan kepalanya dan ia masih terlihat terkejut dengan keadaan siwon. “ Tolong rahasiakan ini, mungkin kau pernah melihatnya di koran atau majalah- dia adalah pemilik Choi’s Group Company. Dia terlihat sangat kacau, aku mohon kau menjaga rahasia ini, aku tidak ingin …..”

“Aku mengerti.” Potong yoona. “Kau akan ikut, bukan?” tanya yoona, seketika lelaki panik itu mengangguk dan memberikan senyum pada yoona.  Yoona sempat mengernyit ketika lelaki panik itu mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Yoona. Seketika wajah lelaki itu berubah dan tidak terlihat panik.

“Lee Hyukjae, kau supir taxi cantik yang sering orang bicarakan itu, bukan? “ lelaki itu sedang menunggu yoona untuk menjabat tangannya.

“Benarkah? Im Yoona imnida .” jawab yoona  kikuk diikuti dengan anggukan hyukjae.

“Tentu, aku akan menunjukkan jalan. Selain itu bisakah aku memiliki nomor ponselmu? “ Yoona memutar bola matanya dan langsung masuk ke dalam mobil taxinya.

“Hei.. aishhh.” Yoona mendengar lelaki bernama hyukjae itu mengumpat dan lalu masuk ke dalam kursi belakang. “Kau cukup pemarah, aku meminta nomormu agar memudahkanku untuk memanggil taxi?” aku tidak akan jatuh ke dalam modus pasaran itu, bodoh.

Yoona memutar matanya malas sebelum membuka mulutnya “Kau bisa menelpon melalui agency taxi kami. Dan sekarang ke mana aku harus mengantar pria itu?” tanya yoona tegas sambil menamati hyukjae dari kaca spionnya. Raut muka yoona melembut ketika ia melihat hyukjae menghela nafas  menyerah. Kemudian hyukjae menunjukkan alamat siwon tinggal, tentu yoona sangat tahu di mana siwon tinggal. Hanya saja saat ini , ia tidak ingin menunjukkan hal itu. Tentu hal itu akan membuat segalanya menjadi rumit.

“Euhkm kau yakin tidak ingin memberikan nomor ponselmu?” suara hyukjae memecah keheningan. Yoona hanya sanggup berdeham keras bertanda tidak. “Apakah kau sudah memiliki kekasih?”  Yoona hanya sanggup memutar bola mata malas, yoona mengerang dalam hati aku lebih suka jika siwon sendiri yang naik taxi eihhh sadar yoona, siwon malah jauh lebih gila dari lelaki itu- yoona mengutuk dirinya sendiri.  “Kau tidak menjawabku?” hyukjae merajuk .

“Maaf , kau mengganggu konsentrasiku.” Jawab Yoona asal dan hyukjae hanya mengeluarkan nafas beratnya. Perlahan tanpa sepengetahuan hyukajae yoona sempat melirik siwon dari balik kaca spion. Yoona mengigit bibirnya, Ada apa dengan dia? Apa yang si bodoh itu lakukan? . “Ekhm.” Deham yoona membuat hyukjae melihatnya “Ada apa dengan CEO itu? kenapa keadaannya kacau sekali?”

“Ah, dia.” Hyukjae membuka mulutnya sambil ia membenarkan posisi duduk  dan memasangkan sabuk pengaman di pinggang siwon  . “ Dia mabuk dan setelah itu membuat kekacuan kecil di bar.” Sambung hyukjae, yoona hanya berusah menahan dirinya.

“Lalu?” tanya yoona dengan hati-hati.

“Ya, beberapa orang tentu memukulinya. Dia bodoh sekali. “ entah mengapa hati yoona tiba-tiba menculas sakit ketika mendengar hal itu. yoona menutup mulutnya dan ia tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai keadaan siwon yang kacau. Yoona pun tidak berkeingan untuk mengetahu mengapa siwon melakukan hal itu. Menurutnya itu bukan urusannya lagi, tapi…..  “Hey, aku sudah menjawaban pertanyaanmu, sebagai gantinyabisakah aku memiliki nomor ponselmu?” jadi kau tidak iklas memberikan jawaban- entah mengapa yoona ingin sekali marah dan ingin menurunkan lelaki bernama hyukjae itu, ia sangat menyusahkan dan tidak mudah menyerah.

Dengan mengumpulkan segala emosinya, yoona menginjak rem mobil mendadak. Dan hal itu tentu membuat hyukjae terjungkal. Suara umpatan sempat keluar dari mulut hyukjae dan hyukjae memijat dahinya.

“Maaf, atas ketidak nyamanan pelayanan ini. Aku mohon jaga kesopanan anda, jika tidak aku bisa menurunkan anda di jalan hyukjae ssi.” Suara yoona terdengar tegas dan sangat percaya diri.

“Araseo, kau sangat menarik Im Yoona. Senang bertemu denganmu. Untung hari ini siwon mabuk, jika dia sadar dia juga pasti….”

