Bromance · Chaptered · Comedy · Family · Genre · Length · Married Life · PG 18+ · Rating · Romance

My Childhood Love Life Chapter 3 B


C360_2015-01-16-10-11-18-845Edit

 

Author : Vizkylee

 

Tittle : My Childhood Love Life

 

Cast      :

Kim Seok Jin / Jin BTS  , Choi Ji Hyun as you or girl

Min Yoon Gi / Suga BTS , Choi Eun Kyung as you or girl

 

Other Cast :

(Jung Heo Seok , Lee Chan Mi as you or girl , Kim Nam Joon)

(Park Ji Min , Nam Ji Min as you or girl , Kim Tae Hyung , Jeon Jung Kook)

 

Genre   : Married Life , Romance , Family  , Bromance , Comedy

 

Length : Chaptered

 

Rating : PG 18+

 

AN : Di part ini sengaja aku buat khusus masa kehamilan jihyun dan eunkyung dari awal merasakan kehamilan sampai mereka melahirkan dan bagaimana kehidupan pasangan ini saat mempunyai anak kembar . Kenapa aku buat seperti ini ? karena aku ingin memperbaiki apa yang aku tulis di FF Forgive Me (yang udah baca terimakasih banyak) jadi part ini mengandung banyak hal-hal tentang kehamilan dan kelakuan ibu hamil yang membuat para suami menjadi susah payah. Maaf untuk keterlambatan part ini , semoga kalian tidak bosan dengan part ini.

 

Happy Reading All

 

 

 

 

Setiap pagi eunkyung selalu mempersiapkan sarapan untuk suga dan jimin , tetapi kali ini ada yang berbeda dari menu yang eunkyung masak .

 

“wow noonim kenapa semua menunya hanwoo (dagingsapi korea)? Tidak biasanya” jimin langsung mengambil duduk di sebelah kiri .

 

“sudahlah kau makan saja , bukannya kau suka dengan daging terlebih daging sapi korea” jimin memulai memakan hidangan yang ada didepannya satu persatu

 

“aku mencium bau daging , eh kenapa semua makanan berisikan daging?” suga sama kagetnya dengan jimin saat melihat semua makanan yang dihidangkan berbahan daging

 

Eunkyung mendekati suga dan mendudukkannya pada kursi “kalian berdua itu yang kenapa? terserah aku mau memasak apa?” ucap eunkyung sebal , suga melihat keanehan pada istrinya .

 

“kenapa kalian melihatku seperti itu? apa ada yang aneh?” tanya eunkyung yang merasa dirinya menjadi tontonan kedua namja itu .

 

“kau yakin akan memakan ini semua , apa kau tidak memasak menu yang lain?” suga semakin bingung pada istrinya ini biasanya jika dirinya menyuruh eunkyung untuk makan daging dia tidak akan mau bahkan bisa marah pada suga tetapi sekarang dia makan dengan senang hati.

 

“aku yakin , tidak suamiku entahlah pagi ini aku ingin semua makanan harus mengandung daging” walaupun suga menyukai daging tetapi jika semua makanan berisikan daging bisa-bisa tidak akan makan daging selama sebulan .

 

“kenapa kamu banyak tanya ? cepat makan dan habiskan semuanya” tidak ada yang bisa membantah perintah yeoja satu-satunya dirumah ini , mereka melanjutkan makan tanpa berbicara sepatah katapun.

 

 

Jihyun masih membaringkan tubuhnya di tempat tidur dan dia sama sekali tidak menjawab jin yang memanggilnya untuk makan , jin memasuki kamarnya dengan jihyun dan melihat jihyun yang masih belum bangun dari tidurnya.

 

Jin naik ke tempat tidur lalu memeluk jihyun yang sedang tertidur , merasakan adanya pergerakan jihyun terbangun dan menemukan jin sedang memeluknya.“aku  membangunkanmu mianhae” ucap jin yang merasakan jihyun menggerakkan badannya .

 

“aniyo jin , aku memang harus bangun apa kau menungguku lama sekali?” ucap jihyun menyandarkan tubuhnya pada tiang tempat tidur .

 

“tidak , sepertinya kau kurang sehat wajahmu pucat jihyun ah “ tampak wajah cantik jihyun memucat jin menyentuh puncak kepala jihyun dengan tangannya

 

“badan kamu tidak panas jihyun ah “ jin yakin jika tubuh jihyun dalam keadaan baik-baik saja , tetapi kenapa wajah jihyun pucat .

 

“lebih baik kita makan terlebih dulu  setelah itu kau istirahat dan setelah kau merasa baikan kita akan pergi ke dokter , arraseo” jin membantu jihyun turun dari tempat tidur hingga jihyun duduk di depan meja makan.

 

 

 

Toko kimchi suga eomma sedang ramai tidak seperti hari-hari biasanya dan para pegawai di toko itu kuwalahan begitu juga eunkyung merasa kuwalahan kali ini . Suga eomma menyuruh eunkyung untuk mengambil persedian kimchi yang ada di dalam jar , saat akan memasukkan kimchi kedalam kotak eunkyung merasa ingin mengeluarkan isi perutnya . Dia berusaha menahannya dengan menutup mulutnya dengan tangan kirinya , suga eomma yang terlihat cemas pergi ketempat penyimpanan kimchi

 

“kau kenapa aegya ?” ucap suga eomma yang melihat eunkyung diam saja dengan tangannya masih menutupi mulut

 

“mianhae eommoni aku tidak bisa melanjutkannya , aku merasa mual mencium bau kimchi” suga eomma langsung menutup kembali jar itu dan membawa eunkyung masuk kedalam rumah , lalu memberikan air minum hangat pada eunkyung .

 

“eunkyung ah , apa kau tadi pagi juga merasakan mual seperti ini?” suga eomma sangat antusias bertanya pada menantunya ini.

 

“aniyo eommoni aku baru merasakan mual tadi saat mencium bau kimchi” balas eunkyung sedikit lega karena sudah tidak merasa mual

 

“eomma rasa itu adalah gejala hamil aegya, soalnya waktu eomma mengandung suga juga mual saat mencium bau kimchi” jelas suga eomma yang berharap memang benar menantunya ini hamil.

 

“hamil? Mungkin aku hanya lelah saja eommoni “ eunkyung tidak ingin menyimpulkan bahwa dia hamil hanya karena mual mencium bau kimchi

 

“lebih baik kau dan suga pergi ke dokter untuk mengetahui kau hamil atau tidak , dan sekarang lebih baik kamu pulang dan bersitirahatlah dirumah ” eunkyung menuruti perintah ibu mertuanya itu , sekarang dia sudah berada di dalam mobilnya .

 

 

Diperjalan menuju rumahnya eunkyung melihat sebuah kedai yang menjual tteokboki dan makanan pendamping lainnya , eunkyung terfikirkan untuk membawakan makanan pada suga dan akhirnya dia tidak langsung pulang kerumah sesuai perintah ibu mertuanya.

 

 

Eunkyung masuk kedalam ruang record hati-hati terlihat mereka bertiga sedang melakukan recording , mereka masih belum mengetahui jika eunkyung sudah duduk manis pada sofa yang ada di dalam ruangan itu.

 

Jhopelah yang pertama kali mengetahui eunkyung berada distudio lalu dia menyenggol lengan suga “ hyung noonim datang” suga lalu melihat kearah yang ditunjuk oleh jhope dan tersenyum pada eunkyung.

 

“bukannya kau masih harus di toko eomma , kenapa kau kemari?” tanya suga yang keluar dari dalam ruang recording diikuti dengan jhope dan rapmon dari belakang

 

“eommoni menyuruhku pulang untuk beristirahat “ jelas eunkyung

 

“noonim kau membawa apa ? apa makanan? Kau datang disaat yang tepat noonim” jhope langsung membuka kantong yang berisi makanan tanpa izin

 

“kebutulan tadi aku ke kedai tteokboki dan ingat kalian jadi aku membelikan kalian juga” yang menganggukkan kepala dengan mengunyak tteokboeki

 

“gomawo noonim “ ucap rapmon dan memberikan 2 jempol pada eunkyung

 

“kau juga harus makan yoongie “ perintah eunkyung pada suga yang sedari tadi hanya memandanginya

 

“apa kau sakit sehingga eomma menyuruhmu untuk pulang?” suga memerlukan penjelasan dari eunkyung tentang perkataannya tadi

 

“ah itu karena aku tadi mual dan eommoni mengiraku hamil jadi beliau menyuruhku untuk pulang dan istirahat” perkataan eunkyung membuat jhope dan rapmon ikut memandangnya

 

“kau hamil kyungie , aku senang akhirnya aku akan menjadi seorang suami yang sempurna “ suga sangat senang mendengar kata hamil keluar dari mulut eunkyung

 

“chukkae noonim , hyungnim” ucap jhope dan rapmon secara bersamaan

 

“tunggu ! tetapi itu belum 99% benar belum tentukan mual itu hamil “ eunkyung masih tetap membantahnya

 

“baiklah setelah aku selesai melakukan recording kita ke dokter untuk mengetahui kau benar hamil atau tidak” sebenarnya suga tidak meragukan jika eunkyung hamil karena keanehan yang dia perlihatkan tadi pagi sudah menjelaskan bahwa dia hamil.

 

 

Jin dan jihyun sedang menunggu giliran untuk bertemu dengan dokter , jin sedari tadi menunjukkan wajah yang bahagia ya walaupun dia belum mengetahui dugaannya benar atau salah .

 

“jihyun ssi silahkan masuk” seorang suster memanggilnya jin menghantarkan jihyun masuk menemui dokter . Jin terlihat gelisah dalam duduknya beberapa kali dia melihat kearah tirai dimana didalamnya terdapat jihyun yang sedang diperiksa oleh dokter .

 

Jihyun dipersilahkan duduk oleh dokter itu setelah melakukan pemeriksaan “anda tidak mengalami sakit yang parah , hanya saja anda sedang mengandung 3 minggu jihyun ssi“ baik jin dan jihyun mereka sama-sama kaget dan bahagia mendengarkan perkataan dokter .

 

“jadi istri saya sedang hamil dokter “ jin benar benar memastikan bahwa jihyun telah mengandung

 

”ne , selamat anda akan menjadi seorang ayah” dokter itu memberikan selamat pada jin ”jika anda ingin mengetahui lebih jelas tentang kehamilan istri anda kalian bisa ke dokter kandungan untuk memeriksanya” mereka berdua memutuskan untuk kedokter kandungan besok karena jin mengkhawatirkan jihyun dan suhu di seoul mulai dingin .

 

 

Suga mengambil alih kemudi dia tidak ingin eunkyung yang membawa mobil , suga mulai mengkhawatirkan eunkyung . Mereka berdua sedang menunggu giliran untuk menemui dokter kandungan terlihat cukup banyak pasangan suami istri yang akan berkonsultasi dengan dokter kandungan .

 

”anda sudah memasuki bulan keberapa?” tanya eunkyung pada yeoja yang duduk disampingnya terlihat sekali perutnya sudah besar sekali

 

”hari ini memasuki bulan yang kesembilan , bagaimana dengan anda ?” ucap yeoja itu dengan mengelus perutnya yang besar

 

”senang sekali anak anda akan segera lahir kedunia , saya masih akan memeriksakan keadaan saya ” ucap eunkyung sedikit malu

 

”apa tanda-tanda awal hamil adalah mual ?” suga ikut bertanya pada yeoja itu

 

”semoga saja anda benar-benar hamil , sepertinya suami anda ingin sekali jika anda hamil . ya bisa dibilang seperti itu saat saya mengandung anak pertama yang saya rasakan adalah mual tetapi untuk anak kedua saya ini yang mual adalah suami saya” yeoja itu menjelaskan satu persatu agar pasangan itu mengerti , yeoja itu masuk kedalam ruangan dengan suster yang membantunya setelah itu terlihat suaminya yang sedikit pucat mengikutinya masuk.

 

”suga aku ingin sekali perutku cepat besar seperti yeoja tadi” suga tak menyangka jika eunkyung akan berkata seperti itu , suga langsung mengelus perut rata eunkyung

 

”kau harus menunggunya istriku nanti kau juga akan seperti itu” ucapan suga membuat eunkyung memberikannya senyum ”oh ya apa kau sudah memberitau jimin jika kita akan kedokter ?” eunkyung lupa jika dirinya belum memberitau jimin

 

”aku lupa , apa kau bisa menghubunginya ?” suga hanya menganggukkan kepalanya dan langsung mencari kontak jimin lalu menekan tombol telfon.

 

Jimin yang sedari tadi sudah bosan menunggu noona dan hyungnya pulang itu mengganti-ganti channel TV berkali-kali , dia langsung menegakkan duduknya untuk menerima telfon

 

”hyung kenapa kau belum pulang ? noona juga belum pulang tidak biasa dia belum pulang? Jimin langsung memberikan pertanyaan banyak

 

”mianhae jimin ah , sebenarnya kita berdua sekarang sedang berada dirumah sakit untuk memeriksa eunkyung ” jimin terlihat kaget mendegarkan kata rumah sakit

 

”noona kenapa ? apa dia sakit? Kenapa hyung tidak memberitauku ?” tampak jelas jimin khawatir pada noonanya

 

”dia tidak sakit , kau akan segera punya keponakan jimin ah ” wajah jimin yang awalnya tegang berubah menjadi senang mendengarkan berita jika dirinya akan segera mempunyai keponakan

 

” jinja ? noona hamil hyung , akhirnya kau berhasil hyung ” ucap jimin yang memberikan pujian pada suga karena berhasil menjadi suami seutuhnya

 

”ya iya aku berhasil membuatnya hamil , oh ya apa kau sudah makan kalau belum kau beli makan diluar saja kita akan pulang agak malam” suga tau jika jimin pasti sedang kelaparan .

 

”baiklah hyung sampaikan salamku untuk noona” selesai memutuskan sambungan telfon jimin langsung pergi kekamarnya untuk mengambil jaket dan dompet dia akan pergi ke kedai dekat rumah.

 

Keadaan ruang tunggu sedikit lengang karena hanya tinggal beberapa orang saja , sekarang giliran eunkyung yang melakukan pemeriksaan .Suga tampak tenang menunggu dokter selesai memeriksa eunkyung sambil membalas pesan dari jhope yang sangat ingin tau . Suga berhenti menatap layar handphonenya karena pemeriksaan sudah selesai eunkyung tersenyum pada suga dan langsung memegang tangannya saat eunkyung sudah duduk disamping suga untuk mendengarkan penjelasan dokter.

