fluff · One Shoot · Romance

Trapped on Your Charm


8641657056698431231387475421

Title: Trapped on Your Charm

Author: ts_sora

Cast: Miss A’s Bae Suzy, EXO’s Oh Se Hun

Genre: fluff

Length: oneshoot

Disclaimer: This belongs to me and the casts belong to their entertainment company. No plagiarism juseyoo. Credit photo to the right owner

A/N: Ini adalah salah satu request dari nunna tersayang haha. Baiklah saya akui, ini terinspirasi atau hampir sama dengan salah satu scene drama Korea terkenal yang belum lama ini tayang. Namun alur cerita murni milik author. Judul drakornya. . nanti juga tahu kok hehe. Nanti ga surprise. Enjoy!

 

———————————————————————————————————————————————

 

“Oh ayolah, apa yang laki-laki lihat dari Irene, anak baru itu?”

Bae Suzy terlihat begitu kesal saat ini. Pada salah satu tangannya ia tengah membawa sebuah mug yang berisikan susu hangat. Ia lantas meletakkannya pada meja sebelum akhirnya ia melemparkan dirinya pada sofa di ruang tamunya.

“Ya! Aku sedang bicara padamu,” pekiknya kesal saat laki-laki yang tengah duduk di sampingnya dengan sebuah komik di tangannya tak mendengarkannya. Laki-laki itu, Oh Se Hun, memandangnya malas sebelum pada akhirnya ia kembali terfokus pada komik yang baru saja ia beli.

“Oh ayolah, dengarkan apa yang aku katakan! Kalau bukan karena orang tuaku yang memintamu untuk menemaniku, sudah dari tadi aku mengusirmu,”

Bae Suzy melipatkan kedua tangannya sembari memautkan bibirnya. Bagaimana tidak sudah sejak satu jam yang lalu laki-laki yang merupakan sahabatnya itu, sama sekali tak menghiraukannya.

“Ya! Dengarkan aku,” pekiknya saat ini yang benar-benar kesal. Ia merampas komik yang laki-laki itu bawa dan melemparkannya entah kemana. Laki-laki itu membuang nafasnya kalah. Baiklah, ia tahu bahwa ia tak akan pernah menang dengan gadis itu.

“Apa kali ini?”

“Aku tanya, apakah aku tidak menarik sehingga kau lebih memilih komik itu?”

“Itu benar–”

Suzy menyerang lengan laki-laki itu dengan pukulan-pukulan yang sengaja dikhususkan untuk laki-laki itu saat dengan mudahnya Se Hun menjawab pertanyaannya. Si empunya mengerang, ia berusaha untuk membentengi dirinya saat ini, meski gagal.

“Ya! Ya! Hentikan!”

Bae Suzy akhirnya menghentikan aksinya. Ia memautkan bibirnya sekali lagi. Laki-laki itu memang selalu mengganggunya, entah apa yang membuatnya mempertahankan pertemanan keduanya.

“Aku membencimu,”

“Terima kasih,” ucap Se Hun yang diiringi kekehan pelan miliknya. Bae Suzy menatap laki-laki itu dengan pandangan membunuh. Oh ayolah, ia ingin membunuh laki-laki itu saat ini.

Bae Suzy adalah gadis yang manis dan semua orang mengakui itu. Namun, seorang siswi pindahan merubah semuanya. Gadis cantik yang datang dua bulan yang lalu, seketika namanya sangat populer. Padahal Suzy yakin bahwa ia tak kalah dari gadis itu, tapi ia heran kenapa hampir semua laki-laki yang ada di sekolahnya seakan mengelu-elukannya.

Tiba-tiba saja sebuah senyum terlihat di wajah Suzy. Sekiranya sebuah ide cemerlang baru saja melintas di otaknya saat ini.

“Aku punya ide. Kau kan laki-laki, bagaimana jika aku membuktikan bahwa aku adalah gasia yang menarik?”

“Untuk apa?”

“Untuk membuktikan bahwa aku tak kalah menariknya dari Irene. Oh ayolah, aku memiliki banyak pesona yang semua laki-laki tak bisa tolak,”

“Tidak mau,” ucap Se Hun acuh tak acuh. Suzy merengut sekali lagi. Namun, ia tak mau mundur begitu saja. Ia menggoyang-goyangkan lengan laki-laki itu manja.