“Hentikan!! Turun!!”  Potong yoona

“Ha….ha… mian.. mian..  aku belum mau turun di sini. Aku harus memastikan tuan muda satu ini sampai di tempatnya dengan selamat.”  Pembelaan yang cukup logis keluar dari mulut hyukjae dan membuat yoona mendengus kesal.  “Bisakah kita jalan sekarang, aku janji aku akan menjaga mulutku.” Imbuhnya sambil membuat gaya mengunci mulutnya lalu mengerlingkan matanya kepada Yoona.

Siaallllll!!

_____________

Yoona menutup pintu kamar siwon pelan, ia melihat siwon sedang tertidur pulas di ranjangnya. Beberapa luka memar tampak jelas di wajah siwon dan hal itu membuat yoona khawatir. Sebuah hembusan nafas berat keluar dari mulut yoona, ia berjalan pelan mendekati ranjang siwon. Kemudian Ia mendudukkan dirinya di sofa berukuran sedang di samping ranjang siwon. Baiklah saatnya menunggu tuan muda bangun dari tidurnya sahut yoona dalam hati .

Tidak ada yang bisa yoona lakukan selain mengamati sosok siwon yang sedang tertidur, jika siwon sadar nanti yoona ingin sekali memarahinya. Bagaimana bisa ia begitu nampak ceroboh dan bodoh seperti itu. Tiba-tiba yoona teringat pertemuan pertama dengan siwon. Waktu itu, siwon juga dalam keadaan yang kacau, ia mabuk dan ia terus menyebut nama Hwe ji berulang kali. Dan nafas yoona tercekat memikirkan sebuah dugaan yang ada di dalam pikirannya apakah ia melakukan ini karena hwe ji lagi?

Namun tiba-tiba lamunan yoona sirna ketika ia menyadari siwon mulai bangun dari tidurnya. Yoona terlihat sedikit tegang dan masih belum siap. Tapi mau bagaimana lagi ia harus mempersiapkan dirinya, ingat tujuan awalmu yoona perintah yoona pada dirinya sendiri.

“OH !!! Ya!!” Yoona berusaha menahan dirinya ketika melihat reaksi siwon yang berlebihan “ Apa yang kau lakukan di sini? Apa kau hantu? “ lanjut siwon dan membuat yoona tidak habis pikir dengan ungkapan yang diucapkan oleh siwon, yoona yakin pria yang ada di depannya itu masih belum sadar dan mungkin masih ada sisa alkohol dalam dirinya. “M-miss taxi? Is that you?” sambung siwon dan hal itu membuat yoona menganggukkan kepalanya pelan.

“H-hai.” Jawab yoona sambil melambaikan tanggannya kikuk.

“Apa yang kau lakukan di sini?” tanya siwon menyelidik dan dengan gerakan cepat siwon menutupi dirinya dengan selimutnya sampai hampir menutupi dirinya. Yoona hanya sanggup terdiam melihat aski konyol siwon, bagaimana bisa seorang pria berumur dua puluh enam tahun bertindak seperti anak kecil yang sedang tertangkap basah melakukan kesalahan.

“Ugh.” Sejenak yoona menggantung ucapannya, banyak hal yang sedang ia pikirkan sekarang. Yoona menyelipkan rambutnya ke telinganya sebelum membuka mulutnya “Terimakasih atas ucapan selamat dan bingkisanmu. “ kata yoona sambil tersenyum.

“Ah iya sama-sama. “  kata siwon pendek sambil menurunkan selimutnya hingga di pinggangnya.

“Apakah kau akan mengangkatku sebagai sekertaris atau staff di salah satu devisi perusahaanmu?” celetuk yoona dan membuat siwon menatapnya dengan mata membulat.

“Oh what? Tidak mungkin, kau tahu, kau hanya lulusan dalam negeri dan kau masih belum layak menjadi salah satu sekertaris atau staff di perusahaanku. Jangan bermimpi. “ balas siwon dengan nada mengejek dan hal itu membuat yoona mengebangkan pipinya bertanda sebal.

“Lalu untuk apa kau memberiku beberapa pakaian kerja seperti seorang sekertaris,  huh? “ tanya yoona sambil mengerutkan bibirnya.

“Mengapa pikiranmu sangat sempit sekali? aku hanya membantumu. Aku berharap kau mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan sesuai dengan bidangmu, bukan menjadi supir taxi. Menjadi supir taxi adalah suatu pekerjaan yang tidak wajar dilakukan oleh seorang wanita, seperti dirimu.”  Yoona mengeluarkan tawa kecilnya seraya mendengar penjelasan siwon dan hal itu membuat siwon semakin memincingkan matanya ke arah yoona.

“Terimakasih tuan muda. Jangan khawatir aku sudah membuat  surat lamaran pekerjaan untuk beberapa perusahaan di Korea. Pshhh tapi kurasa kau juga memiliki pemikiran yang sempit tuan muda, kau tahu, aku adalah salah satu lulusan terbaik dari S University,  seharusnya kau tidak meremehkanku, haruskah aku membuat surat lamaran pada perusahaanmu?”  goda yoona dan hal itu membuat siwon mengeluarkan tawa kecil.

“Kau semakin percaya diri kali ini.” Gumam siwon

“Tentu, bagaimana kabarmu?” tanya yoona sambil mengamati ekspressi siwon.