 

”eunkyung ssi berapa kali anda mual hari ini ”

 

”hanya sekali dokter dan saya merasa mual saat mencium bau kimchi” jelas eunkyung dokter itu menganggukkan kepalnya tanda mengerti

 

”selamat eunkyung ssi anda hamil ” eunkyung langsung menatap suga terlihat mereka berdua sangat gembira mendengarnya

 

” masa kehamilannya sudah memasuki usia berapa dokter ?” tanya suga

 

”3 minggu dan aku menyarankan kalian melakukan pemeriksaan secara teratur untuk memastikan bayi dan ibunya dalam keadaan sehat” suga akan memastikan baik ibu dan bayinya akan sehat dia tidak akan menyiayiakan hal ini merawat istrinya yang hamil.

 

 

Jimin memasuki sebuah kedai yang pernah ia datangi beberapa waktu yang lalu saat eunkyung dan suga pergi ke jepang , jimin tidak perlu memberitau makanan apa yang akan dia pesan karena pegawai kedai ini tau makan apa yang akan dipesan oleh jimin. Saat jimin akan berjalan keluar dari kedai itu seseorang memanggilnya , nam jimin yeoja yang dia tau satu universitas dengannya . Yeoja itu melambaikan tangannya agar jimin mendekat dimana dia duduk tetapi dia masih berfikir karena dimeja itu nam jimin tidak sendiri melainkan ada dua orang namja yang jimin tidak ketahui namanya .

 

”jimin , kemarilah” Park jimin terpaksa menghampiri meja mereka , v dan jungkook kaget jimin memanggil jimin(?)

 

”kau kenal dengannya ?” tanya jungkook

 

”ya aku mengenalnya nama dia park jimin , aku mengenalnya saat awal kita masuk kuliah” jelas nam jimin sebenarnya dia sudah mengenal park jimin lama tetapi dia tidak ingin memberitau park jimin sampai dirinya sendiri yang menyadarinya.

 

”kita bertemu lagi Park jimin , oh ya kenalkan dia jeon jungkook dan dia kim taehyung atau kau bisa memanggilnya v ” akhirnya jimin mengetahui nama namja yang mencari perhatian awal masuk kuliah kemarin.

 

”park jimin imnida ” jimin mencoba memperkenalkan dirinya walaupun sebenarnya dia tidak ingin .

 

”kau tinggal disekitar sini” tanya nam jimin antusias

 

”ya aku tinggal disekitar sini sebenarnya aku tinggal dengan sepupuku , mianhae aku harus pergi aku takut sepupuku sudah pulang ” bohong jimin sebenarnya dia tidak ingin berdekatan dengan kedua namja yang sudah dicap buruk baginya itu.

 

”oh baiklah , sampai berjumpa kembali jimin ah ” jungkook melihat jika temannya ini menaruk hati pada namja yang bernama Park jimin tetapi jungkook merasa namja itu tidak suka pada dirinya dan v .

 

 

Eunkyung sangat sebal pada suga yang terlalu mengkhawatirkan soal kondisinya padahal eunkyung hanya mual dan dia mual hanya pada makanan tertentu , tetapi suga terlalu membesar-besarkannya.

 

”kau nanti naik taksi saja saat mengantarkan noonim ke dokter kandungan” hari ini eunkyung dimintai tolong oleh jin untuk mengantar jihyun karena dia harus bertemu dengan Kang Leo .

 

”ne ne suamiku aku akan naik taksi ” balas eunkyung singkat , suga mengkhawatirkan eunkyung apalagi tadi pagi dia merasa mual saat mencium bau parfum apapun jadi suga tidak meperbolehkan jimin juga untuk memakai parfum dirumah.

 

”masuklah” ucap jin membukakan pintu bagi eunkyung dan suga . Namun saat pintu terbuka eunkyung langsung berlari menuju toilet .

 

”eunkyung kenapa? suga” tanya jin yang bingung

 

”apa hyung tidak tau kalau eunkyung juga hamil ?” jin kaget mendengar perkataan suga

 

”dia juga hamil , kenapa bisa berbarengan seperti ini?” ucap jin bingung

 

”kau itu bagaimana hyung , kau malam pertama disaat aku dan eukyung melakukan malam pertama juga,  apa kau lupa? ” suga berusaha mengingatkan jin akan malam pertamanya yang sedikit terlambat.

 

”ya walaupun malam pertama kita bersamaan tetapi apa benar bisa hamil secara bersamaan” jin tidak percayaa dengan apa yang dikatakan oleh suga

 

”mungkin saja masa subur mereka sama dan kita melakukannya diwaktu yang sama jadi beginilah” jelas suga ”dan satu lagi bisa tidak hyung mengganti pakaian , eunkyung akan mual jika mencium bau parfum” pinta suga pada jin

 

”baiklah aku akan mengganti pakaianku dan memanggil jihyun ” jin langsung pergi menuju kamarnya untuk berganti pakaian , sementara itu suga menyusul eunkyung yang masih berada didalam kamar mandi.

 

Suga memijat tengkuk eunkyung agar merasa lebih enak ” aku bilang untuk menolak ajakan hyung , tetapi kenapa kamu malah mau kyungie ?” awalnya suga tidak mengizinkan eunkyung untuk menggantikan jin mengantar jihyun pergi kedokter.

 

”jangan berlebihan , namanya juga lagi hamil ya pasti mual-mual yoongie ” eunkyung memang tidak ingin dirinya dibatasi untuk kemana-mana saat hamil.

 

Jihyun yang sedang bersiap-siap untuk pergi kedokter dengan eunkyung bingung melihat jin yang menggambil pakaian baru ” kenapa kamu mengganti baju jin ?” tanya jihyun pada jin yang masih sibuk mengganti bajunya.

 

”eunkyung merasa mual jika mencium bau parfum dan suga menyuruhku untuk mengganti baju yang belum aku pakaikan parfum” jelas jin

 

”jadi eunkyung juga hamil ”kaget itu yang ditunjukkan oleh jihyun tetapi wajahnya menunjukkan kebahagiaan .

 

Jihyun menghampiri eunkyung dan suga yang sedang duduk di sofa ruang tv ” eunkyung ah chukkae ” jihyun langsung memeluk eunkyung

 

”kenapa saat aku menelfonmu kau tidak bilang jika kau hamil juga ” jihyun masih mengingat percakapan mereka berdua .

 

”aku lupa unnie, mianhae ” ucap eunkyung dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. ”kenapa kau belum pergi juga ?” tanya eunkyung pada suga yang masih belum berangkat ke tempat kerjanya .

 

”kau mengusirku yeobo ” balas suga sebal ”kau bilang bukan kalau hari ini sibuk” ya suga akui dia tidak bisa pergi meninggalkan istrinya karena sangat khawatir .

 

”baiklah aku akan pergi , jaga dia noonim ” suga meminta jihyun untuk menjaga eunkyung padahal yang terlihat pucat dan lemas adalah jihyun.

 

”tunggu , aku ikut denganmu sampai halte bus ” ucap jin menahan suga yang akan keluar dari rumah , sebelum keluar jin mencium puncak kepala jihyun dan suga juga ikut-ikut mencium kening eunkyung karena melihat jin melakukannya.

 

Di dalam ruangan dokter kandungan

 

”apa anda merasa mual jihyun ssi”

 

“tidak , hanya saja saya tidak ingin melakukan kegiatan apa-apa dan tubuh saya lemas” jelas jihyun

 

“itu biasa jihyun ssi saat trimester pertama anda akan merasakan mual dan lemas , saya akan memberikan vitamin agar anda mendapatkan asupan nutrisi” jelas dokter yang menangani jihyun.

 

”eonni kau merasa lemas , apa seperti ini hamil itu akan mual dan lemas?” ucap eunkyung , yang masih belum bisa beradaptasi dengan keadaannya sekarang.

 

”itulah ibu hamil eunkyung , tetapi sepertinya mual dan lemas hanya trimester pertama saja jadi setelah ini kita bebas” ucap jihyun hal itu membuat eunkyung tersenyum mendengarnya

 

”baiklah ibu hamil kita lebih baik pulang sekarang ” ajak eunkyung pada jihyun

 

”kajja ibu hamil” ucap jihyun menggandeng tangan eunkyung.

 

 

Minggu ke 12 masa kandungan

 

”kenapa kau banyak sekali makan kyungie?” tanya suga yang melihat istrinya menghabiskan piring keduanya . Malam ini mereka bertiga makan dirumah suga eomma karena eunkyung ingin sekali makan kimchi buatan ibu mertuanya .

 

”biarkan saja , dia sudah tidak mual lagi dan selera makannya bertambah eomma juga dulu seperti itu suga ” suga eomma coba menjelaskan pada anaknya itu ”dan kau harus bersiap direpotkan saat dia meminta sesuatu yang tak terduga” ucap suga eomma tertawa lalu meninggalkan mereka bertiga .

 

”noona kau mau makan apalagi perutku masih muat untuk makan” jimin mengambil kesempatan dalam kehamilan noonanya ini , dia bisa makan apa saja dan banyak pastinya.

 

Jhope dan rapmon tidak melanjutkan makannya mereka lebih tertarik melihat jihyun yang makan dengan lahap

 

”kenapa kalian tidak makan ” ucap jihyun disela-sela makannya

 

”noonim kau baik-baik saja , apa jin hyung tidak memberimu makan beberapa hari sehingga membuatmu kelaparan?” jhope menyimpulkan bahwa jihyun makan lahap karena kelaparan

 

”aku tidak mungkin seperti itu , asal kau tau orang hamil akan mempunyai selera makan yang tinggi jadi beginilah jihyun makan dengan lahap ” jelas jin tidak masalah jika jihyun makan dengan banyak asalkan dia tidak lemas seperti awal dia hamil.

 

”hyung kau suami yang pengertian , kau tau tentang masa ibu hamil” puji rapmon

 

”rapmon apa kau bisa belikan aku ice cream melona ?” rapmon tidak menyangka jika jihyun akan menyuruhnya

 

”kenapa kau menyuruh rapmon ? kan ada aku jihyun ah ” ucap jin yang sangat siap menjadi suami siaga

 

”aku ingin rapmon yang membelinya , palli!” rapmon langsung bangkit dari duduknya dan sedikit berlari saat keluar jhope terlihat menertawakan rapmon dalam makannya.

 

”kau jangan tertawa tunggu giliranmu jhope” ucap jin yang mengetahui jika jhope tertawa diatas penderitaan rapmon .

 

Mereka bertiga sekarang berpindah ke kedai ttoekboki langganan eunkyung , jimin dan eunkyung terlihat sangat menikmati tteokbokinya . Sementara suga hanya melihat mereka tanpa menyentuh tteokbokinya sama sekali , melihat mereka berdua makan sudah membuat suga kenyang .

 

”setelah ini kau mau makan apa lagi kyungie ?” kali ini suga yang bertanya pada eunkyung .

 

”aku ingin tidur , aku sudah mengantuk sekali”ucap eunkyung dengan mengusap bibirnya

 

”baiklah cepat selesaikan makan kalian terus kita pulang” mereka berdua dengan kompak berkata iya pada suga.

 

Setelah makan jin jihyun dan jhope sedang bersantai diruang tv dengan menonton drama dari salah satu stasiun televisi , terdengar suara pintu ditutup rapmon masuk dengan sekantong ice cream pesanan jihyun .

 

”gomawo rapmon” ucap jihyun singkat langsung menggambil kantong itu dan pergi ke dapur

 

”mianhae rapmon jangan marah atas kelakuan jihyun , mungkin bawaan hamil nanti akan aku ganti uang ice creamnya” jelas jin lalu meninggalkan rapmon yang masih berdiri ditempatnya.

 

”kau tidak akan membaginya jihyun ah ” ucap jin saat melihat istrinya memasukkan semua ice cream kedalam lemari es.

 

”tidak , aku akan memakannya dengan bayiku ” balas jihyun tegas dengan mengelus perutnya lalu pergi meninggalkan jin di dapur sendiri tanpa membalikkan badanya melihat reaksi jin yang terkejut.

 

 

 

Minggu ke 14 masa kandungan

 

Pukul 01.00 AM suga sedang memasak sesuatu di dapurnya , dengan mata yang setengah mengantuk suga terus memasak makanan yang eunkyung inginkan.

 

”apa makanannya sudah selesai yoongie? tanya eunkyung mendekati suga yang sedang masak

 

”sebentar lagi istriku , kau duduklah aku akan membawakan masakannya ke meja makan” jelas suga , eunkyung sedikit kecewa dia sudah merasakan lapar sejak tadi tetapi suga memasak dengan sangat lamban.

 

Suga meletakkan piring berisikan kimchi bokumbab di meja eunkyung langsung melahapnya , suga duduk disampingnya dengan tangan menopang kepalanya dia mengamati eunkyung yang sedang melahap masakannya . Namun , setelah itu suga tertidur dengan posisinya masih menatap eunkyung

 

”yoongie … aku sudah tidak ingin memakannya lagi ” ucap eunkyung , suga mendengarkannya tetapi matanya tidak bisa dibuka. Eunkyung yang merasa tidak didengarkan oleh suga memenuhi sendok makannya lalu membuka mulut suga dan memasukkan makanan itu dengan kedua tangannya eunkyung berusaha menggerakkan mulut suga agar bisa mengunyah makanan didalamnya.

 

Jimin yang tiba-tiba haus pergi ke dapur untuk mengambil air minum , jimin tidak menyadari jika ada dua pasang mata sedang mengamatinya . Setelah melepas dahaga jimin akan kembali ke kamarnya tetapi saat membalikkan badannya eunkyung sudah menghadangnya .

 

”oh noona kau haus juga” tanya jimin , eunkyung langsung menarik jimin untuk duduk

 

”makanlah … ” perintah eunkyung

 

”noona kenapa kau menyuruhku untuk makan ? belum waktunya sarapan noona” balas jimin yang bingung tiba-tiba disuruh untuk makan.

 

”makan saja , aku sudah tidak ingin memakannya jimin ” jelas eunkyung

 

”baiklah aku akan memakannya , dan noona harus bertanggung jawab jika aku gemuk dan juga noona harus membiayaiku untuk ngegym” balas jimin langsung memakan kinchi bokumbab itu.