“Ayolah, aku akan membuktikan bahwa aku tidak kalah menariknya dari Irene, juga komik tadi. Dalam 15 menit, hanya 15 menit, aku akan menunjukkan pesonaku,” rengek gadis itu yang masih menggelayut manja pada lengan laki-laki yang ada di sampingnya tersebut

“Tidak mau,”

“Oh ayolah, turuti permintaan sahabatmu ini. Kumohon,” rengek gadis itu yang semakin terdengar manja. Laki-laki itu membuang nafasnya. Baiklah, ia mengaku kalah saat ini.melihat reaksi tersebut, Suzy akhirnya kembali bersemangat. Ia meraih ponsel miliknya dan memperlihatkan jam digitalnya.

“Lihat, 15 menit dari sekarang,” ucapnya yang lantas meletakkan ponselnya kembali. Ia lantas memandang laki-laki yang kini berada di hadapannya saat ini. Ya, mereka tengah saling menatap mata satu sama lain.

Suzy menyunggingkan senyum tipisnya. Ia membiarkan laki-laki itu terjebak dalam pesonanya, namun laki-laki itu tak menunjukkan reaksi yang berarti. Tapi, ia tak patah arang. Suzy melepaskan ikatan rambut miliknya, membiarkan rambutnya terurai dengan begitu alami, namun tetap saja laki-laki itu sama sekali tak memberikan reaksi yang berarti.

Delapan menit telah berlalu, namun laki-laki itu sama sekali tak memberikan respon apapun. Suzy memutuskan untuk menatap mata laki-laki itu dalam, berharap agar laki-laki itu jatuh dalam pesonanya. Namun, semakin ia menatap kedua mata itu, semakin dalam ia menatap manik indah itu, suatu perasaan aneh tiba-tiba saja datang padanya.

Ia tak pernah mengira Se Hun memiliki mata yang begitu indah sebelumnya. Dan, ia tak pernah tahu bahwa. . menatap mata seseorang akan membuat jantungnya berdetak semakin cepat. Perasaan yang begitu aneh baginya.

Suzy perlahan mengalihkan pandangannya saat perasaan aneh itu semakin kuat ia rasakan. Ia lalu membuat jarak di antara menjauh perlahan, namun saat ia berusaha untuk membuat jarak, laki-laki itu lantas menarik tengkuknya hingga bibir keduanya terpaut satu sama lain.

Mata Suzy membulat saat ini. Apa yang sedang laki-laki itu lakukan saat ini? Dan kenapa ia menerima perlakuan ini?

Suzy dapat melihat laki-laki itu mulai memiringkan kepalanya dan menutup matanya.

 

Oh tidak!

Suzy menarik tubuhnya menjauh dari laki-laki yang menciumnya tadi. Ia tahu bahwa saat ini wajahnya begitu merah karena detak jantungnya sama sekali tak mereda sampai sat ini. Suzy menggerakkan telapak tangannya, seakan mencoba membuat angin saat ini. Ia tak mau memandang laki-laki itu saat ini.

“A-apa yang k-kau lakukan t-tadi?” ucap Suzy yang setengah terbata akibat suhu tubuhnya yang meningkat. Sesekali ia mencuri pandang pada laki-laki tersebut. Namun, laki-laki itu malah terkekeh pelan. Hal tersebut membuat dirinya semakin malu saat ini. Oh ayolah, ia ingin mati saja saat ini.

Oh Se Hun meraih lengan Suzy saat gadis itu berusaha untuk beranjak dari sofanya, dsn gadis itu pada akhirnya menurut untuk kembali duduk.

Oh Se Hun sempat menahan tawanya saat Suzy sama sekali tak mau memandangnya saat ini. Ia lantas mengulurkan kedua tangannya untuk membuat gadis itu menatapnya saat ini. Senyum laki-aki itu menghilang saat pada akhirnya Suzy menatapnya

“Kau memang tak menarik untuuk laki-laki lain,”

Suzy mengernyit mendengar hal tersebut. Namun sebuah senyum lain nampak di wajah laki-laki itu.