“Apakah itu tujuan utamamu datang kemari? Menghawatirkanku, seperti yang lain?”  yoona mengigit bibir bawahnya dan kemudian ia menganggukkan kepalanya. “Terimakasih miss taxi, aku baik-baik saja. “

“Jika kau memang baik-baik saja, berhentilah untuk tidak membuat orang di sampingmu khawatir. Aku mungkin tidak tahu apa masalah yang sedang kau hadapi tapi, cobalah untuk menyikapinya lebih dewasa. Liat orang-orang yang ada di sekitarmu, mereka semua menghawatirkanmu.“ Yoona menghembuskan nafasnya berat, entah darimana ia mendapat keberanian untuk mengatakan hal tersebut. “Maaf, jika aku terlalu menguruimu, tapi… aku mohon.” Lanjutnya dengan suara lebih lirih dan melihat siwon yang masih terdiam di atas ranjangnya. “Kau bisa menceritakan masalahmu pada seseorang jangan menyimpannya sendiri.”

“Miss taxi, kau terlalu banyak bicara kali ini.” ucap siwon sambil mengeluarkan nada kesal dan seketika yoona menahan nafasnya.

“Apakah ini karena hwe ji unie?” bang!! Mati kau yoona- yoona mengutuk dirinya sendiri. ia thau ia terlalu jauh melangkah kali ini.

“Meski aku menceritannya padamu,  kau dan lainnya tidak akan mengerti apa yang sedang kurasakan saat ini.” Suara siwon terdengar putus asa dan perlahan siwon membuka mulutnya kembali “ Hwe adalah segalanya bagiku, ketika ia pergi aku merasa kosong tanpa dirinya. dan tidak akan ada orang yang sanggup mengerti apa yang kurasa, mereka selalu berkata semua akan baik-baik saja dan aku harus melupakannya. Bagaimana aku melupakan orang yang aku cintai sejak lama, bagaimana?” Yoona mengigit bibirnya panik, baru pertama kali ini ia melihat siwon dalam keadaan yang sangat kacau dan putus asah. Yoona melihat siwon memejamkan matanya , ia nampak sedang mehan emosinya.

“Lalu? Apakah kau tidak bisa memperbaikinya? Seperti mengajakknya kembali lagi padamu?” tanya yoona hati-hati dan nafas yoona berhenti ketika siwon menatapnya.

“Tidak, ia masih mencintai jungso hyung. Dia masih tidak bisa melihatku dan aku sangat gila karena hal itu. “ siwon menarik nafasnya , sekali lagi ia sedang berusaha menahan emosinya. “Bertahun-tahun aku mencintainya dan berusaha untuk menjadi lelaki yang ia harapkan. Aku selalu berusaha untuk menjaga hatinya, dengan sekuat tenaga aku aku berusaha untuk tidak membuatnya bersedih atau menangis dan aku selalu melakukan yang terbaik untuk dirinya, tapi mengapa orang yang ia cintai bukan diriku?” siwon menatap yoona dengan tatapan menagih sebuah jawaban. Yoona hanya bisa mengalihkan pandangannya bertanda ia masih belum dapat menjawab pertanyaan piluh siwon. “ Dan disaat aku berhasil memilikinya, disaaat itu juga aku harus melepaskannya kembali. Melupakan kenangan dengannya bukanlah perkara yang mudah bagiku. Katakan miss taxi? Apa yang harus aku lakukan? Melupakannya? Bagaimana caranya?” sekali lagi pertanyaan piluh keluar dari mulut siwon.

Yoona sempat terdiam mendengarkan ucapan dan pertanyaan siwon. Entah mengapa yoona merasa sangat sulit untuk menyampaikan sesuatu, mungkin karena terlalu banyak hal yang yoona pikirkan saat ini. ia menimbang-nimbang jawaban yang sesuai untuk siwon , ia tidak ingin membuat siwon semakin merasa frustasi. Ia ingin membantu siwon keluar dari keadaan ini, ia ingin siwon kembali seperti dulu.

Yoona menarik nafas panjangnya dan kembali menatap siwon, setelah membiarkan keadaan tenang yoona memutuskan untuk membuka mulutnya.

“Cara yang paling umum dilakukan adalah melupakannya dan mencari cinta yang lain. Aku tahu kau sangat membenci jawabanku ini , tapi kau harus tahu dalam suatu hubungan ‘break up’ adalah sesuatu yang wajar terjadi. Dan selain itu cinta tidak bisa dipaksakan.”

“Aku tidak pernah memaksanya, aku memintanya untuk mencintaku pelan-pelan. Aku bersedia menunggunya, miss taxi?” sanggal siwon dengan nada rendah.