 

”nanti aku akan membelikanmu alat olahraga jimin , lebih enak dirumah melakukannya” jimin hanya diam dia mempunyai niat yang lain sebenernya untuk pergi ke tempat fitnes.

 

 

Jin merasakan sebuah tangan menahannya untuk bangkit dari atas tempat tidur , ya … jihyunlah yang menahan tangan kekar jin .

 

”kenapa istriku ? kau membutuhkan sesuatu” tanya jin yang kembali pada posisi awal yaitu memeluk tubuh jihyun .

 

”kau akan memasak jin ah , aku rasa tidak perlu” jin kaget mendengar perkataan jihyun yang tidak memperbolehkannya untuk memasak

 

”nanti kau akan makan apa jika aku tidak memasak?” tanya jin sambil mengelus lembut perut jihyun yang semakin besar.

 

”aku ingin makan masakan suga ” balas jihyun singkat lalu bangkit dari tempat tidurnya mengambil jaket dan kunci mobil .

 

”apa kau yakin istriku?” tanya jin saat jihyun menyerahkan kunci mobil padanya dan jihyun menganggukkan kepalanya tegas . Mereka berdua akhirnya pergi menuju rumah suga dan eunkyung dalam keadaan masih mengenakan baju tidur.

 

 

Eunkyung sedang mengisi 2 baskom dengan air dingin lalu meletakkannya tepat di bawah wajah suga dan jimin yang sedang tersangga oleh tangan mereka masing-masing , jimin ikut tertidur dimeja makan bersama suga . Setelah menyelesaikan makan eunkyung menyuruh jimin untuk membuatkan segelas susu , lalu tertidur disamping eunkyung yang sedang menghabiskan segelas susu yang dibuat oleh jimin.

 

Tangan eunkyung sudah siap untuk menarik pergelanggan tangan suga yang menjadi tumpuan bagi kepalanya , dengan perlahan eunkyung menarik tangan suga dan benar saja bagian wajahnya masuk kedalam baskom itu .

 

”dingin…” teriak suga yang merasakan air membasahi bagian wajahnya

 

”siapa yang meletakkan baskom ini ? tanya suga , lalu eunkyung memberikan waslap untuk mengelap wajahnya

 

”mianhae yeobo , aku memakai cara seperti ini untuk membangunkanmu” jelas eunkyung sambil menyingkirkan baskom itu .

 

”kenapa kau membangunkanku dengan cara seperti itu ? seharusnya kamu menciumku saja sudah cukup istriku” ucap suga membuat eunkyung melototkan matanya

 

”kamu juga akan membangunkan jimin dengan cara sepertiku ” tanya suga dan eunkyung menjawabnya dengan anggukan kepala.

 

”baiklah aku akan membangunkan jimin sekarang ” suga bersiap-siap untuk menarik pergelanggan tangan jimin , dia menghitung dalam hatinya dengan sekali tarikan yang keras wajah jimin masuk kedalam baskom itu .

 

”ige mwoya …” teriak jimin , suga langsung berdiri dibelakang eunkyung yang akan memberikan waslap pada jimin

 

”siapa yang melakukan hal ini ?” tanya jimin yang langsung menatap kedua pasangan yang berdiri disampingnya.

 

”aku yang melakukannya jimin ah agar kau bangun dan segera berangkat kuliah , lihat jam berapa sekarang” jelas eunkyung yang menutupi perbuatan suaminya , ya memang eunkyung yang mempunyai ide untuk membangunkan mereka dengan cara seperti itu tetapi sugalah yang membangunkan jimin.

 

”tidak, bukan noona , aku merasa jika seorang namja yang menarik lengganku tadi dan hanya ada satu namja yaitu kau hyung ” ucap jimin langsung berdiri berusaha menagkap suga , tetapi tidak bisa karena suga menggunakan eunkyung sebagai pembatas antara dirinya dan jimin.

 

Suga terselamatkan bel rumahnya bunyi dia langsung berlari untuk membukakan pintu

 

”kau mandilah jimin , masih ada waktu satu jam untuk kuliah , bergegaslah!” perintah eunkyung , jimin mendengus kesal karena tidak bisa membalas dendamnya pada suga .

 

Saat pintu terbuka jihyun langsung memeluk tubuh suga , jin dan suga sama-sama kaget melihat jihyun yang langsung memeluk seperti itu .

 

”apa kau sudah memasak suga ?” tanya jihyun yang masuk kedalam rumah dengan menggandeng tangan suga , jin mengikuti mereka dari belakang .

 

”unnie kenapa kau menggandeng tangan suga seperti itu?” dari ucapan eunkyung tersirat rasa cemburu dihatinya

 

”aku pinjam suga sebentar ya , tiba-tiba aku ingin makan masakan suga ” jelas jihyun dan eunkyung menyuruh jin dan jihyun untuk menunggu di ruang tamu sementara dirinya mengantar suga kedapur

 

”kau tau jihyun unnie sedang mengidam suga , jadi kau harus bersiap-siap jika unnie melakukan sesuatu padamu” suga bingung dengan perkataan eunkyung barusan

 

”apa seperti itu orang mengidam tiba-tiba memeluk seseorang? Apa kau tidak cemburu kyungie?” tanya suga pada eunkyung

 

“pasti aku cemburu tetapi jika aku nanti juga seperti itu bagaimana ? apa kau akan rela yoongie aku memeluk bahkan mencium orang lain selain dirimu” eunkyung berusaha menjelaskan bahwa hal yang dilakukan jihyun akan dia lakukan juga .

 

“apa seperti itu ? kenapa ibu mengidam aneh sekali?” suga menggaruk kepalanya tanda tidak mengerti tentang ibu hamil yang mengidam .

 

“entahlah , aku juga baru merasakn menjadi ibu hamil” jelas eunkyung singkat

 

Eunkyung membawakan segelas susu untuk jihyun dan segelas kopi untuk jin lalu ikut duduk dengan mereka di ruang tamu.

 

“oppa kau harus sabar menghadapi ibu hamil yang sedang mengidam” jelas eunkyung pada jin agar dia bersiap-siap menghadapi keinginan yang aneh dari jihyun

 

“ya aku mencoba mengerti semua yang dilakukan jihyun saat hamil , apa kau juga mengidam eunkyung ah? “ ucap jin dan eunkyung menggangukkan kepala lalu bercerita jika dirinya menyuruh suga untuk memasak kimchi bokumbab pada pagi buta.

 

 

Hari ini jihyun akan melakukan USG , tetapi dia pergi kerumah sakit bersama dengan siwan bukan dengan jin yang notabennya adalah suami sahnya.

 

Flashback ON

 

”kajja jihyun ah ” ucap jin yang sudah bersiap untuk mengantar jihyun melakukan USG

 

”jin … aku ingin siwan oppa yang mengantarkanku ke rumah sakit ” ucap jihyun dan membuat kaget jin

 

”mwo? Jihyun ah kenapa harus siwan ? aku bisa mengantar dan menemanimu pergi kerumah sakit istriku” ucap jin sedikit memohon pada jihyun dia sedikit tidak rela jika siwan yang harus mengantar dan menemani jihyun pergi kerumah sakit.

 

”ayolah jin kumohon , aku benar-benar ingin siwan oppa menemaniku ” rajuk jihyun

 

Jin akhirnya mengantarkan jihyun ke kantor siwan ya jam sudah menunjukkan waktu bekerja , jika jihyun tidak sedang hamil dia tidak akan pergi ketempat dimana siwan berada dan membiarkan istrinya berduaan bersama dengan siwan . Betapa terkejutnya siwan saat melihat jin dan jihyun berada di kantornya karena mereka sudah tidak pernah berkomunikasi lagi semenjak pernikahan mereka .

 

”oppa bagaimana keadaanmu ? kau tampak tampan sekali ” puji jihyun pada siwan hal itu membuat amamarh jin memuncak , bagaimana bisa istrinya memuji namja lain saat suaminya berada disampingnya ucap jin dalam hatinya .

 

”apa kau ingin aku menemanimu untuk USG ? apa jin sibuk hari ini ? aku rasa tidak ” siwan menatap wajah jin tetapi jin langsung memalingkan wajahnya

 

”keponakan kamu ingin sekali diantar oleh samchunnya , oppa tidak sibuk kan hari ini?” ucap jihyun terdengar memohon ditelinga siwan .

 

”baiklah untuk keponakanku aku akan menemanimu untuk USG ” jin tidak bisa berbuat apa-apa , dia hanya berharap tidak akan bertemu dengan siwan lagi .

 

”kau harus menjaganya , awas jika kau membuatnya terluka” ucap jin yang memerintah siwan agar menjaga istrinya baik-baik .

 

”kau jangan khawatir saeng ah , aku akan menjaga jihyun dengan baik ” lalu siwan menjalankan mobilnya dengan jin yang masih berdiri di pintu depan lobby sampai mobil siwan tidak terlihat kembali.

 

Flashback Off

 

Seorang dokter sedang mengoleskan gel diatas perut eunkyung , sekarang eunkyung akan bersiap mengetahui jenis kelamin calon anaknya . Perlahan dokter itu menjalankan sebuah alat diatas perutnya , terlihat dilayar tampak ada sebuah tepatnya ada dua janin yang masih belum terbentuk sempurna .

 

”eunkyung ssi kau akan mempunyai anak kembar dan jenis kelaminnya laki-laki lihatlah itu adalah alat kelamin dari janin anda ” ucap dokter itu dan menjelaskan apa yang terlihat pada layar alat tersebut.

 

Dokter itu memberikan foto hasil USG 4D walaupun masih belum terlihat sempurna tetapi sudah nampak alat kelamin jamin eunkyung dan janin didalam perutnya kembar dia memang mendambakan mempunyai anak kembar apalagi laki-laki .

 

”dokter apa saat hamil kita boleh melakukan hubungan suami istri? aku tiba-tiba merasakan ingin sekali melakukannya ” tanya eunkyung yang merasa akhir-akhir ini gairahnya meningkat .

 

”kau sudah melewati trimester pertama jadi kau boleh melakukan hubungan suami istri , tetapi kau harus memberitau suami anda untuk tidak memasukkan penis terlalu dalam karena akan mengakibatkan kontraksi dan juga karena calon bayi anda kembar akibatnya bisa fatal jika anda terlalu sering melakukan hubungan intim jadi anda hanya boleh melakukannya saat anda menginginkannya dan anda yang harus mengatur tempo pergerakan saat melakukan hubungan intim” jelas dokter panjang lebar membuat eunkyung lebih waspada akan hal itu.

 

Eunkyung berencana untuk langsung menuju studio memberikan kabar yang sangat dinanti-nanti oleh suga , ada sebuah tangan menahan pergelanggan tangan eunkyung

 

”unnie ya , oremanida ?” ucap chanmi saat eunkyung membalikkan badan menatapnya

 

”oh chanmi , kita sudah lama tidak bertemu . kau ada apa kerumah sakit ?”

 

”aku mengambil hasil tes kesehatan karyawan perusahaan unnie , kau pasti sedang melaukan pemeriksaan rutin chukkaeyo unnie aku tidak sabar melihat bayimu dengan suga sunbae ”

 

”ne gomawo chanmi ya , lihatlah anakku chanmi imo tidak sabar ingin melihatmu lahir kedunia” ucap eunkyung dengan mengelus perutnya

 

”unnie ya aku antar kau pulang bagaimana ?” chanmi menawarkan untuk mengantar eunkyung pulang

 

”oh aku akan pergi ke studio dulu chanmi ya , kau tidak perlu repot-repot mengantarku”

 

”tidak repot unnie , aku akan mengantarkanmu ke studio aku ingin memberikan selamat pada suga sunbae yang akan menjadi seorang ayah ” ucapan chanmi membuat eunkyung tersenyum .

 

”chanmi aku boleh bertanya sesutau padamu” ucap eunkyung saat mereka sedang berada didalam mobil , chanmi menganggukkan kepalanya memperbolehkan eunkyung untuk bertanya .

 

”kau dan jhope ada hubungan apa ? bukannya aku ingin ikut campur tetapi aku akan membantumu jika kau memerlukan bantuanku ” chanmi bingung harus menceritakan darimana . Chanmi mulai menceritakan satu persatu hal yang yang penting pada eunkyung dan sampai bagaimana mereka dipertemukan kembali .

 

Mereka berdua sedang berjalan menuju studio dimana suga jhope dan rapmon sedang bekerja , kedua tangan chanmi penuh dengan kantong yang berisikan makanan untuk mereka . Eunkyung mengetuk pintu studio memastikan jika dia tidak menggangu mereka, suga langsung membuka pintu studio dia tau jika eunkyung yang mengetuk pintu itu .

 

Suga langsung menyambutnya dengan pelukan dan ciuman di kening eunkyung

 

”hyung kau selalu saja bermesraan di depan umum” lagi-lagi jhope dibuat iri dengan suga

 

”chanmi masuklah!” perintah eunkyung , membuat suga rapmon tentunya jhope kaget jika eunkyung tidak sendiri , suga langsung mengambil kantong yang dibawa chanmi dan meletakkanya diatas meja.

 

”ayo kita makan aku lapar sekali , kalian belum makan bukan” ucap eunkyung mencairkan suasana , mereka langsung membuka makanan yang ada di dalam kantong plastik.

 

”Sunbae chukkae aku harap kau menjadi ayah yang baik bagi anak-anakmu ” chanmi memberikan selamat pada suga yang akan segera menjadi ayah

 

”gomawo chanmi ya … ” balas suga sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal

 

”oh ya ini hasil USGnya” eunkyung mengeluarkan sebuah buku yang berisikan foto hasil USG

 

”oh ini artinya apa noonim? Aku tidak mengerti ” rapmon bertanya saat eunkyung menunjukkan foto itu pada suga dan jhope tidak peduli dia terus menyantap makanannya.

 

”ini calon bayiku rapmon , tetapi sebentar kenapa ada dua janin disini?” suga mengetahui sedikit tentang foto hasil USG karena dia pernah melihat foto USG milik eommanya , tetapi ada yang berbeda.

 

”aku akan melahirkan bayi kembar laki-laki yoongie ya ” jelas eunkyung singkat terlihat pancaran bahagia dari wajah suga

 

”hyung noonim aku senang sekali , aku akan mempunyai keponakan laki-laki kembar pula” rapmon ikut senang dan memeluk tubuh suga

 

”apa kau tidak senang mendengar kabar ini jhope?” tiba-tiba eunkyung bertanya pada jhope

 

”tentu saja aku senang noonim , aku tidak sabar ingin segera melihat mereka lahir” ucap jhope terkesan datar .