“Dan kau memang tak seharusnya menarik untuk mereka, karena kau hanya boleh menarik untukku,”

Bae Suzy yakin wajahnya semakin memerah saat laki-laki itu mengatakan hal tersebut  karena ia rahu bahwa darahnya mengalir deras pada pembuluh darah yang di ada di wajahnya saat ini.

“Kau memang menarik. Dan kau membuatku jatuh dalam pesonamu sejak satuvtahun yang lalu, kau tahu itu?”

Senyum Se Hun sengaja dikembangkan. Ia meraih pucuk kepala gadis yang ia pandangi saat ini dan mengusapnya pelan. Suzy masih terdiam, ia berusaha mati-matian untuk mengontrol wajahnya agar tidak semakin memerah saat ini. Se Hun masih giat memandangnya, meski Suzy memilih untuk diam seribu bahasa.

“Hei, kau tidak menjawabnya pernyataan cinta dariku? Oh apakah kau menolakku?”

Bae Suzy mengedipkan kedua matanya berulang saat laki-laki itu salah paham. Ia lantas membuka mulutnya saat ini,

“A-aku j-juga menyukai–”

Ucapan Suzy terpotong akibat cegukan yang ia alami tiba-tiba. Oh tifak, ia selalu sepeeti ini jika ia gugup dan ayolah, ini sangat memalukan, meki laki-laki itu tahu kelemahannya sejak dulu.

Oh Se Hun tertawa keras saat melihat Suzy yang tak dapat menghentikan cegukannya yang saat ini semakin menjadi. Ia tahu, bahwa gadis itu sangat gugup saat ini, akibat pernyataan cintanya yang tiba-tiba juga akibat ciuman yabg ia berikan. Tapi ayolah kalau bukan karena gadis itu yang memancingnya, ia tak akan melakukan hal itu. dan jujur ia juga gugup saat ini

“Kau tahu, semua laki-laki tak tertarik padamu karena cegukanmu ini. Hahaha,”

Suzy merengut saat laki-laki itu masih menertawakannya. Ia mencoba menarhan nafasnya agar cegukannya hilang, namun usahanya gagal.

“A-aku m-membencimu O-oh Se H-hun!”

“Kau tak bisa membencimu, kau juga masuk alam pesonaku selama ini,” ucap Se Hun yang masih terawa keras saat Suzy terlihst kesal saat ini. Ya, wajah kesalnya adalah salah satu pesonanya dan ia sangat menyukaibhal itu dari gadis tersebut.

.

.

.

.

-The End-

18 thoughts on “Trapped on Your Charm

    1. Hehehd iya, duzy dsini suja gugup. Sakibg gugupnya jadi gtu deh /.\ imut gmn gtu hehe. Skli lgi mkasi ud mau baca, calang calang /.\

      Like

    1. Kan imut hehe /.\ ini kena virus author minarifini, jadi bkin hunzy. Cegukannya kan imut hehe. Makasi uda mau baca, calang calang ❤

      Like

    1. Haha jahilnya sehun bukan daridulu ya? :p iya mungkin. Si suzy mungkin jahil-able lmao. Jadi, sehun suka ngejahilin dia. Haha. anyway, trima kasih sudah mau baca 😀

      Like

  1. kalo imagenya sehun kayak gini dia bener-bener namja , suzy lagi-lagi dibuat lovely girl beda kayak drama yg selalu dia peranin. aku tau ini drakornya pinochiokan(?) tapi beda ya maksud cegukannya

    Like

  2. Hahahah ada” aja sehun bagus” thor tp msh ada yg typo dan ambigu kata”nya mksdnya ada kata” yg tdk nyambung jd feelnya kurang dapet -,-
    Thor aku save photo ffnya tenang aja aku engga bakal hapus nama thor kok di gambarnya 😀 gomawo ya ditunggu next ffnya ya tp yg castnya suzy soallnya aku sukanya baca ff cast suzy 😀 hwaitinggg 😀

    Like

  3. oh myyy, ff ini udah satu tahun yang lalu dan aku baru baca sekarang
    well ceritanya enak buat dibaca cuma ada typo di beberapa spot tapi it’s okayy dan aku tau drakor mana yg adi inspirasi 15 menit itu/aslinya cuma 15 detik sih dari alien ganteng dan Cheon Song yi/
    tapi yeahh akhirnya mereka saling ngungkapin masing, i like it ❤

    Like

Leave a comment