“Itu menurutmu, bagaimana dengan hwe ji uni? Apakah kau tahu apa yang sedang ia rasakan ketika sedang menjalin hubungan denganmku?” Entah darimana Yoona sanggup mengatakan hal itu. Yoona menatap siwon dan menunggu jawaban darinya. Namun tidak ada kata yang keluar dari siwon saat ini, sehingga yoona membuka mulutnya kembali. “ Cobalah untuk menerima keputusannya, mulailah hidup seperti kau yang dahulu. Aku yakin hwe ji uni juga mengiginkan kau hidup seperti dahulu, bahagia seperti sebelumnya. Lihatlah sekitarmu banyak orang yang menghawatirkanmu dan peduli padamu , paman jung misalnya.” Yoona menghela nafas lega seraya memperhatikan ekspresi siwon yang mulai melembut, siwon sudah nampak tenang saat ini. kurasa emosinya mereda sekarang, syukurlah.

“Kau banyak bicara kali ini miss taxi, sepertinya kau sangat berpengalaman dalam hal ini. apakah kau pernah mengalami patah hati seperti ini?” itu adalah pertanyaan paling konyol yang pernah Yoona dengar dan seketika yoona tertawa dan membuat siwon memincingkan matanya kearah yoona , “Hey, apakah ada yang lucu?” tanya siwon yang terdengar mirip sebuah peringatan untuk Yoona.

“Kau benar-benar bodoh tuan muda. Tentu semua orang pernah merasakan patah hati termasuk diriku.” Jawab yoona sambil menyeka bulir air mata akibat tertawa yang berlebihan tadi.

“Benarkah?” yoona mengangguk .” Lalu?”

“Aku harus mencari cinta lain dan menemukan seseorang yang mencintaiku dengan tulus tentunya. “ dan kali ini eksperessi siwon tidak dapat dibaca oleh yoona. Yoona berusaha untuk menebak ekspresi datar itu, siwon nampak sedang memikirkan sesuatu, tapi apalah itu yoona tidak tahu.

“Semudah itu?” dengan cepat yoona mengaggukkan kepalanya  “Apakah lelaki itu tidak memberikan kesan padamu, sehingga kau dengan cepat melukannya?”

“Lihat siapa yang banya bicara kali ini?” komentar yoona sambil memutar bola matanya malas.

“Miss taxi jawab pertanyaanku!! Ini perintah!”  sekali lagi yoona memutar bola matanya,

“Dia tidak tahu aku mencintainya, itu karena ia terlalu menyukai wanita lain. Apakah kau merasa kisah kita sedikit mirip?” katanya yoona sambil tertawa kecil. “Pria itu tidak pernah melihatku. “ imbuh yoona sambil menatap siwon beberapa saat dan kemudian yoona mengalihkan pandanganya.

“Nugu?” tanya siwon sambil memiringkan kepalanya sedikit.

“Kau tidak perlu tahu, apakah sudah merasa lebih baik sekarang?” tanya yoona dengan mengumbar senyumnya.

“Kurasa belum.”

“Cepat atau lambat rasa sakit hatimu itu akan hilang seiring berjalannya waktu. Lanjutkan hidupmu tuan muda. Aku tahu kau adalah orang yang kuat… ups maaf.”  Yoona menghentikan kalimatnya dengan cepat ia menutup mulutnya dan menatap siwon “aku tidak tahu apa yang aku bicarakan kali ini.”

Siwon pun mengeluarkan tawa kecilnya dan kemudian membuka mulutnya “Apakah kau menjadi motivator kali ini?” ucpa siwon dengan nada mengejek, namun tidak lama kemudian siwon tertawa dan yoona-pun ikut tertawa.

___________________

Yoona memejamkan matanya dan berusaha menahan emosinya, ia pun menahan nafasnya beberapa saat- sabar im yoona, tenangkan dirimu. Yoona-pun bersyukur pada Tuhan karena, Tuhan masih memberikan kesabaran di hatinya. Jika yoona tidak sanggup menahan kesabarannya , mungkin saat ini ia sudah menyumpal mulut pria yang sedang duduk di depannya kini. Pria itu nampak menyebalkan seperti biasanya.

Ah satu lagi, baru kali ini yoona merasa menyesal menyukai atau bahkan sudah mencintai pria menyebalkan itu.  Pria itu sangat cerewet dan hal itu membuat yoona pusing. Ingin sekali ia berteriak di depan wajah pria itu ‘bisakah kau diam? Aku ingin makan dengan tenang-‘. Yoona mulai hilang akal saat ini karena sikap pria itu, namun jauh dilubuk hatinya  yoona bersyukur karena pria itu sudah terlihat lebih baik saat ini. Meski berat Yoona harus mengakui ia lebih suka melihat pria itu banyak bicara daripada ia  depresi seperti beberapa hari yang lalu.

“Miss Taxi, sudah berapa kali aku memberimu saran hmm. Seharusnya kau lebih peka terhadap rasa. Dan aku kecawa karena kemampuan memaksmu tidak mengalami peningkatan sama sekali… ah satu lagi aku….”

“Cukup siwon!!” potong yoona dengan suara meninggi , kali ini wajah yoona sudah terlihaat sangat merah bertanda ia kesal dan ingin sekali marah. “Sebaliknya, aku juga kecewa padamu mengapa kau bertambah cerewet ? Siapa yang memaksa untuk makan malam di tempatku dan memintaku untuk membuat bulgogi ini huh?” cercah yoona sambil menunjukkan gerakan ingin menimpuk dahi siwon.