 

”aku ingin kebelakang sebentar” ucap jhope langsung berlari keluar studio , dan tidak lama chanmi menyusulnya

 

 

Siwan benar-benar menjaga jihyun dengan baik , selama pemeriksaan hingga perjalanan menuju restaurannya dia tidak pernah melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi . Dan menggandengnya saat akan berjalan dan turun dari mobil , jin benar-benar geram melihat jihyun bergelayut manja pada siwan dihadapannya

 

”jin ah bisa kau berikan makanan yang paling enak untuk siwan oppa” perintah jihyun , jin langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

 

”jihyun ah , aku ingin memberikan hadiah untuk keponakanku ini tetapi apa yang harus aku beli? kau menginginkan sesuatu?” jihyun berfikir sejenak

 

”kau belikan saja apa yang bisa kau beli dengan uangmu itu” ucap jin dengan meletakkan makan dimeja mereka dan ikut duduk bersama mereka

 

”jin kenapa kau bicara seperti itu? Terserah oppa saja yang penting hadiah itu bermanfaat untuk calon bayiku ” jelas jihyun dan langsung menyuruh siwan untuk makan , jin benar-benar marah bagaimana bisa jihyun memarahinya.

 

”mianhae saeng ah …” ucap siwan , jin tidak memperdulikannya dan meninggalkan mereka berdua.

 

 

 

Minggu ke 21 masa kehamilan

 

”kenapa kau sangat sexy sekali istriku ” ucap suga disela-sela mencium bibir merah eunkyung.

 

”kau bilang aku sexy , hamil seperti ini sexy” balas eunkyung yang bibirnya sudah terbebas dari bibir suga

 

”oh… aku sudah lama ingin melakukan hubungan intin denganmu tetapi aku menahannya karena kau hamil , tetapi karena sekarang kau memintanya aku akan memuaskan hasratku” ucap suga yang mulai melucuti celanan yang dia pakai .

 

”tetapi kau harus pelan-pelan yoongie , aku tidak mau mengalami kontraksi sekarang” jelas eunkyung dan suga mengganguk mengerti.

 

”apa aku tidak apa-apa memasukkannya kyungie ? aku takut akan menyakiti mereka” suga sudah memasukkan setengah tetapi tiba-tiba berhenti karena mengkhawatirkan eunkyung dan calon bayinya.

 

”kau tidak perlu khawatir , aku sudah membaca artikel jika posisi ini tidak akan berbahaya yoongie dan satu lagi sperma kamu tidak boleh sampai masuk kedalam rahim ” jelas eunkyung dan suga hanya menganggukkan kepalanya .

 

Suga benar-benar mengikuti perkataan eunkyung tempo suga memasukkan kejantannya perlahan , tetapi sensai bercinta dengan tempo pelan membuat mereka hanyut kedalamnya .

 

 

Jin malam ini sedang membacakan sebuah cerita untuk calon anaknya sesekali jin mengelus perut besar jihyun dan menciumnya disela-sela membacakan cerita.

 

”dan pada akhirnya pangeran dan putri itu hidup bahagia selamanya” setelah membacakan cerita terakhir jin mencium perut jihyun lama.

 

”jin kenapa kau lama sekali menciumnya?” tanya jihyun yang sedikit geli akibat ciuman diperutnya

 

”aku ingin mereka bisa merasakan jika aku sangat menyayangi mereka” jelas jin setelah selesai mencium perut jihyun lalu mengelus perut jihyun dan memberikan ciuman pada puncak kepala jihyun.

 

”mereka pasti senang mendengar perkataanmu di dalam sana jin ” ucap jihyun yang terlihat senang .

 

 

Hari ini eunkyung seharian menemani suga di studio,  karena perut eunkyung semakin membesar membuat suga lebih khawatir dan dia tidak akan bisa berkonsentrasi bekerja jika tidak melihatnya sehingga dia membawa eunkyung serta ke studionya.

 

”noonim gomawo ” ucap jhope yang baru saja keluar dari ruang rekaman

 

”terima kasih untuk apa ? memangnya aku pernah melakukan apa untukmu?” eunkyung benar-benar tidak ingat

 

”kalau noonim tidak membawa chanmi kemari , mungkin sekarang aku tidak akan menjadi kekasihnya” eunkyung kaget mendengar perkataan jhope

 

”mwo? Jinja? Kalian berdua berpacaran sekarang , chukkae aku ikut senang mendengarnya ” terpancar jelas raut bahagia eunkyung saat mengetahuinya.

 

”ceritakan padaku bagaimana bisa kalian tiba-tiba menjadi sepasang kekasih?” jhope dengan semangat menceritakan kejadian waktu itu dan dia juga berfikir akan mengakhiri masa lajangnya karena jhope ingin sekali mempunyai anak. Tampak jelas dari wajah suga jika dia sedang cemburu , bagaimana tidak jhope dan eunkyung berbicara lalu tertawa dan sesekali jhope mengelus perut eunkyung.

 

”hya! kenapa kau mengelus perut eunkyung?”teriak suga yang keluar dari ruang rekaman

 

”kenapa kau teriak suga? Kau membuat anak kita takut” ucap eunkyung yang meletakkan kedua tangannya disamping perut besarnya .

 

”mianhae hyung aku tidak ada niat lain , aku hanya ingin memegangnya saja ” jelas jhope

 

”sama saja kau menyentuh tubuh istriku jhope!” bentak suga

 

”yoongie bisakah kau rendahkan intonasimu , anak kita bisa mendengarkannya jadi bicaralah yang baik-baik jangan seperti itu ” suga langsung duduk disamping istrinya dan mengelus perut eunkyung dengan pelan lalu menciumnya.

 

”mianhae adeul , appa tidak akan berbicara keras lagi ” ucap suga dengan nada lembut

 

”hyung kau berbeda sekali , aku senang melihat dirimu yang seperti ini. Aku jadi ingin cepat menikahi chanmi ” ucap jhope dengan tersenyum

 

”kalau begitu pulang dari recording kau harus melamar chanmi ” jelas eunkyung

 

”apa kau mau saran dariku hoesok ah?” Suga menawarkan untuk membantunya

 

”ah tidak , aku tidak butuh bantuanmu hyung aku akan berusaha sendiri ” jhope langsung menolak begitu saja penawaran dari suga

 

”baiklah , tetapi jika kau tidak berhasil jangan harap aku akan membantu ” ucapan suga membuat jhope terkejut

 

”hyung kau mendoakanku tidak berhasil , kau jahat sekali ” balas jhope lalu memukul suga , tetapi tangannya mengenai perut eunkyung

 

”hya kau menyakiti anakku jhope ” ucap suga langsung mengelus perut eunkyung dan memukul kepala jhope

 

”kalian berdua bisa tidak diam sebentar ! oh namjoon kau sudah selesai ” sapa eunkyung saat namjoon keluar dari ruang recording

 

”ne noonim , hyung kelakuanmu benar-benar menggelikan bagaimana bisa nanti kau menjadi ayah yang baik ” nasehat rapmon untuk suga

 

”kalian nanti juga akan seperti suga sekarang saat istri kalian hamil nanti ” suga sangat senang sekali ketika eunkyung membelanya

 

”apa seperti itu ?” rapmon masih tidak mengerti

 

”sudahlah tunggu saja saatnya , oh ya namjoon ah apa kau tidak mau mengenalkan seseorang pada kita?” sekarang giliran rapmon yang diinterogasi oleh eunkyung

 

”a … aku , siapa ? tidak ada yang ingin aku kenalkan pada kalian ” balas rapmon sedikit terbata-bata .

 

”sudah cukup , lebih baik sekarang kita makan saja , baby min pasti kau lapar” ucap suga dengan mengelus perut eunkyung lalu membantunya berdiri dan mereka berempat pergi ke sebuah restauran untuk makan siang.

 

 

 

Minggu ke 24 masa kandungan

 

”yoongie ya keraskan sedikit musiknya , kedua baby min sedang bergerak mereka senang mendengarkan lagu appanya ” suga langsung mengeraskan volume handphonenya

 

”apa mereka berdua bergerak-gerak ? mungkin mereka sedang ngedance sekarang di dalam sana ” ucapan suga membuat eunkyung tertawa lalu suga mendekatkan dirinya pada perut eunkyung merasakan pergerakan baby min

 

”tapi perutku sedikit sakit yoongie karena gerakan mereka berdua di dalam ”  lalu suga memberikan ciuman singkat pada eunkyung

 

”adeul kalian boleh bergerak di dalam sana  tetapi jangan menyakiti eomma kalian ne … ” ucap suga dengan mendekatkan dirinya di perut dan eunkyung mengelus lembut rambut suga.

 

Percakapan suga dengan anaknya terganggu saat jimin berteriak memanggil eunkyung dan suga , tampak jimin yang sudah berada didalam kamar mereka tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

 

”kau menggangu saja jimin , ada apa berteriak seperti itu ?” tanya suga pada jimin

 

”ini ada surat dari kampus kau diterima menjadi dosen tetap noona ” ucap jimin yang langsung bergabung dengan mereka berdua diatas tempat tidur

 

”bukannya aku sudah menyuruhmu untuk tidak melamar menjadi dosen , kenapa kau keras kepala sekali kyungie?” ucap suga sebal

 

”aku hanya ingin membantu pemasukan kita saja , kau tau anak kembar kita akan segera lahir jadi pengeluaran kita pasti akan bertambah besar yoongie jadi mengertilah” jelas eunkyung

 

”baiklah aku mengizinkanmu tetapi kau mengajar setelah melahirkan saja , jka sekarang aku tidak akan mengizinkanmu”ucap suga lalu meminggirkan kepala jimin yang berada diatas perut eunkyung.

 

”ah… hyung akukan ingin merasakan pergerakan keponakanku juga” ucap jimin dengan nada memelas

 

”lain kali saja  kau menggangu kegiatanku saja , pergi sana ke kamar kamu sekarang” tegas suga mengusir jimin dari kamarnya

 

”noona … aku masih ingin disini” rajuk jimin pada eunkyung

 

”pergilah ke kamar kamu , apa kamu tidak lelah? Besok kamu masih bisa melakukannya jimin” ucap eunkyung dengan lembut , dan jimin akhirnya keluar dari kamar eunkyung dan suga dengan wajah ditekuk.

 

 

Malam minggu ini jhope sedang mengajak chanmi untuk makan malam di restauran jihyun , tetapi kencannya terganggu karena namjoon juga sedang makan malam dengan seorang yeoja

 

”heoseok ah makanlah , kenapa kau sedari tadi melihat temanmu saja” ucap chanmi kesal pada jhope yang mengacuhkannya karena asik memandang namjoon

 

”kau tau bukan aku pernah cerita padamu jika namjoon tidak dekat dengan siapa-siapa , tetapi apa sekarang dia sedang berkencan dengan seorang yeoja , dia berbohong pada semua orang ” ucap heoseok yang hanya ditanggapi dengan anggukan oleh chanmi.

 

”aku harus kesa….” ucapan jhope terpotong karena chanmi memberikan potongan steak kedalam mulut jhope.

 

”kau bisa bertanya padanya nanti , sekarang selesaikan makanmu ” ucap chanmi dengan nada sebal dan membuat jhope meneruskan makannya karena takut chanmi akan marah pada dirinya.

 

 

 

 Minggu ke 30 masa kandungan

 

Hari ini eunkyung sedang berkunjung kerumah jihyun , sekarang mereka berdua sedang merajut topi untuk calon anak mereka.

 

”tidak menyangka sebentar lagi kita akan menjadi seorang ibu ” ucap jihyun disela-sela kegiatan merajutnya

 

”benar sekali aku juga tidak berfikir akan menikah secepat ini bahkan sekarang aku akan melahirkan.” Mereka berdua tidak hanya terlihat dekat diluarnya saja tetapi komitmen maupun beberap sifat mereka sama , mereka pernah berkomitmen jika akan menikah pada umur sekitar 25 atau 26 tetapi takdir menentukan lain pada akhirnya mereka menikah pada umur 23 tahun.

 

”aku ingin tanya sesuatu padamu eunkyung , apa yang membuat menerima lamaran suga waktu itu? Yang aku tau kau selalu menolak jika ada namja yang ingin mendekatimu , apa kau dari awal memang sudah menyukai suga?” eunkyung tersenyum mendengarkan satu persatu pertanyaan yang jihyun utarakan

 

”kau membuatku berfikir keras unnie , entahlah kenapa waktu itu aku langsung menerimanya padahal kita berdua tidak melewati masa pacaran . Mungkin memang aku sudah menyukai suga sejak kecil tetapi karena aku hanya menganggapnya sebagai teman jadi perasaanku padanya tidak nampak. Bagaimana denganmu unnie kau bisa secepat itu melupakan siwan oppa dan langsung menerima cinta jin oppa?” setelah eunkyung menjelaskan panjang lebar sekarang gilirannya yang memberikan pertanyaan pada jihyun.

 

”apa aku harus menjelaskannya ? bukannya kau sudah tau tentang semuanya , tentang aku yang dari awal tidak menyukai siwan oppa tetapi karena kebaikannya aku menerimanya dan aku menyesal melakukan hal itu sehingga pada akhirnya aku memutuskan untuk mengakhirinya. Jin dia adalah tipe pria idamanku , mungkin aku menerimanya karena aku tidak ingin kau menikah terlebih dahulu kyungie” eunkyung tertawa mengetahui jika jihyun menerima lamaran jin hanya gara-gara tidak ingin didahului olehnya.

 

”ehhh jawaban seperti apa itu? Jangan mencoba untuk menyembunyikannya unnie” eunkyung tidak yakin dengan jawaban yang diberikan oleh jihyun.

 

”apa kau merencanakan akan mempunyai anak lagi setelah ini eunkyung ?” jihyun mengalihkan pembicaraan mereka .

 

”apa kau menginginkan mempunyai anak lagi unnie?” eunkyung balik bertanya tanpa menjawab pertanyaan dari jihyun

 

”kalau tuhan mengizinkanku aku pasti akan menerimanya dengan senang hati ” saat jihyun akan menyentuh perut eunkyung dia sangat kaget melihat tonjolan yang muncul dan hilang dari perut eunkyung.

