fluff · Vignette

Craving For Jjangmyeon


Title: Craving For Jjangmyeon

Author: ts_sora

Cast: Miss A’s Bae Suzy,EXO’s Oh Se Hun

Length: Vignette

Disclaimer: This belongs to me and the casrs belong to their entertainment company. This is mins. No plagiarism juseyoo

A/N: a simple fic yang tiba-tiba muncul atas perbincangan dengan author minarifini di malam hari. Haha. Nunna, maaf menunggu lama ne :p Everyone, enjoy it!

——————————————————————————————————————————————

Bae Suzy membalikkan tubuhnya ke kanan, lalu beberapa menit kemudian ia membalikkan tubuhnya ke kiri. Ia mencoba menutup kedua matanya saat ini, namun sekiranya ia sama sekali tidak bisa menutup matanya. Oh Tuhan, ada apa dengannya saat ini?

Ia meraih ponsel miliknya yang berada tak jauh dimana ia berbaring. Jam digital ponsel miliknya telah menunjukkan jam satu malam dan ayolah entah kenapa ia tidak bisa tidur saat ini. Ia biasanya dapat tidur begitu awal, namun saat ini berbeda.

Ia menekan beberapa nomor yang sangat ia hafal, lalu ia lantas menempelkan ponselnya pada telinganya cepat. Beberapa kali nada sambung terdengar namun orang yang berada di seberang sekiranya tak menjawab panggilannya. Ia menekan sekali lagi ikon ‘panggil’, namun masih sama saja.

“Awas kau Oh Se Hun!”

Dan sekali lagi, ia menekan ikon panggil, nada sambung terdengar begitu panjang saat ini, namun orang di seberang kali ini mengangkatnya.

“Ya! Kenapa kau tidak menerimanya datitadi?”

“Maaf, aku tertidur,” ucap laki-laki yang berada di seberang. Setidaknya laki-laki itu berkata jujur, terlihat sekali dari bagaimana suaranya yang terdengar begitu berat saat ini.

Bae Suzy memautkan bibirnya kesal.

“Aku tidak bisa tidur,”

“Kenapa?”

“Aku lapar,” ucap Suzy sedikit malu-malu. Namun, sekiranya laki-laki yang di seberang terkekeh pelan. Baiklah ini bukan pertama kalinya gadis itu kelaparan di tengah malam. Suzy bertambah kesal saat mendengar respon Sehun saat ini.

“Aku ingin jjangmyeon!”

“Jjangmyeon?”

“Iya, aku mau kau yang membelikannya untukku,” ucap Suzy terdengar manja saat ini.

“Baiklah, setelah pulang sekolah ya?”

“Tidak! aku minta sekarang!” pekik gadis itu bertambah kesal. Suara perutnya tak bisa berkompromi saat ini, hal tersebut yang membuatnya mudah marah.

“T-tapi ini sudah malam–”

“Aku membencimu!” pekik Suzy ssebelum pada akhirnya ia mengakhiri panggilan tersebut secara sepihak. Gadia itu lantas melemparkan dirinya pada ranjang miliknya. Entah kenapa ia menjadi mudah sekali marah saat ini. Padahal ia tahu, ia tak peenah semanja dan sekejam ini pada laki-laki yang ia kencani sejak satu tahun yang lalu.

Suzy menarik selimutnya, ia rasa ia harus melupakan keinginannya untuk memakan jjangmyeon saat ini. Suzy menutup matanya rapat-rapat. Ia harus tidur saat ini, kalau tidak ia akan terlambat besok, namun masih sama, ia sama sekali tidak bisa menutup matanya. Mungkin kali ini bukan karena jjangmyeon, melainkan hal yang lain.

Matanya menatap kembali ponsel yang tadi ia letakkan. Ia menggigit bibirnya, apakah Sehun akan marah padanya karena tadi ia begitu kejam pada laki-laki itu? Baiklah ia tahu tadi ia berlebihan.

Suzy meraih ponsel miliknya, menekan kembali nomor yang tadi ia panggil. Namun sama saja, nada sambung terdengar begitu panjang, dan laki-laki itu memang tak mengangkatnya. Ia kembali menekan nomor tersebut, berharap laki-laki itu mengangkatnya, namun hasilnya tetap sama.

“Apa kali ini kau marah padaku hm?”

Suzy menekan kembali nomor yang tadi ia panggil dan masih sama, laki-laki itu tak mengangkatnya. Suzy menggigit bibirnya. Benar, laki-laki itu marah padanya.

Suzy kembali menekan nomor tersebut dan kali ini berharap penuh bahwa laki-laki itu akan mengangkat panggilan darinya. Oh ayolah, ia tak ingin laki-laki itu marah padanya, dan ia ingin meminta maaf akan hal itu.

“Halo?” ucap laki-laki itu dari seberang. Suzy terlihat sangat senang saat ia bisa mendengar suara laki-laki itu saat ini. Namun, sebenarnya ia masih kesal dengan laki-laki itu.

“Kenapa kau tidak menjawab telepon dariku? Apa kau marah? Atau kau tidur?”

“Marah? Tidak,” ucap laki-laki di seberang itu terdengar aneh.

“Kau tidur?”

“Tidak,” ucap laki-laki itu terdengar terengah-engah saat ini.

“H-hei, kau sedang apa?”

Laki-laki itu terdengar tengah terkekeh pelan.

“Bisakah kau membuka pintu rumahmu saat ini?”

“Pintu rumah?”

“Cepatlah,”

Bae Suzy melompat dari ranjangnya dan ia berusaha dengan secepat kilat berlari menuju pintu depan rumahnya. Ia lantas membuka knop pintu tersebut dan betapa terkejutnya ia melihat laki-laki itu yang tengah berdiri di hadapannya dengan jaket tebal miliknya.

“Y-ya! Apa yang kau lakukan di sini?”

Laki-laki itu tertawa pelan. Ia memperlihatkan sekantung jjangmyeon yang ada pada salah satu tangannya. Di balik senyumny, laki-laki itu menggigil kedinginan.

“Maaf aku tidak menerima panggilanmu, aku harus mencari kemana-mana penjual jjangmyeon, dan kau tahu tak ada bus saat tengah malam, jadi aku berjalan samoai rumahmu, dan–”

Belum habis apa yang dikatakan laki-laki itu, gadis tersebut lantas memeluk erat laki-laki yang ada di hadapannya sekarang. Bagaiamana tidak, ia tahu bahwa tadi adalah sebuah rengekan dari seorang gadis manja yang sebenarnya tak perlu laki-laki itu dengarkan. Namun nyatanya, laki-laki itu benar melakukannya untuknya.

“Saranghae!” pekik gadis itu bahagia saat ini. Bahaimana tidak, laki-laki itu kali ini mengorbankan jam tidurnya hanya unruk dironya, mengorbankan energinya untuk mencari jjangmyeon di tengah malam juga berjalan cukup jauh ke eumahnya

“Nado–tapi, bolehkah aku masuk ke dalam? Aku membeku di sini,”

Suzy tertawa pelan mendengar permintaan laki-laki itu. Ia lantas merenggangkan pelukannya sebelum pada akhirnya membiarkan laki-laki itu masuk ke dalam rumahnya.

-The End-

12 thoughts on “Craving For Jjangmyeon

  1. Bagus thorr meski singkat tp jelas dan buat org tersentuh/? Akan pengorbanan sehun buat suzy/?
    Ditunggu ff suzy lainnya ya thor hwaitingg 😀

    Like

Leave a reply to salsa Cancel reply