Sedangkan Choi Siwon hanya bisa berdeham berusaha untuk menjaga image­-nya agar tetap keren. “Baiklah , aku yang memaksamu.”  Pernyataan siwon dengan nada mengalah dan kemudian ia membersihkan mulutnya dengan tissu.

Di sisi lain Yoona hanya sanggup memutar mata bola matanya malas dan kemudian ia melanjutnya sisa makanannya.

“Jika kau sudah selesai , cepat pergi. Aku ingin beristirahat.”

“Kau mengusirku?” tentu apalagi? Celetuk yoona dalam hati dan yoonamengutuk sikap sok bodoh dari siwon kali ini. “Berani sekali kau, kau tahu siapa diriku?” Yoona mendengus mendengar perkataan siwon tadi dan yoona pun lebih memilih untuk menghiaraukan siwon. Ia bisa gila sekarang jika terus berdebat dengan siwon.

Siwonpun merasa kesal karena yoona menghiraukannya sehingga siwon memberikan tatapan tajam kepada yoona. Yoona-pun merasa risih dengan tatap itu dan kemudian yoona menajamkan tatapannya sambil meletakkan sumpitnya.

“Hentikan! Jangan menatapku seperti itu, tuan muda.” Yoona menekan perkataannya menandakan sebuah peringatan.

“Beberapa hari ini, aku mulai memikirkan perkataanmu.” Siwon memotong kalimatnya dengan sengaja untuk menarik perhatian yoona dan seketika yoona menatapnya. “Tapi sebelum itu, aku ingin bertanya padamu.” Yoona mengernyit setelah mendengar perkataan siwon.

“Bertanya? Tentang apa?”

“Tolong jelaskan mengapa kau tiba-tiba ada di mansionku waktu itu dan kau terlihat sangat khwatir padaku? adakah seseorang yang menyuruhmu ? apakah paman jung?”  tanya siwon.

Yoona mengendurkan otot syarafnya, perlahan yoona tersenyum  dan kemudia ia membuka mulutnya. Ia menjelaskan semuanya secara berurutan mulai dari ia membawa siwon yang mabuk malam itu dan yoona juga mengakui jika paman jung yang menyuruhnya untuk menjenguk siwon.

“Ah paman jung rupanya.” Gumam siwon sambil menganggukkan kepalanya.

“Apakah kau puas?”

“Oh tunggu sebentar, kau bilang kau yang mengantarku. Apakah hyukaje ikut mengantarku juga?” yoona hanya bisa menganggukkan kepalanya dan kemudian siwon membulatkan matanya “Eh, apakah hyukjae menggodamu?”

“Ah sedikit.”  Sahut Yoona tenang sambil meminum air putih dan sejenak memperhatikan ekspresi aneh siwon

“Lalu?” tanya siwon menyelidik.

“Tidak terjadi apa-apa , aku baik-baik saja. Apa pedulimu?” Sahut yoona singkat.

“Mulai dari sekarang aku akan memperhatikanmu dan peduli dengan apa yang kau lakukan.” celetuk siwon sambil menyilangkan lengannya di dadanya. Yoona hanya sanggup memutar bola matanya malas, karena ia tahu siwon tidak serius dengan ucapannya.

“Apakah kau sudah selesai makan, aku akan membereskannya.” Kata yoona sambil bangun dari kursinya dan ia bersiap untuk mengambil mangkuk nasi siwon namun siwon menahannya.

“Tunggu sebentar, aku bilang aku mulai memikirkan perkataanmu.” Yoona menunjukkan wajah bertanya karena yoona tidak mengerti arah pembicaran siwon. “ Duduklah sebentar.” Perintah siwon dan yoona pun menuruti perintah itu. Yoona terus menatap siwon curiga, yoona mulai menyipkan mentalnya jika siwon akan mengatakan hal gila  “ kau mengatakan padaku jika aku perlu mencari cinta yang lain untuk melupakan hwe ji nuna hmm?” Yoona mengangguk lagi dan yoona masih belum dapat menebak arah permbicaraan siwon. “Dan kau sedang berusaha mencari cinta lain juga, bagaimana jika kita saling membantu?”

“Uh? Maksudmu?” tanya yoona cepat dan memincingkan matanya. siwon terlihat sedikit gugup, ia menelan ludahnya dengan cepat.

“Bantu aku untuk melupakan hwe ji dan aku akan membantumu untuk melupakan pria yang kau sukai itu. “ Kata siwon polos

“Hahahah kau gila.”  Itulah kata yang keluar dari mulut yoona dan sisinya yoona tertawa cukup lama dan siwon hanya bisa membiarkan yoona tertawa. Yoona benar-benar tidak mengira siwon akan mengatakan hal itu— Choi Siwon andai kau tahu siapa pria yang aku cintai, akankah kau menawarkan hal konyol itu?

“Miss taxi, aku tidak sedang bercanda. “ Kata siwon dan berhasil membuat yoona menghentikan tawanya.