 

”perut kamu kenapa seperti itu?” jihyun terlihat takut karena dia tidak mengalami hal seperti itu , bayinya bergerak tetapi tidak sampai terlihat seperti eunkyung.

 

”apa bayimu tidak seperti baby min ? pertama kali aku mengetahuinya aku juga terkejut kenapa kaki dan tangan mereka sampai teerlihat jelas di kulit perutku, tetapi setelah mengunjungi dokter kandungan aku baru tau itu hal yang wajar apalagi mereka seorang namja jadi gesit sekali bergeraknya” jelas eunkyung

 

”jadi seperti itu ya , baby min bergerak dengan aktif baby kim juga tapi karena mereka yeoja mereka pelan bergeraknya tidak seperti baby min , kira-kira apa yang mereka lakukan di dalam perutmu kyungie”

 

”mungkin mereka sedang bermain sepak bola unnie ” balas eunkyung lalu mereka berdua tertawa bersama

 

”apa yang kalian berdua tertawakan ? ” ucap jin saat memasuki rumahnya diikuti dengan suga , lalu mereka berdua memberikan ciuman pada istri masing-masing

 

”eunkyung bilang jika baby min sedang bermain sepak bola di rahimnya , itu membuatku tertawa” jelas jihyun membuat jin dan suga tertawa

 

”pasti noona sudah melihat pergerakan tangan dan kaki baby min yang terlihat di kulit perut kyungie” ucap suga merasa senang jika calon bayinya menunjukkan gerakan yang begitu aktif

 

”iya dan itu membuatku terkejut melihatnya , lihatlah mereka bergerak lagi” ucap jihyun dan  jin yang menyaksikan hal itu merasa takjub melihatnya .

 

”baby min selalu bergerak jika mendengar suara suga unn apalagi saat mereka mendengarkan lagu suga ” jelas eunkyung dan suga tampak senang mendengarnya.

 

”suga bantu aku memasak” pinta jin dan suga langsung pergi kedapur untuk membantu jin sementara jihyun dan eunkyung meneuruskan kegiatan merajut yang sempat tertunda.

 

 

Saat jimin melangkahkan kakinya menuju ruang musik di tengah perjalanan dia mendengar suara namja yang sedang bernyanyi , karena penasaran akhirnya jimin mencari sumber suara itu . Sumber suara itu berada di dalam ruang dance jimin memberanikan diri untuk masuk ruangan itu , betapa terkejutnya dia melihat seorang namja yang sedang merebahkan tubuhnya dengan kedua tangannya yang menjadi sandaran bagi kepalanya namja yang di lihat oleh jimin adalah park jimin.

 

Jimin tidak tau jika park jimin mempunyai suara yang indah tidak kalah dengan v dan jungkook , jiminpun mendakatkan dirinya pada park jimin lalu dia duduk disamping park jimin yang masih belum sadar akan kedatangan seseorang selain dirinya.

 

Park jimin merenggangkan tubuhnya kekanan dan kekiri dia masih belum sadar jika ada orang lain disana , saat dia akan berdiri barulah dia sadar jika ada jimin yang sedang memperhatikannya.

 

”kau , sejak kapan ada di sini?” tanya park jimin pada nam jimin

 

”sejak tadi , saat kau bernyanyi jimin aku tidak menyangka suaramu indah ” jelas jimin

 

”tidak suaraku tidak begitu bagus nam jimin , jangan berlebihan” ucap jimin yang terlihat tidak senang

 

”aku tidak berlebihan jimin ah , suara kamu memang indah oh ya lebih baik kau bergabung dengan v dan jungkook mereka sedang mencari personil baru untuk melengkapi group mereka” jelas nam jimin , tetapi jimin tidak ada niat untuk bergabung dengan mereka berdua

 

”aku tidak tertarik bergabung dengan mereka ” ucap jimin singkat

 

”kenapa? Sayang sekali kau tidak menunjukkan suara indahmu itu jimin , ayolah bergabunglah dengan mereka” ucapan nam jimin tidak bisa dibantah lagi oleh jimin , entah apa yang membuatnya tidak bisa membantah ucapan nam jimin.

 

Jimin mengikuti saran dari nam jimin dan sekarang dia sedang bernyanyi dihadapan v dan jungkook , mereka terkejut mendengar suara jimin yang tidak biasa mereka sampai terhanyut mendengar suara jimin.

 

”aku tidak tau jika kau mempunyai suara yang bagus” ucap v tetapi ditelinga jimin ucapan itu terdengar seperti ejekan

 

”aku memang menyanyi di depan kalian tetapi aku tidak berharap untuk kalian karena dari awal aku tidak ingin bergabung dengan kalian” jelas jimin sebal

 

”kalau dari awal kau tidak ingin bergabung kenapa kau mengikuti audisi ini?” ucap jungkook sebal mendengar penjelasan jimin tadi

 

”karena seseorang menyuruhku untuk menunjukkannya pada kalian ”ucap jimin lalu v dan jungkook menatap nam jimin bersamaan .

 

Jimin akhirnya keluar dari ruangan itu dia menahan kekesalannya beberapa menit yang lalu , saat jimin akan menendang sebuah kaleng yang tergeletak di jalan tiba-tiba ada seseorang yang menarik telingannya

 

”hya! Beraninya kau…” ucapan jimin terhenti karena melihat siapa yang menarik telinganya

 

”noonim apa yang kau lakukan disini ? jika suga hyung tau dia pasti akan marah?” ucap jimin khawatir

 

”jangan berlebihan aku hanya ingin memberikan berkasku saja jimin , dan kau kenapa? kau mau menendang kaleng itu cepat buang ketempat sampah” perintah eunkyung dan jimin langsung membuang kaleng itu.

 

”apa kuliahmu sudah selesai? Kalau sudah selesai ikut denganku pergi ke studio”

 

”studio ? aku sudah tidak ada kuliah lagi , ayo kita pergi sekarang ” ucap jimin sambil menggandeng tangan noonanya , masih satu langkah mereka berjalan ada seorang yeoja yang memanggil jimin.

 

”jimin kau masuk tahap terakhir , kau harus berjanji padaku akan datang pada audisi terakhir” ucap nam jimin tegas

 

”tetapi aku sudah bilang tidak ingin bergabung dan kenapa aku bisa lolos ? apa kau yang meminta pada mereka untuk meloloskanku” balas jimin tak kalah tegas

 

”kau mempunyai bakat dalam bernyanyi jimin ah sayang jika kau tidak menunjukkannya” jelas nam jimin , park jimin masih terdiam dan eunkyung dibuat bingung dengan pembicaraan mereka berdua.

 

”jimin cepat jawab yeoja cantik ini jangan membuatnya menunggu ” ucap eunkyung dan nam jimin baru menyadari jika ada seorang wanita yang berdiri disamping jimin

 

”annyeong haseyo nam jimin imnida ” jimin memperkenalkan dirinya pada eunkyung lalu menatap wajah eunkyung dan berfikir sejenak ” maaf apa kau istri suga sunbae ?” tanya jimin

 

”kau fans suga ? ya aku istrinya ” jawab eunkyung singkat , karena dia sudah tidak kuat berdiri lama.

 

”aku sangat mengidolakannya dan juga mengidolakanmu kau cantik sekali unnie , apa kau sedang hamil ? chukkae , aku tidak sabar menanti kelahiran mereka” nam jimin mulai histeris mengetahui idolanya ada dihadapannya

 

”bagaimana bisa kau mengidolakanku jimin? Aku bukan penyanyi seperti mereka , gomawo . oh ya jimin cepat jawab pertanyaan jimin tadi aku sudah tidak kuat” ucapan eunkyung membuyarkan lamunan jimin

 

”kau lihat saja nanti jimin ah. Ayo noona ” ucap jimin lalu membantu noonanya berjalan, nam jimin yang masih terpaku langsung mengikuti mereka dan membantu eunkyung juga

 

”kau tidak perlu ikut menggantarku jimin ” ucap eunkyung dan nam jimin menggelengkan kepalanya dia tidak keberataan membantu eunkyung.

 

”gomawo kau sudah membantuku , senang bertemu denganmu dan kau jangan bosan bertemu denganku nantinya ” ucap eunkyung pada nam jimin yang telah membantunya setelah membantu eunkyung nam jimin langsung pergi karena v dan jungkook memanggilnya.

 

”jimin majukan kursinya!” perintah eunkyung yang melihat jimin kesusahan mencapai kopling

 

”baiklah noona” ucap jimin singkat ”kau jangan mengebut , jika kau mengebut suga akan memarahimu” jimin hanya menganggukkan kepalanya tanpa bicara dia melajukan mobilnya dalam kecepatan pelan.

 

 

 

Minggu ke 36 masa kandungan

 

Eunkyung terlihat bosan melihat pasangan yang sedang bertengkar dihadapannya siapa lagi kalau bukan jhope dan chanmi , hari ini mereka berdua berkunjung kerumah eunkyung dan suga karena ingin meminta pendapat pada eunkyung

 

”jika kalian bingung akan memakai konsep apa saat pernikahan nanti , lebih baik kalian menggunakan konsep tradisional saja seperti pernikahanku dengan suga itu lebih baik dari pada kalian bertengkar seperti ini” ucap eunkyung panjang lebar

 

”tapi itu sangat mahal noonim , lebih baik menggunakan konsep modern saja” ucap jhope ”apa kau setuju dengannya chanmi?” tanya eunkyung

 

”awalnya aku setuju tetapi sekarang aku ingin pernikahan tradisional saja karena dalam hal pakaian pengantin tidak akan ribet seperti modern” jelas chanmi lalu menatap jhope

 

”kau tidak perlu khawatir jhope , baik tradisional dan modern dua-duanya sama mahalnya jadi kau ikuti saja apa kemauan chanmi ” jelas eunkyung

 

”benar kau harus mengikuti apa yang diinginkan chanmi , ya walaupun ini pernikahan kalian berdua tetapi chanmi yang berhak menentukannya karena dia pengantin perempuan” jelas suga yang berjalan kearah mereka dengan membawa nampan yang berisikan makanan

 

”baiklah tetapi noona dan hyung harus membantuku ” ucap jhope

 

Tiba-tiba eunkyung mengerutkan alisnya dia merasakan ada tekanan pada perut bawahnya , mereka bertiga yang sedang makan terkejut saat eunkyung berteriak kesakitan

 

”kau kenapa? Apa yang sakit? Apa kau akan melahirkan istriku?” tanya suga khawatir melihat istrinya yang kesakitan

 

”aku merasa jika baby min sudah mulai turun yoongie” jelas suga hal itu membuat suga bertambah panik dia langsung menelfon eommanya

 

”unnie apa kau baik-baik saja ? apa kau kontraksi?” ucap chanmi yang tak kalah khawatirnya

 

”noona kau harus bertahan jika benar kau mendapatkan kontraksi kita akan segera mengantarmu kerumah sakit” ucap jhope yang sudah bersiap-siap akan mengantar eunkyung.

 

”kata eomma minggu ini memang bayi akan mulai turun mendekati jalan mereka keluar nantinya dan juga baby min bisa-bisa akan dilahirkan minggu ini tetapi eomma menyuruh kita tenang karena belum tentu itu terjadi ” jelas suga dan seketika mereka terlihat lega

 

”syukurlah , aku takut terjadi sesuatu dengan mereka” ucap eunkyung sambil mengelus perut besarnya. Mereka bertiga masih melihat eunkyung yang asik mengelus perutnya

 

”kenapa kalian menatapku seperti itu? Lanjutkan makan kalian” ucap eunkyung menyuruh mereka agar menuruskan makannya , lalu mereka menuruskan makan siang mereka dan sesekali melihat eunkyung .

 

 

Jihyun yang akan masuk kedalam restaurannya tiba-tiba berhenti didepan pintu karena merasakan tekanan di perut bawahnya , rapmon yang baru saja akan masuk kedalam restauran terkejut melihat jihyun yang terlihat pucat dengan tangannya yang berpegangan pada gagang pintu

 

”noonim kau kenapa?” tanya rapmon yang bingung

 

”apa kau bisa membantuku untuk berjalan kedalam?” pinta jihyun pada rapmon lalu rapmon memegang lengan jihyun dan membantunya masuk , jin yang melihat rapmon dan jihyun langsung berjalan menghampiri mereka.

 

”kau kenapa jihyun ? apa kau merasakan kontraksi? Apa kau akan melahirkan sekarang?” tanya jin khawatir melihat jihyun yang pucat , lalu menarik kursi yang tak jauh dimana mereka berdiri

 

”aku tidak tau jin, aku hanya merasa baby kim menekan perut bagian bawah” balas jihyun sambil memegang perut besarnya.

 

”aku lebih baik menelfon suga mungkin saja eunkyung sudah merasakannya juga” jin langsung menekan nomer suga di ponselnya , jin mondar-mandir karena suga tidak segera mengangkatnya.

 

”oh suga , apa eunkyung mengalami tekanan di perut bagian bawahnya? Jihyun mengalaminya, aku khawatir apa yang harus aku lalukan suga? Apa itu pertanda kontraksi?” ucap jin tanpa jeda sedikitpun.

 

” hyung kau tenanglah jangan panik! Minggu ini bayi memang mulai turun dan menekan perut bagian bawah. Itu memang normal karena mereka akan segera lahir hyung” jelas suga panjang lebar, terdengar jin yang menghembuskan nafasnya lega.

 

”gomawo atas informasinya suga, aku benar-benar panik. Apa eunkyung sekarang mengalaminya juga?” nada bicara jin mulai tenang

 

”ne hyung cheonma , iya dua juga mengalaminya dan aku juga panik tetapi setelah mengetahuinya aku tidak terlalu panik ” jelas suga

 

”baiklah suga , salam untuk eunkyung bye” jin langsung memutuskan telfon dengan suga, lalu dia mendekat pada jihyun.

 

”syukurlah kau baik-baik saja” ucap jin sambil mengelus perut jihyun dan menciumnya

 

”noonim baik-baik sajakan hyung?” tanya rapmon yang khawatir

 

”apa kata suga?”jihyun penasaran dengan apa yang terjadi pada dirinya

 

”dia mengatakan jika minggu ini memang bayi mulai menekan perut bagian bawah karena mereka akan lahir” jelas jin yang masih melakukan kegiatan mengelus perut besar jihyun.