“Kau gila, kenapa harus diriku?” Sambung yoona cepat . “ Aku yakin kau memiliki banyak teman wanita. Seharusnya sangat muda untukmu mencari cinta yang lain. “

“Entahlah, aku hanya mempercayaimu. Bagaimana miss taxi?”

“Huh?”

________________________

Previous / Next

75 thoughts on “Miss Taxi [Chapter 3]

    1. hi isti ^^
      oh iya entahlah author aja ga tau jalan pikir si siwon-.- dia itu antara g peka dan masih suka sama hwe ji jadi ya gitu…
      makasih ya sudah berkomentr ^^
      maaf balasnya telat /grins

      Like

  1. Uh….dah lama bgt ni ff baru dilanjutin,malah hampir lupa sama jalan ceritanya,tp sekarang dah inget lanjut ya…..

    Like

    1. hi ai juariah^^
      oh iya ini emang lama banget, maaf ya . ini author lagi berusaha nulis lanjutannya, moga cepat selesai secepatnya …
      oh klo lupa baca dari awal lagi aja XD
      maaf balasnya telat /grins

      Like

  2. Ya ampunnn akhirnyaa ni ff muncul jga smp udahh lupa gmna crita sblmnyaa, kok siwon ga sadar” sihh orang yg dimaksudkn yoona itu diaaa dannnnn pnasarann apa yg akn trjdi dgn hubngn yoonwon slanjut ditunggu thor next partnya

    Like

    1. hii sifatmi ^^
      jangan lupa dong XD klo lupa baca lagi aja dari awal /plak
      oh iya moga nanti lanjutannya bisa cepat dan moga rasa penasaranmu terpuaskan dengan updetan terbaru miss taxi XD
      maaf balasnya telat /grins

      Like

    1. hahahah greget gmana? kkk
      hii mira ^^
      iya ini author berusaha nulis lanjutannya.
      makasih semangatnya dan makasih sudah minginggalkan jejak di sini ^^
      maaf balasnya telat /grins

      Like

    1. heheheh untuk lanjutannya sabar ya >< ini author harus bertapa /plak
      tenang siwon nanti juga pasti sadar sama perasaannya sendiri, hanya saja dia sedang membutuhkan waktu :3
      maaf balasnya telat /grins

      Like

    1. hahahahah XD sabar ya XD
      kadang siwon itu aneh kkkk, siwon mah gitu orangnya.
      tenang si siwon hanya butuh waktu , sabar ya 😀
      maaf balasnya telat /grins

      Like

    1. amin, moga cepet sadar kkkkk
      klo g sadar-sadar kita kroyok aja /eh
      hi ana ^^
      makasih ya udah meninggalkan komentar
      maaf balasnya telat /grins

      Like

  3. Yoona tolak aja keinginan siwon,jgn mau diajak kerjasama buat melupakan org yg dicintai.ntr ujung2nya yoona jg yg akan tersakiti.buat agar siwon susah untuk mendapatkan yoona,biar siwon sdr klo dia sbnrnya cnta yoona.

    Like

    1. wah daebak XD ini saranya bisa dipakai . terimakasih rahmania , idemu daebak XD okay author lanujutin chapternya /grins
      maaf balasnya telat /grins

      Like

    1. terkadang author juga ga paham sama siwon. ehehhehe dia butuh waktu buat sadar akan perasaannya sendiri ^^
      makasih ya evie
      maaf balasnya telat /grins

      Like

  4. Huhhhh siwon oppa kenapa sich nggak peka banget 😦 tpi lucu juga pas adegan yoona dan lee hyukjae oppa 🙂 next di tunggu kelanjutannya 🙂 fightingggg 🙂 🙂

    Like

    1. kkkkk suka sama adegan hyukjae sama yoona XD oke nanti author buatin scene yg ada mereka lagi heheh
      maaf balasnya telat /grins

      Like

    1. oho iya kayaknya Mrs. Choi XD
      amin , author juga berusaha untuk membuat mereka menyatu XD
      klo g menyatu maafin author ya nanti /plak
      maaf balasnya telat /grins

      Like

  5. Humhumhum oppa oppa kok lemot kali sih masa gak nyadar jg kalo yg yoona sukai itu dirimu,sabar ne yoona
    Next chingu

    Like

    1. hahahah kamu bilang siwon lemot XD astaga , kasihan dianya kkkk
      moga yoona bisa sabar kkkk
      siap ^^
      maaf balasnya telat /grins

      Like

  6. Akhir naaaaa…..publish juga chapter 3 na stlh sekian lama….hoho….kasian bgt hyukjae,, uda usaha + modus tp ttp aja dicuekin ma yoona….kasian juga yoona siwon bnr2 ga peka klo yoona jatuh cinta ma dy. Siwooon konyol..hahaha… Gmn seandai na dy taw klo pria yg yoona cintai itu dy, apa bakalan nawari kesepakatan itu?? Ky na jgn terima dlu deh yoong,, bikin siwon ngejar2 yoona. Itung2 bales klakuan siwon yg sllu bikin yoona kesel + sakit hati…kkk….lagian kn sbnr na siwon juga suka ma yoona tp hati na sllu ajah keukeuh ma hwa ji, jd ga peka deh,, dtggu chap 4 na yups…fighting semangat….

    Liked by 1 person

    1. Hi niez XD
      wah bener banget si hyukjae eamng modus XD
      nah bener banget siwon emang belum sadar sama perasaannya sendiri, dia kan suka hwe ji dari kecil ya jadi gitu dia susah untuk menghilangkan perasaannya ke hwe ji, sedangkan si Yoona kan cuma orang baru – yang tiba2 datang di kehidupannya siwon. jd buth waktu buat siwon untuk menyadari perasaanya , dan Yoona enatahlah dia itu Strong girl XD percayalah heheh
      maaf balasnya telat /grins

      Like

  7. Haduh siwon polos bgt ya mau bikin perjanjian ma yoona agar dapat melupakan orng yg di cintai asal ny orng yg dicintai yoona tuh siwon bikin ktwa sendiri aja, bikin siwon cemburu tuh biar dia sadar klo yoona tuh mencintai dia..ditgu part lanjut ny karena penasaran ma sikap konyol ny siwon

    Liked by 1 person

    1. okay saran diterima lusi ^^ ini bisa di pakai sarannya heheh makasih ya
      iya siwon euhmm sedikit polos dan lambat XD
      maaf balasnya telat /grins

      Like

  8. ceritanya seru,sebenarnya yoonwon sudah saling suka cuma mereka belum menyadari sama perasaan masing2.semoga di next chapternya mereka bisa menyadari sama perasaan mereka masing2..

    Liked by 1 person

    1. hiii emma
      iya bener terutama si siwon dia masih butuh waktu untuk menyadari perasaannya XD
      ia mohon di tinggu lanjutannya. terimakasih
      maaf balasnya telat /grins

      Like

  9. makin kasian sama yoona,, dulu dan sekarang pun siwon selalu menawarkan hubungan yang dilandasi oleh rasa tolong menolong,,, dulu minta bantuan yoona buat dapetin hwe ji dengan membuatnya cemburu dan sekarang minta yoona buat membantu melupakan hwe ji >< jadi gemes sama siwon,, kenapa siwon gak peka sama perasaannya sendiri,, keliatan kok kalo sebenernya siwon juga suka sama yoona, tapi dia belum nyadar,,, kira2 yoona bakal nerima penawaran siwon gak ya?? makin penasaran sama kelanjutan ceritanya,, ditunggu next chapternya segera 😀

    Liked by 1 person

    1. nah iya author juga baru sdar klo siwon menawarkan sesuatu yang hampir sama >< huwaaaa makasih ya sudah diingatkan.
      iya mohon ditunggu ya untuk lanjutannya, ini masih on going^^
      terimakasih
      maaf balasnya telat /grins

      Like

  10. pengen aku pukul kepalanya si simba oppa masa dia nyuruh yoona melupakan orang yang dia cintai padahal yang dicintai si siwon hahahahah. laki-laki itu gitu ya hanya karena nyaman gak ngerti kalo itu tandanya mulai mencintai . aku suka fin sama chapter ini ayo lanjutannya jangan lama-lama ya , aku pengen lihat siwon galau berat. akhirnya hyukjae oppa muncul disini. good job author ^^

    Liked by 1 person

    1. ntr aja klo mau mukul kepalanya siwon, ini kayaknya banget readers yang pengen mukul palanya om siwon hahaha
      iya sebenernya dia butuh waktu untuk menyadari perasaanya sendiri.
      iya nanti juga ada hyukjae lagi kkkkkk *ini on going
      makasih ya vin ^^
      maaf balasnya telat /grins

      Like

      1. Hahaha habisnya mau pukul apanya donk thor . menyadari perasaan itu lama banget ya , sebel deh hehe. Wah gak sabar uri hyukjae bakal nongol lagi.
        Ayo lanjut ye

        Like

  11. Bolak balik buka blog ini akhirnya update juga ff miss taxi..
    Entah kenapa di chap 3 ini bacanya nyesek terus.. Padahal Ada ulah konyol siwon yoona, ulah siwon takut kecoa tapi rasanya pas baca itu nyesek.mungkin terbawa perasaan yoona.. Yoona terlalu tegar Dan kuat walaupun cintanya hanya sepihak tapi dia berusaha tegar di depan siwon kayak gak terjadi apa apa. Well siwon udah putus sama hwa jie. Walaupun siwon gak rela putus sama si nuna itu tapi secara gak sadar siwon sebenarnya juga Ada rasa sama yoona terbukti dia selalu gangguin yoona. Semoga di next part yoona sama siwon mencoba untuk jadian saling membuka hati. Nyesek plus sedih liat yoona mengalami cinta sepihak…
    When you love someone itu lagu cocok sama yoona cuman yoonanya gak mau ngungkapin perasaannya ke siwon dia hanya menunjukkan cintanya lewat sikap pedulinya..

    Suka suka next part ditunggu kak, jangan lama ya kak☺ hehehe
    Oh ya boleh minta nama fbnya gak?