 

”syukurlah,  jadi mereka baik-baik saja . iya aku merasakan mereka akan segera lahir” ucap jihyun terlihat matanya yang berkaca-kaca , lalu jin memeluk jihyun untuk merasakan kebahagiaan bersama.

 

”hyung… noonim… aku tidak sabar melihat bayi kalian lahir pasti akan cantik seperti noonim”ucap rapmon ikut senang mendengarnya.

 

 

Lalu rapmon terahlihkan dari pembicaraan jin dan jihyun dia melihat seorang yeoja yang sudah dia tunggu-tunggu sejak tadi.

 

”kau datang,  aku kira kau tidak akan datang karena bosan mendengarkan pertanyaanku” ucap rapmon tampak senang

 

”mana mungkin aku tidak datang , akukan sudah berjanji padamu ” ucap yeoja itu lalu rapmon mengantarkan yeoja itu ketempat duduk yang biasa dia tempati di restauran jihyun dan jin ini.

 

”siapa dia? Mereka berdua terlihat akrab” tanya jihyun pada jin

 

”dia pelanggan yang selalu datang kemari dan beberapa hari ini mereka terlihat dekat , sepertinya rapmon sudah menemukan belahan jiwanya” jelas jin

 

”semoga saja itu pertanda yang bagus ” ucap jihyun , lalu jin mengantar jihyun kedalam ruangannya agar bisa beristirahat

 

 

 

Minggu ke 40 masa kandungan

 

 

Eunkyung menyandarkan tubuhnya pada dinding tempat tidur lalu mengelus perutnya pelan , ditatapnya suga yang tertidur pulas seperti bayi disampingnya

 

”baby min kalian sebentar lagi akan melihat dunia yang indah ini , aku bahagia tuhan memberikan kalian kedalam kehidupan appa dan eommamu ini” setetes cairan bening membasahi pipi mulus eunkyung.

 

”aku menangis bukan karena sedih tetapi bahagia , aku bisa merawat kalian dengan baik di dalam sini dan aku berharap bisa merawat kalian hingga dewasa nanti” cairan bening itu semakin deras bahkan mengeluarkan isakan yang membuat tidur suga terusik.

 

Suga membuka matanya hal pertama yang dia lihat adalah perut besar istrinya, lalu dia mendongakkan kepalanya dan sekarang mensejajarkan tubuhnya.

 

”kau kenapa istriku? Jangan menangis lagi” ucap suga sambil menghapus cairan bening yang membasahi pipi eunkyung.

 

”aku hanya terharu yoongie , aku senang akan segera menjadi seorang ibu dan aku sangat bahagia mereka hadir ditengah-tengah keluarga kita” jelas eunkyung, sugapun merasa tersentuh dengan apa yang telah diucapkan oleh eunkyung.

 

”aku juga senang akan segera menjadi seorang ayah dan tentunya menjadi suami yang sempurna bagimu. Aku berjanji akan giat menghasilkan karya yang banyak karena mereka dan untuk keluarga kecil kita” ucap suga lalu mencium puncak kepala eunkyung dan berhenti pada bibir merah eunkyung.

 

 

Ciuman pada bibir eunkyung berlangsung lama bahkan semakin lama ciuman itu semakin memanas, eunkyung memukul dada suga agar berhenti menciumnya.

 

”mianhae… aku terhanyut dengan bibir manismu ini, jika kau tidak hamil pasti aku akan memakanmu sekarang” ucap suga sedikit ada penyesalan

 

”jika kau melakukannya mereka akan lahir sekarang juga di tempat tidur ini” balas eunkyung kesal pada suga

 

”akukan sudah minta maaf istriku .  maafkan appa adeul , eomma kalian terlalu cantik sehingga membuat appa selalu ketagihan padanya” ucap suga sambil mengelus perut besar eunkyung.

 

”sebaiknya kau harus kembali tidur yoongie, bukannya kau besok banyak yang harus kau kerjakan”ucap eunkyung mengingatkan suaminya itu dengan mengelus puncak kepala suga

 

”kau juga harus segera tidur , tidak baik jika ibu hamil tidur terlalu malam” balas suga

 

”kau tidurlah terlebih dulu , aku tidak mengantuk” ucap eunkyung bohong , saat ini eunkyung tidak bisa tidur bukan karena tidak mengantuk tetapi dia merasa tidak nyaman dengan perutnya yang besar itu.

 

”pasti kau tidak nyaman untuk tidur istriku , andai saja aku bisa menggantikanmu saat ini pasti aku akan menggantikan posisimu sekarang” ucap suga khawatir melihat eunkyung yang tinggal menunggu kontraksi saja bayi mereka akan lahir.

 

”itu tidak mungkin kodrat wanita memang harus mengandung dan melahirkan jadi kau tidak perlu repot-repot menggantikan posisiku” balas eunkyung membuat suga sedikit lebih tenang.

 

”jangan khawatir tidurlah … jika aku mengantuk pasti akan tidur , jadi tidurlah suamiku”sebenarnya suga tidak tega dengan eunkyung bagaimana bisa dirinya tidur sementara istrinya masih terjaga , tetapi suga tidak bisa menemani eunkyung lebih lama karena dirinya memang sudah sangat mengantuk.

 

 

Jin memegang pisau yang dibuatnya untuk memotong buah dengan erat , dia benar-benar terbakar cemburu mendengar jihyun dan siwan tertawa bersama . Jin tidak habis fikir siwan akan bertamu kerumahnya pada malam hari hanya untuk memberikan hadiah bagi bayinya.

 

”sayang sebaiknya kau beristirahat ini sudah malam”ucap jin yang khawatir sekaligus cemburu melihat kedekatan mereka berdua

 

”kau tau bukan aku tidak bisa tidur , kenapa kau malah menyuruhku tidur ?” balas jihyun kesal

 

”kau harus mendengar kata-kata suamimu jihyun , dia sangat mengkhawatirkanmu” jelas siwan membela jin.

 

”kau tak perlu membelaku” ucap jin dingin

 

”kenapa kau terlihat benci sekali dengan siwan oppa? Aku sudah tidak lagi mempunyai perasaan dengannya jin, jadi jangan membenci siwan oppa seperti itu” ucap jihyun saat jin sudah duduk disampingnya.

 

”dia bukan membenciku karena itu jihyun ah , ini masalah keluarga kita jadi jin tidak bisa menceritakannya sekarang ” jelas siwan dengan memandang jin yang masih menunjukkan wajah tidak sukannya terhadap siwan.

 

”kalau jin tidak bisa menceritakannya , oppa bisakan menceritakannya padaku” tanya jihyun pada siwan , lalu siwan menatap jin dia bingung harus menceritakannya atau tidak.

 

 

”tidak , biar aku saja yang menceritakannya ” jin memulai menceritakan saat dia mengetahui jika ayah kandungnya masih hidup bahkan  mempunyai keluarga lain . Lalu jin menceritakan pertama kali dia melihat siwan adalah pada saat siwan mengantar jihyun ke kompetisi dan kebencian jin memuncak saat tau eomma siwan memperlakukan jihyun dengan tidak baik . Jadi apapun yang berkaitan dengan siwan jin selalu membencinya walaupun itu bukan siwan yang melakukannya , dan dia juga benci pada appanya yang meninggalkan ibunya dan membuat dirinya tidak bisa menjadi anak sah dimata hukum seperti siwan.

 

Jihyun diam dia merutuki dirinya sendiri karena meminta jin bercerita tentang alasan dirinya membenci siwan dan membuat mereka bertiga menjadi canggung seperti sekarang ini.

 

”sepertinya aku harus pulang sekarang ” ucap siwan mencairkan suasana

 

”iya oppa aku juga mulai mengantuk ” balas jihyun lalu menyuruh jin mengantar siwan hingga mobilnya , dan jin tidak menolaknya sedikitpun

 

”appa ingin sekali melihat cucunya , apa kau memperbolehkannya?” tanya siwan saat mereka sudah berada diluar rumah

 

”kau bawa saja dia saat jihyun sudah melahirkan” balas jin langsung melangkahkan kakinya masuk tetapi siwan langsung menarik tangannya dan memeluk jin

 

”mianhae … aku akan menebus semua kesalahanku jin” ucap siwan lalu melepaskan pelukannya dan masuk kedalam mobilnya jin juga masuk kedalam rumahnya.

 

 

Dia melihat jihyun tersenyum kearahnya lalu memeluk jin

 

”aku senang jika melihat kalian berdua berbaikan” ucap jihyun disela-sela berpelukan

 

”itu berkata dirimu” balas jin lalu mereka berdua masuk kedalam kamar untuk tidur

 

 

Jimin baru saja turun dari bus yang dia tumpangi lalu berlari menuju sebuah mall yang tak jauh dari tempat pemberhentian bus tadi , lalu mencari-cari seseorang yang menyuruhnya ke mall ini .

 

”hyung….” panggil jimin pada jhope dan rapmon

 

”noona annyeong” sapa jimin pada chanmi

 

”akhirnya kau datang , apa kau punya uang?” tanya jhope langsung tanpa berbasa-basi

 

”uang? Untuk apa?” jimin berbalik bertanya pada jhope

 

”membeli hadiah untuk jin dan suga hyung” timpal rapmon

 

”terus aku harus beli juga . hyung aku belum bekerja dan kalian memintaku untuk membelinya juga”jelas jimin tidak percaya jauh-jauh pergi ke mall ini hanya untuk membeli hadiah

 

”kita belinya patungan jimin jadi uang kita dijadikan satu , jika tidak kita tidak bisa membelinya”ucap jhope yang terlihat stress memikirkan hadiah tepatnya harga karena mereka harus membeli untuk 4 bayi sekaligus .

 

”aku rasa eomma sudah membelinya jadi aku tidak perlu ikut menyumbang dana ” tegas jimin

 

”kau pelit sekali jimin , hadiah ini untuk keponakanmu” ucap jhope dengan nada sedikit sebal , tetapi jimin langsung saja mengeluarkan uang yang ada didompetnya.

 

”kalau sedari tadi kau mengeluarkannya kita tidak mungkin berdebat” ucap jhope lalu mereka semua melihat-lihat pada bagian perlengkapan bayi. Chanmi dan jhope terlihat menikmati melihat-lihat pakaian bayi yang ada , sementara rapmon dan jimin hanya mengikuti mereka dari belakang.

 

 

Rapmon melihat ada yang aneh dengan jimin , dia terlihat menahan sesuatu ”kau kenapa jimin?” tanya rapmon penasaran

 

”memangnya kenapa hyung?” jimin balik bertanya pada rapmon

 

”kenapa kau balik bertanya ? muka kamu seperti sedang memikirkan sesuatu , apa kamu masih memikirkan uang kamu tadi?” ucap rapmon

 

”aniya hyung . ah hyung aku ke toilet dulu ” ucap jimin

 

 

Jimin mengambil handphonenya yang sedari tadi bergetar tampak nama jimin tertera pada layar itu

 

”wae…?” tanya jimin singkat , membuat nam jimin mengelus dadanya

 

”kenapa kamu tidak ada dikampus ? kau tau bukan hari ini pengumuman siapa yang akan menjadi member ketiga ” jelas nam jimin hal itulah yang membuat jimin tidak segera mengangkat telfon dari nam jimin

 

”aku sedang membelikan hadiah untuk keponakanku” jelas jimin singkat

 

”maaf menggangumu , nanti akan aku hubungi lagi ” ucap nam jimin lalu mengakhiri sambungannya.

 

”apa yang dikatakan namja pendek itu?” tanya jungkook saat melihat nam jimin masuk kedalam ruang kelas

 

”aku belum mengatakannya dia sedang sibuk sekarang ” jelas jimin

 

”alasan saja , sebenarnya dia niat atau tidak bergabung . Dan kau kenapa bersemangat sekali menyuruh jimin bergabung digrup kita” ucap v sebal

 

”kalian tidak perlu khawatir dia pasti datang saat latihan pertama nanti” jimin mencoba menjelaskan pada jungkook dan v bahwa park jimin akan benar-benar datang saat latihan nanti walaupun dirinya belum memberi tau  park jimin bahwa dirinya diterima bergabung dengan jungkook dan v.

 

 

Jimin berjalan mendekati rapmon, jhope dan chanmi yang masih sibuk mencari perlengkapan bayi sebagai hadiah bagi calon bayi jin dan suga.

 

”hyung noona apa belum selesai memilihnya?” tanya jimin pada mereka

 

”belum aku bingung harus memilih yang mana , semuanya bagus-bagus dan lucu-lucu” balas chanmi yang masih sibuk melihat pakaian bayi

 

”kenapa ? apa kau harus kembali ke kampus jimin ah ?” tanya jhope

 

”iya aku harus kembali ke kampus hyung , aku pergi tidak apa-apakan?” jimin akan kembali kekampus karena nam jimin memberitaunya jika dia diterima menjadi anggota ketiga , dan sekarang jungkook dan v sedang menunggunya dikampus.

 

”baiklah kau boleh pergi jimin”ucap chanmi lalu jimin segera pergi menuju kampusnya.

 

 

Jimin yang akan berangkat untuk kuliah berhenti saat melihat eunkyung menonton televisi sendiri

 

”noona kenapa kau sendiri ? kemana suga hyung?” tanya jimin yang berjalan mendekati eunkyung

 

”suga sedang aku suruh untuk membeli buah jimin” jelas eunkyung yang masih menatap lekat televisi yang dilihatnya. Jimin masih tetap duduk disebelah eunkyung dia tidak ingin beranjak sedetikpun dari sofa panjang yang didudukinya.

 

”apa kamu tidak ada kuliah? Jam berapa sekarang?” tanya eunkyung yang bingung melihat jimin masih berada disampingnya.

 

”kuliah , tetapi aku mau menunggu suga hyung sampai datang baru aku akan berangkat kuliah” jelas jimin sambil meletakkan tasnya di meja dan mengambil remote control lalu mengganti stasiun tv lain.

 

”kau tidak perlu menunggu suga sampai pulang , kau akan terlambat kuliah jimin. Dan kau tenang saja aku tidak akan melahirkan sekarang” ucap eunkyung merasa jika jimin berlebihan.

 

”aku tidak perduli terlambat atau tidak , apa aku bolos saja? Aku merasakan jika noona akan melahirkan hari ini , jadi aku tetap menunggu suga hyung hingga pulang” tegas jimin.