    Liked by 1 person

    1. hiiiii octa XD
      ini kayaknya aku perlu kasih penghargaan best readers ke kamu deh, semua komentar kamu dan re-view cerita dari awal sampai habis itu kena banget. makasih ya sudah meluangkan waktu dan juga mau mengomentari karya author ini, ^^
      iya ditunggu aja update terbarunya entar ^^ moga ini nulisnya bisa cepet.
      sekali lagi terimakasih ya.
      maaf balasnya telat /grins

      Like

  12. duh… siwon gak nyadar ya klo yg yoona cintai tuh neo.. gak liat apa bagaimana mata yoona memancarkan aura cinta.. klo sya jadi yoona udah deh jangan lagi berhubungan dengan siwon.. siwon gak peka banget sih, rasanya sakit liat orang yg kita cintai gak nyadar klo kita cinta sakit 😦 next thor 🙂

    Liked by 1 person

    1. ohhh jangan sedih , tenang sayang . semua ada prosesnya, ^^
      makasih ya sudah meluangkan waktumu untuk membaca ini dan mengomentari juga ^^
      maaf balasnya telat /grins

      Like

  13. Wah cerita nya siwon nembak yoona nih , kesian yoona selalu dijadiin pelarian buat siwon.ngelupain nuna nya, kok alurnya cepet bgt sih thor, terus kok kesanya ceritanya kayak terputus tiap paragraf ad yg langsung beda lagi am cerita sebelumnya perasaan saya lho in jdi bacnya kurang pass gitu, semoga di part selanjutnya lebih bisa ngerti. Ok thor lanjut ya next nya jgn lama hehe penasaran am jawaban yoona ke siwon nih

    Liked by 1 person

    1. heheheh ah iya maaf kalo kamu merasa partnya kayak lompat-lompat gitu. soalnya aku ingin melompati hatimu/plak / *ini apa g nyambung
      hehehe iya si itu gaya aku klo nulis emang gitu. iya ini kritik yang bagus lain kali author berusaha untuk membuat plot yang pas dan partnya tidak terlalu jauh melompatnya ^^
      maaf balasnya telat /grins

      Like

  14. udah lama nungguin kelanjutannya akhir x di publish jga….
    knpa siwon gak peka bnget sama perasaan yoona sich…
    semakin penasaran sama kelanjutannya thor 😀

    fighting!!!!

    Like

  15. Nunna! Baru bisa komen! Hahaha, aku ngakak baca part hyukjae yg hanya sekelebat aja. Kalau dibanyakan mgkin bakal seru nun. Oke part ini aku tggu banget haha. Dan agak nyesel trnyata dikit bgt mnrtku 😦 mgkin dsni siwon blm sadar spenuhnya suka sama yoona ya? Duh bikin kesel ya si siwon -.- nunna! Next chapter juseyo! 😀

    Like

    1. wohooooo ^^
      iya gpp kkkkkk sudah nyempetin waktu untuk membaca aja udah seneng banget sar^^
      well iya aku juga partnya hyukjae, aku nulisnya sambil ketawa-ketawa sendiri kkkk aku ngerasa si Yoona judes banget ke hyukjae kkkk
      hahaha siwon butuh waktu XD
      okay , makasih ya
      maaf balasnya telat /grins

      Like

  16. Choi Siwon andai kau tahu siapa pria yang yoona cintai, akankah kau menawarkan hal konyol itu? hahaha

    mian z thor sya paste kata2y . karna bAgIan itu menurt.q mengGelikan ..n ingin mbuat.q ktwa
    daebAk thor .. lanjin lg z ..

    Liked by 1 person

  17. Ohh aku baru nemu blog ini dan ternyata daebak sekali fanfictnya. :-*
    Aku Yoonwon shipper, salam kenal ya thor. 😉
    Next secepatnya, eoh?
    Dan kalau bisa, perbanyak lagi buat ff YoonWonnya. ❤
    Fighting!

    Liked by 1 person

  18. Akhirnya setelah menunggu beberapa bulan keluar juga lanjutannya….heheh ya ampun eonni kasian banget itu wonpa kog ga sadar2222 poor yoona huhuhu, eh kemarin suruh pura2 jdi pacar, skrg buat pelarian, wonpa ada apa denganmu, smga happy end buat yoonwon.
    gomawo author 🙂 go go semangat

    Like

  19. Hoho Oppa tak tahu kah siapa pria yang dimaksud Yoong?

    Oh sempet sakit ati pas Siwon jadia sma hwe tapi pas ending nya itu loh nyes gitu :v semoga Siwon beneran cinta sma yoong 🙂

    Ditunggu next part nya yah 😉

    Like

  20. Kenapa siwon gak peka n sadar sih kalo yoona suka sama dia.. trus dg polosnya dia bilang ke yoona mau ngelupain hwe ji n mau bantu yoona ngelupain cowok yg dia suka yg padahal itu adalah siwon sendiri.. tapi berharap setelah ini siwon jd suka sama yoona..

    Like

  21. Ahhh senang nya mereka kek dulu lagi, ada percekcokan, adu mulut itu ngegemesin menurut aku wkwk
    Tawaran siwon oppa lucu yak seandainya dia tau cowo yg yoona unnie suka itu dia 😁

    Like

Leave a comment