 

”jimin ah sepertinya suga datang” ucap eunkyung dan jimin langsung berjalan untuk membukakan pintu.

 

”kau belum kuliah jimin ah ” ucap suga saat masuk kedalam rumah

 

”aku menunggumu hyung ” balas jimin sambil berjalan menuju ruang tv untuk mengambil tasnya

 

”gomawo kau sudah menjaga noonamu ini ” ucap suga sambil menepuk pundak jimin

 

”tidak masalah hyung , kalau begitu aku berangkat” pamit jimin . Namun langkahnya terhenti saat melihat jhope dan rapmon masuk kedalam rumah suga , tetapi jimin hanya menyapa mereka tanpa menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh jhope karena terburu-buru berangkat kuliah.

 

”gomawo kalian sudah mau membantu suga ” ucap eunkyung berterima kasih pada jhope dan rapmon yang mau menemani suga berbelanja

 

”kami senang noonim bisa membantu suga hyung ” ucap rapmon dengan tangannya yang sibuk mencuci buah-buahan yang mereka beli.

 

”noonim apa kau tidak merasakan kontraksi? Aku rasa sudah waktunya untuk kau melahirkan” ucap jhope sambil memperhatikan perut eunkyung yang sangat besar

 

”untuk sekarang belum , kenapa kau menanyakan hal itu ?” ucap eunkyung tak percaya dengan ucapan jhope. Saat jhope akan beranjak dari duduknya tiba-tiba eunkyung mencengkram tangannya.

 

”ada apa noonim? Kau menginginkan sesuatu” tanya jhope dia sama sekali tidak menyadari perubahan wajah pada eunkyung

 

”sepertinya aku akan melahirkan jhope” balas eunkyung dengan mengeratkan cengkraman pada tangan jhope.

 

”mwo? noonim apa kau yakin?” tanya jhope yang masih tidak percaya

 

”hya! cepat panggil suga , aku benar akan melahirkan” ucap eunkyung sambil menahan sakit akibat kontraksi yang dirasakannya

 

”hyung… hyung … cepat kemari noonim noonim ” jhope tidak melanjutkan perkataannya karena sekarang eunkyung mencengkram tangan jhope semakin kuat.

 

”kau tahan dulu aku akan mengambil koper dan kunci mobil” ucap suga dia dengan cepat mengambil kunci dikamarnya dan mengambil koper yang berisikan perlengkapan eunkyung dan calon bayi mereka di kamar bayi.

 

”noonim tarik nafas … buang” ucap rapmon berusaha menenangkan eunkyung

 

”kau yang sabar jhope , hwaiting!” rapmon memberikan semangat pada jhope yang dijadikan sebagai pelampiasan eunkyung.

 

”jhope rapmon tolong bantu eunkyung berjalan keluar , aku akan menghidupkan mesin mobil ” perintah suga lalu dia berlari menuju mobilnya dan memasukkan koper kedalam bagasi , saat akan menghidupkan mobil handphoennya berdiring.

 

”suga… suga… apa kau bisa membantuku?” tanya jin , terdengar suaranya yang gelisah

 

”maaf hyung aku tidak bisa membantumu , eunkyung akan melahirkan jadi aku sedang buru-buru pergi kerumah sakit” jelas suga sambil menghidupkan mobilnya

 

”apa ? kenapa mereka harus melahirkan diwaktu yang sama?” ucap jin bertambah gelisah

 

”aku tidak tau , hyung aku akan menyuruh rapmon kesana untuk membantumu” balas suga lalu dia memutuskan sambungan telfonnya.

 

”rapmon pergilah kerumah jin hyung , noonim juga akan melahirkan ” perintah suga dan rapmon langsung mengambil sepeda motornya .

 

 

Jin memasukkan handphonenya kedalam saku celana dengan lesu , lalu menghampiri jihyun yang duduk di sofa .

 

”kau bersabarlah sayang ” ucap jin membantu jihyun berjalan menuju mobilnya

 

”apa kau sudah membawa semuanya?” tanya jihyun yang baru saja duduk di dalam mobil

 

”aku rasa sudah semua , koper berisikan perlengkapan bayi dan baju kamu sudah ada ” jelas jin yang memeriksa kembali barang bawaannya.

 

”jin… apa masih lama ?” tanya jihyun yang merasakan sakit dibagian bawah tubuhnya

 

”sabarlah sayang rapmon masih dalam perjalanan mungkin sebentar lagi dia akan sampai” jelas jin sambil menggengam tangan jihyun dan tangan satunya mengelus perut besar jihyun .

 

”rapmon? Bukannya kau tadi meminta suga untuk membantumu” ucap jihyun yang merasa tidak sakit

 

”eunkyung juga akan melahirkan sayang , jadi suga sekarang sedang mengantarnya kerumah sakit” jelas jin yang masih mengelus perut istrinya

 

”pantas saja , akkhhhh” jihyun merasakan kontraksi lagi terlihat dari genggaman tangannya yang menguat dan jin masih terus menggenggam tangan istrinya.

 

 

Jhope masih menuntun eunkyung dengan hati-hati menuju mobil terlihat wajahnya yang kesakitan akibat eunkyung menjambak rambutnya

 

”hyung cepat! bisa-bisa rambutku akan botak ” panggil jhope kepada suga yang masih sibuk bolak-balik kedalam rumahnya mengambil beberapa perlengkapan yang tidak bisa masuk kedalam koper.

 

”kau yang menyetir jhope” ucap suga lalu dia duduk disamping istrinya yang kesakitan.

 

”lampiaskan kesakitanmu padaku kyungie” ucap suga yang merasa kasihan melihat istrinya kesakitan seperti ini.

 

 

Terdengar suara mesin sepeda motor yang dimatikan , lalu munculah rapmon dihadapan jin ”kenapa kau lama sekali rapmon?” tanya jin dengan nada tinggi

 

”mian hyung tadi sedikit macet jadi aku telat , lebih baik kita berangkat sekarang” ucap rapmon yang langsung duduk dikursi pengemudi .

 

”apa hyung dan noonim sudah siap?” tanya rapmon memastikan jin dan jihyun sudah duduk dengan nyaman

 

”hya cepat kau jalankan mobilnya , apa kau tidak melihat jika sedari tadi kita sudah siap?” ucap jin kesal , dan rapmon langsung menjalankan mobil itu sambil melihat keadaan jihyun dari kaca spion.

 

 

@Rumah Sakit

 

Suga menuntun eunkyung pelan-pelan turun dari mobil dan mendudukkannya pada kursi roda yang telah disiapkan pihak rumah sakit , lalu suga mengantar eunkyung ke kamar pasien untuk menunggu sementara dirinya mengisi formulir .

 

”noonim … noonim apa yang kau rasakan?” tanya jhope bak reporter yang mencari berita

 

”apalagi kalau bukan sakit ” balas eunkyung kesal karena pertanyaan jhope

 

”aku tadi sudah memberitau chanmi dan jimin bahwa noonim akan segera melahirkan” ucap jhope , tetapi eunkyung tidak meresponnya.

 

”heoseok kemarilah” perintah eunkyung , jhope terkejut saat eunkyung memanggilnya dengan nama aslinya .

 

”ada apa noonim?” tanya jhope yang sudah berada disamping tempat tidur , lalu tangan eunkyung mencengkram lengan tangan jhope kencang . Wajah jhope terlihat menyesal karena menuruti perintah eunkyung ”jangan memasang wajah seperti itu , ini latihan heoseok nanti kau akan merasakan yang sebenarnya saat chanmi hamil dan melahirkan” jelas eunkyung dengan nada kesakitannya.

 

 

Rapmon benar-benar tidak bisa berkonsentrasi menyetir karena jihyun yang secara tiba-tiba memukul penyandar kepala kursi yang diduduki oleh rapmon.

 

”noonim jangan mengganguku aku tidak bisa konsentrasi menyetir” ucap rapmon

 

”kau… kau… kenapa pelan sekali menyetirnya? Cepatlah apa kau mau aku melahirkan didalam mobil eoh..” teriak jihyun yang mengerang kesakitan akibat kontraksi. Mobil yang dilajukan oleh rapmon memang berjalan hanya 40 km saja karena dia tidak ingin terjadi apa-apa.

 

”Hya! Ikuti saja apa yang diperintahkan jihyun” ucap jin yang sama frustasinya dengan jihyun karena rapmon menyetir seperti jalannya siput.

 

”akhhhh… ” teriak jihyun merasakan kontraksi kembali rambut jinpun ditarik lebih kencang dan rapmon mengurangi laju mobilnya

 

”hyakkhhhh……. ” ucapan jihyun berganti menjadi teriakan karena kontraksi lagi-lagi terjadi , rapmon yang seakan mengerti dengan apa yang akan dikatakan jihyun melajukan mobil dengan kecepatan 90 km .

 

 

Jhope bisa bernafas lega saat suga masuk kedalam kamar inap ”hyung kenapa kau lama sekali?” jhope langsung memberi pertanyaan , tetapi suga tidak menghiraukannya karena sekarang dia sudah duduk disamping eunkyung.

 

”sebentar lagi dokter akan memeriksamu untuk melihat sudah bukaan berapa” jelas suga pada eunkyung dengan memegang tangannya erat.

 

”noonim kenapa bednya basah?” tanya jhope yang melihat bed itu basah .

 

”maaf yang tidak berkepentingan bisa keluar” ucap dokter yang akan menangani proses persalinan eunkyung , jhope yang mengetahui bahwa dirinya yang tidak berkepentingan dia berjalan keluar ruangan itu .

 

”sepertinya ketuban anda sudah pecah eunkyung ssi ” ucap dokter itu setelah mengecek vagina eunkyung .

 

”yoon gi ssi anda harus menenangkannya sekarang masih bukaan 4 , saya akan kembali lagi saat bukaan 9 jadi saya permisi dulu” ucap dokter itu , didalam ruangan hanya ada dirinya dan suster yang akan mengecek bukaan yang terjadi.

 

”bersabarlah istriku kau harus kuat , jagoan kita akan segera lahir jadi bersabarlah sedikit” ucap suga mencoba menenangkan eunkyung , terdengar suara pintu dibuka terlihat suga eomma yang masuk.

 

”aegya  , eomma akan menemanimu”ucap suga eomma sambil memegang tangan eunkyung merasakan sakit yang dirasakan menantunya , tidak lama pintu itu terbuka kembali kali ini eunkyung eomma yang masuk.

 

”eomma… ” ucap eunkyung saat melihat ibunya dan dia tiba-tiba menangis saat melihat wajah ibunya .

 

”kenapa kau menangis sayang? Jangan menangis” ucap eunkyung eomma menenangkan anaknya , sementara suga yang sedang membawa kamera mengabadikan momen dimana wanita yang sangat dibanggakan oleh suga berkumpul bersama.

 

”aku takut eomma eommoni” ucap eunkyung dibalik tangisannya

 

”aku tau tetapi kau harus tetap kuat jangan berfikiran yang tidak-tidak” jelas suga eomma yang terlihat khawatir pada menantunya.

 

 

Rapmon memberhentikan mobilnya tepat didepan pintu rumah sakit dan disana terlihat jihyun eomma dan perawat yang sedang menunggu kedatangan mereka.

 

”pelan-pelan ” ucap jihyun eomma menyuruh jin mendudukkan jihyun dikursi roda dengan perlahan.

 

”kau isilah formulir dulu aku akan menemani jihyun ” jin menurutinya dia langsung pergi untuk mengisi formulir.

 

 

Tangan jihyun menyentuh tangan eommanya lalu tersenyum padanya

 

”eomma aku takut ” ucap jihyun setelah dia berbaring di bed

 

”eomma dulu juga takut , tetapi kau harus yakin bahwa semua akan berjalan dengan baik” ucap jihyun eomma menenangkannya

 

”sepertinya air ketuban kamu pecah eomma akan memanggil dokter untuk mengeceknya” jihyun eomma pergi meninggalkannya sendiri tidak lama rapmon masuk kedalam ruang inap jihyun dengan membawa koper.

 

”kenapa ada air yang mengalir di kaki noonim?” tanya rapmon panik setelah melihat air ketuban yang mengalir dikakinya.

 

”tenang saja kau tidak perlu panik” ucap jihyun pada rapmon dan dia hanya memandangi saja , sampai dokter diikuti dengan eomma jihyun dan jin masuk kedalam ruangan.

 

”rapmon keluarlah” pinta jin dan rapmon langsung keluar .

 

”aku akan menemanimu sayang , kau harus kuat ” ucap jin menyemangati jihyun.

 

”bagaimana dokter ? anak saya sudah memasuki bukaan berapa” tanya jihyun eomma

 

”sekarang masih bukaan 4 , kita masih harus menunggu sampai bukaan 10 . kau bersabarlah dan jangan berfikiran yang tidak-tidak ” ucap dokter itu lalu pergi dari ruangan jihyun.

 

”kau harus kuat sayang jika kau kesakitan lampiaskan pada diriku” ucap jin yang sudah meletakkan tangan jihyun pada lengannya.

 

”jin kau harus tetap berada disampingku” ucap jihyun dengan nada tegang

 

”kau jangan takut aku akan selalu berada disampingmu” ucap jin lalu memberikan ciuman singkat pada jihyun.

 

 

3 jam berlalu baik jihyun dan eunkyung masih belum menunjukkan bahwa mereka akan melahirkan , ketegangan tidak hanya tampak didalam ruangan tetapi diluar ruangan juga.

 

”apa melahirkan selama ini ? noonim sudah berada didalam lama sekali” tanya jhope entah pada siapa pertanyaan itu ditujukan.

 

”eomma kenapa kau tidak menjelaskannya saja” jimin membuka suara dia tau satu-satunya orang yang sudah merasakan melahirkan adalah eommanya.

 

”eomma juga tidak tau jelas melahirkan itu lama atau tidak tetapi saat eomma melahirkanmu waktu itu dengan waktu yang cepat karena eomma mengalami guncangan pada rahim jadi kau lahir lebih cepat” jelas jimin eomma , jhope dan chanmi hanya menganggukkan kepalanya .

 

”imo apakah rasanya sakit saat melahirkan?” kali ini chanmilah yang penasaran

 

”kenapa ? apa kau takut?” jimin eomma balik bertanya , chanmi hanya diam lalu jhope menatap chanmi

 

”sakit? tentu saja sakit tetapi sakit itu akan hilang saat kau melihat buah cinta kalian lahir” jelas jimin eomma yang berkaca-kaca terharu mengingat saat jimin lahir

 

”khamsahamnida eomma” ucap jimin sambil memeluk eommanya , jhope dan chanmi merasa terharu dan mereka teringat pada eomma masing-masing.

 

 

Rapmon menatap siwan yang sedari tadi mondar-mandir didepan pintu ruangan dimana jihyun berada

 

”siwan ssi bisakah kau tenang , aku pusing melihatmu yang sedari tadi mondar-mandir dihadapanku” ucap rapmon dan siwan langsung duduk disampingnya

 

”aku heran kenapa lama sekali ? kenapa jihyun belum juga melahirkan? Dan kenapa dokter tadi belum masuk kedalam ruangan lagi?” tanya siwan pada rapmon

 

”mana aku tau siwan ssi , kau tenanglah aku juga mengkhawatirkan noonim” ucap rapmon lalu keadaan kembali sunyi diantara mereka berdua.

 

 

10 jam berlalu masing-masing dokter masuk keruangan untuk membantu persalinan eunkyung dan jihyun

 

”kepalanya sudah terlihat keluar . bersiaplah jihyun ssi . tarik nafas-tahan-keluarkan ” perintah dokter itu lalu jihyun mengejan

 

”ayo sayang kau pasti bisa ” jin memberi semangat pada jihyun , lalu dokter itu memberi instruksi kembali

 

”tarik nafas-tahan-keluarkan”dokter itu memerintahkan berulang kali dan jihyun mengejan dengan tangannya yang menguat pada tangan jin

 

”lagi jihyun ssi lakukan sekali lagi kepala akan keluar dengan sempurna” dokter itu meletakkan tangannya di dekat jalan keluarnya bayi , kepala bayi mereka sudah keluar sempurna dan setelah itu tubuh bayi mereka yang pertama keluar dengan tubuh sempurna. bayi cantik itu menangis keras membuat semua orang yang berada diluar ruangan tersenyum mendengarnya bahagia karena bayi jin dan jihyun sudah lahir.

 

Jihyun eomma langsung melihat cucunya dia tersenyum dan mengelus lembut wajah bayi mungil itu dan suster membawanya untuk dibersihkan , nafas jihyun masih belum teratur dia masih belum merasakan kontraksi untuk bayi berikutnya.

 

”kau hebat sayang , anak kita cantik sekali seperti dirimu . kau harus kuat mereka akan bangga padamu sayang” ucapan jin membuat jihyun meneteskan air matanya dan jin yang melihat jihyun menangis ikut menangis juga.

 

 

Sementara itu diruangan bersalin eunkyung sangat ramai karena tidak hanya suara dokter yang memerintahkan untuk tarik nafas-tahan-keluarkan tetapi kedua wanita yang ada disampingnya memerintahkan hal itu juga. Suga dia didalam ruangan itu juga dia menyiapkan kamera untuk mengabadikan momen dimana anaknya lahir , dia ingin sekali berada disamping eunkyung tetapi kedua wanita parubaya sudah mengambil ahli tempatnya.

 

”lakukan lagi eunkyung ssi , kepalanya akan segera keluar sempurna” dengan tarikan nafas lalu bayi laki-laki pertama mereka keluar dan tangisan menggema sangat keras didalam ruangan , suga langsung mengarahkan kameranya pada anaknya matanya berkaca-kaca melihat bayi mungil buah cinta mereka.

 

Semua orang yang berada diluar seketika berdiri dari tempat duduk karena mendengar tangisan bayi laki-laki suga dan eunkyung , chanmi memeluk jhope mereka berdua ikut bahagia atas kelahiran anak suga dan eunkyung.

 

Eunkyung mengejan kembali dia merasa bayi keduanya ingin segera keluar dari dalam rahimnya , dokterpun bersiap kembali memerintah eunkyung agar melakukan apa yang dia lakukan tadi dalam 1 menit bayi kedua mereka sudah keluar dengan sempurna tanpa cacat.

 

Suga masih memperhatikan kedua bayi laki-lakinya dia lupa dengan eunkyung yang masih mengatur nafasnya dan sesekali menutup matanya , lalu dia merasakan jika suster mendekatinya eunkyung membuka matanya dia melihat bayi laki-lakinya.

 

”kau akan menyusuinya sekarang , aku akan meletakkan bayinya diatas tubuhmu” ucap suster itu dan bayi laki-laki itu mencari-cari puting ibunya untuk minum susu , suga mendekatkan dirinya pada eunkyung dan mengambil fokus pada anaknya.

 

Eunkyung melotot pada suga dia tidak suka jika suga melakukan sedekat ini apalagi memperlihatkan bagian tubuhnya , suga mencium puncak kepala eunkyung lama

 

”jangan melotot istriku , gomawo atas perjuanganmu melahirkan buah hati kita ” ucap suga lalu meneruskan mengabadikan anaknya yang sekarang sedang menyusu pada eunkyung.

 

 

”apa kau akan melahirkan lagi?” tanya jin dia merasa jihyun memegang tangannya dengan erat , lalu dokter itu bersiap-siap kembali dan memerintah jihyun untuk melakukan apa yang dilakukan tadi . tanpa menunggu lama bayi berjenis kelamin perempuan keluar dengan sempurna.

 

Air mata yang ditahan lama oleh jin akhirnya membahasi pipinya tidak habis-habisnya jin mencium tangan jihyun , dia sangat bahagia bahkan lebih bahagia saat jin bertemu dengan idolanya .

 

 

 

Preview next story

 

”jin jangan mencium pipi mereka terus” ucap jihyun sambil membuat makanan untuk putri kembar mereka

”apa kau cemburu jihyun ah? Kau tenang saja nanti malam aku akan memberikannya” jihyunpun melempar kain lap dan tepat mendarat dikepala jin

 

”JIMIN…. apa  kau tidak lihat mereka ada dibelakangmu ?” teriak eunkyung saat melihat putra kembarnya masuk kedalam kamar jimin dan melihat video yang diputar dilaptopnya

”aku tidak tau jika mereka ada dibelakangku noona” ucap jimin merasa bersalah

”cepat matikan! Dan jangan melihatnya disiang hari ” ucap eunkyung memperingatkan jimin lalu membawa baby min keluar dari kamar jimin

 

 

19 thoughts on “My Childhood Love Life Chapter 3 B

  1. Akhirnyaa part ini posting, lucu liat mrka akhirnya jd papa kkkk tapi kak alurnya sedikit kcepetan.. sweet pas jin bacain cerita princess buat anakx >_<" kyaaaaaaa calon papa ank ku/? Hhahaha
    astagaaa eunkyung sm suga masih sempet"nya x_x
    kasian jin oppa krn klakuan jihyun manja sm siwan hahaa ada" aja ibu hamil ini,
    lucu thor, v jungkook jg chim hrus baikan! penasaran sm yeoja rapmon! Keep writing utk next chp aku tnggu kak.. :))

    Like

  2. Suga oppa jg jin oppa akhirnya jd appa~ thor partnya sedikit kecepetan sbenernya jln cerita menarik wah aku jarang baca fanfic tntang ibu hamil tapi ini seru dan bikin ngakak jd gasabar baca next part!
    Suga maniss bgt benar* suami siaga jin oppa jugaa unyu bacain cerita pas anknya blom lahir.. mereka appa* keceeee*_*
    thor next part nanti tolong perjelas keluarga jin+siwan aku kepo sekali, terutama ibunya jin gapernah nampak? Apa udah meninggal?
    Semangat untuk next fanficnyaaa ^-^

    Like

  3. Wah..wahhh… Seokjin idaman banget, dia cuma kesel2 doank pas jihyun mlh manja sama siwan gasampe marah ini mnurut ku pengorbanan suami terbesar #Terharu harusnya jihyun banggaa hhhaha

    thor aku juga mau dong makan masakan suga/? xD
    lanjut thor.. Fighting!!! ^~^9

    Like

  4. Kyaaaa ini lama sekali publisnya thor?? Keren..keren… Aku slalu suka baca fanfic yg castnya jin&suga mungkin krn mreka biaskuu>=<
    bnr" mreka dibikin repot sama" bumil disini daebak suami siaga nan kece ini buat kelepek" kkkkk
    thor lanjutanya bnr" aku tunggu, entah knp aku tertarik baca hub jin&siwan, ayooo mreka hrus baikan apalgi siwan kyaknya syng sama seokjin..
    Chanmi jg jhope segera menikah, rapmon lg pdkt sama yeoja misterius/?
    Jimin nanti sama nam jimin bkn? 😀

    Like

  5. Part yg aq tunggu akhirnyaaaa…
    Akhirnya mereka jd appa, suga lucu bgt disini jd makin cinta…hahahahah
    thor ini disengaja buat anak mereka kembar? lahirnya sama jg, atau karena mereka honeymoon bersama di loveland?>ㅇ< Next part ya thor tolong jgn terlalu lama tapi aq tau koq nulis ff ga gampang, hwithing thor \(^^)/

    Like

  6. Annyeong author vizkylee!! Wah ini bener2 isinya tentang ibu hamil tapi setelah baca ini sepertinya seru sekali kalo punya suami kayak mereka Hahaha
    eh ini anaknya mereka sama kembar? Aku kira cuma anaknya suga sama eunkyung yg kembar..
    Lumayan dapat tambahan pengetahuan soal ibu hamil dari ff ini karena aku gagal jadi bidan(?) XD
    lanjutannya di tunggu, pasti semakin seru waktu part sama anak2nya.. Jujur aku nunggu ff ini dari dulu pas tau publis udah gk sabar buat baca lanjutannya..
    Bagus kok ini, wah beneran siwan oppa datang.. Sama yeoja rapmon itu siapa? Keep writing thor!! Next chapter juga fanficmu yang lain aku tunggu!!

    Like

  7. Hwaaaaa~ jhope oppa udh mau nikah samaku aku/? Hahahhaha
    thor lucu sekali ank” mereka sama” kembar ngakak bca pas jihyun-eunkyung ngidam pda aneh gtu /-\
    thor aku protes knp abang jhope q bs ikutan disiksa?? wkkwkwk
    jin oppa yaampun kereeen suami kyk dia duh..duh… pasti jhope oppa lbh bisa kebapakan dr jin oppa jg suga oppa xDD

    Like

  8. kyaaa finally di post juga *happy
    lucu banget liat Suga kaya gitu, tapi aku kurang ngerti tentang kehamilan >_<
    next chapnya jangan lama-lama thor

    Like

  9. Jin oppaaa thor jin oppa hrs baikan sama siwan, oh iya thor bukanya dulu siwan di jodohin trs kasih undangan pernikahan buat jihyun? Koq istrinya g kelihatan? apa mrka g jd nikah?
    serius siwan oppa sbnernya masih suka kan sama jihyun?
    dlu aja dia kelihatan bgt dia usaha pcaran di chp 1? Next thor, tolong jgn terlalu lama ㅠㅡㅠ

    Like

  10. Thor ngga sabar bca part sama anak”nya.. gimana coba klo si kembar baby kim syg bnget sama jin jg siwan? kkkkk lucu pasti kl siwan dianggep appa kedua/? xDv kan wkt USG aja jihyun ngidam dianter siwan hahaa trs ahjusi ksayangannya itu rapmon, wkt ngidam ice cream kn yg beli rapmon jg rapmon yg anter lahiran,
    grgr anaknya, jin bs baikan + deket ama siwan amazing~~~
    keep writing author-nim~ 😀

    Like

  11. KYAAAAA~ Author-nim akhirnya publis!!! Ngakak liat jin jg suga bersikap jd suami siaga lucuuu kakkakk
    thor jihyun kbangetan masa USG di anter siwan? tapi aku suka part itu sungguh!!hahahaa jin keliatan jadinya kl dy suami yg sllu mengutamakan istrinya drpd perasaanx sendiri tipe bingit!
    suga jg khawatirnya sama eunkyung lucu..

    Gak sabar baca next storyx trutama liat tingkah lucu baby kembar kim&min,
    Aku baca2 komen byk yg pngen siwan baikan sama jin, SETUJUU!

    Like

  12. Astaga author nim. Ini kren banget. Haha, lucu pas mereka masa hamil. Ji hyun nya bahaya suka dket2 cwo lain pas lg hamil, trs eun kyung kesannya kejem sama sugakalo hamil. Hehe akhirnya chapt ini rilis juga. Ga sia-sia nunggu. Dsni siwan juga kluar lg. Hehe.next chapt ditunggu ya

    Like

  13. Jcouple lagi,
    aku bener” terharu sama sikap jinoppa disini,

    keren thor..sosok suami yg rela bnget jihyun dket siwan demi anak jg istrinya, poin fav q pas jin oppa bacain cerita princess wah sungguh daebak..

    next part jihyun bikin makin manja sama jin ya thor/-\ cz jin sweet bngt feel ketulusanx dapet bngt pngen nangis :’)

    Like

  14. Hahahaa akhirnya part ini publish kkkk lucu ceritanya kkkk telaten buat ff kyk gini cerita ttg fase2 ibu hamil xD kyaaaa ada reted Mnya kkkk seru ceritanya kkkk lucu hahah
    Suga sama jin sama2 bapak2 siaga xD seru kali ya punya suami2 siaga kyk gitu kkk ini ceritanya daebak ^^
    Bagus authornim ^^ tunggu chapter selanjutnya deh kkkk keep writing authornim

    Like

  15. Seokjin daebaaak!!! Sumpah yaa mau cari dimana lagi suami model kyak dy???><
    suga juga manis bget deh..
    Nggak sabar baca kelucuan anak2 kembar mereka!
    keepwrite author-nim ^-^

    Like

  16. haii,,thor sya bru nemu wp ini 🙂
    mskpn belm paham tntng ff ini,soalny belm bca yg part seblmnya . . .

    bolhkah sya bca ff yg lain ny thor ?

    Like

    1. Hai yheni iya pasti tidak paham karena ini chapter 3 , iya silahkan baca chapter sebelumnya dan jangan lupa komen ^^

      Like

  17. Omo! Daebak kak thor!!!! Cuman sedikit kecepetan….
    .
    Ditunggu untuk next chapnya ya ka… Pengen liat manti gimana nasin jhope,rapmon jimin,jimin(?),v n jungkook….

    *keep writing*

    Like

Leave a comment