Just One Day- V Version

• Title: Just One Day (Feat V)
• Author: minariFini
• Main Cast: Kim Taehyung (V), Shin Maria (OC)
• Support Cast: Rest of BTS member
• Genre: Angst,  Drama, Comedy  
• Duration (Length): 3828 word / OneShoot
• AN : H-hai /dibunuh pembaca/ awuuu maaf ini bener-bener molor jadwalnya. dan aku tahu penyebab project ini mundur iya itu karena aku (minta maaf buat pembaca dan author yang lain- maaf g bisa menuhin jadwal deadline) =.= pertama karena tugas banyak dan ada musibah di EXO luhan, u,u luhan keluar  dari EXO /nangis dipeluk V*eh/ dan bikin mood nulis ff berantakan. sebelum kalian membaca Just One Day V version ini, author minariFini miinta maaf ya, jujur aja sebenarnya aku g ada niatan buat ff ini agak angst dan ini agak kelam juga. jadi aku berharap kalian semua suka dan aku tunggu kritik dan komentarnya ya >< klo ntr ada yang kurang suka sama jalan ceritanya mohon jangan di bashing ya >< . okay itu aja , enjoy ….. 

 

__________________
Kim Taehyung a.k.a V

Alien 4 dimensi

Aneh

V juga terkenal dengan sebutan blank v karena terkadang wajahnya terlihat seperti kosong dan tidak memiliki pikiran. Tidak banyak yang tahu bagaimana cara bekerja otak seorang kim taehyung atau v, karena menurut teman-teman grupnya yaitu BTS, V adalah member yang paling aneh dan lebih parahnya lagi menurut rapmon  V itu 10% genius dan 90% idot- Lol betapa parahnya seorang kim taehyung itu.  Tentu kalian sudah bisa membayangkan bagaiman aneh dan bodohnya seorang kim taehyung a.k.a V, bukan?

Meski V aneh dan terkenal dengan otak idiotnya, tidak banyak yang tahu  jika V juga masih memilki sisi lain. V tidak sepenuhnya bersikap tolol dan aneh di depan seorang gadis yang ia sukai, ah bukan lebih tepatnya gadis yang ia cintai. V adalah seseorang yang percaya dengan cinta pertama, ia bermimpi suatu saat nanti ia ingin menikah dengan cinta pertamanya dan hidup bahagia selama-lamanya. Sangat klise dan pikirannya benar-benar sangat kenak-kanakan, seharusnya V menyadari bahwa kenyataan tidak selamanya sama dengan apa yang diharapkan.

Di musim gugur kali ini, V berjanji pada dirinya ia tidak akan pernah lupa dengan hari ini. Hari  dimana ia menikmati waktu  bersama dengan seorang gadis yang ia cintai- gadis yang sekaligus menjadi cinta pertama V dan gadis yang benar-benar sangat ingin dinikahi v suatu hari nanti.  jika ia mempunyai mesin waktu ia berharap untuk menghentikannya sejenak, V ingin sekali memeluknya dan takkan melepaskanya.

“ Do you want cookies?”  tanya seorang gadis kepada V dan kemudian dengan senang hati V menerima kue kiring itu. Gadis itu terkekeh ketika melihat V yang memakan seluruh kue kiringnya.

“Kau yang membuatnya?” tanya V kepada gadis itu.

Gadis itu tertawa cukup keras sebelum menjawab pertanyaan V ”Sejak kapan seorang Shin Maria bisa memasak hmmm. Tentu aku membelinya.” Jawab gadis bernama Maria itu.

V hanya bisa mengangguk-anggukkan kepalanya sambil terkekeh. kemudian V merogoh saku celananya, ia mengingat sesuatu. “Oh ini untukmu kkk permen.” kata V sambil menyodorkan perment coklat kepada maria. V mendengar kekehan maria, kekehan maria bagaikan musik bagi V, jujur saja setiap ia pergi keluar dengan maria, V ingin selalu membuat maria tertawa dan tersenyum seperti saat ini. V sangat menikmati senyum dan tawa maria, ia merasa dunianya lengkap ketika berada di samping maria seperti ini.

Perlahan maria mengambil permen coklat itu. Mariapun membuka pembungkus permen itu “permen ini tidak kadaluarsa kan taehyung?”  tanya maria dengan menunjukkan wajah menyelidiki.

“Coba saja jika terjadi sesuatu padamu itu tandanya permen itu kadarluasa.” V sanggup mendengar maria terkekeh lagi kerena ucapannya. sedangkan V hanya bisa mendengus geli melihat maria seperti itu. Perlahan maria memakan permen coklat dari V. V menatap maria yang sedang memakan permen coklat itu- beautiful maria fantasi V terbang menuju awan-awan ketika melihat maria, V tahu maria sangat cantik dan menurut V maria adalah sosok gadis yang sempurna.

“What?”

“Huh?” V tersentak kaget dan fantasinya buyar karena maria tengah menatapnya. V segera menggelangkan kepalanya, ia tahu ia terlihat bodoh saat ini. “Tidak. Untuk apa kau memanggilku?”

“Aku ingin mengatakan sesuatu aku….” maria memotong kalimatnya dan kemudian ia membuka mulutnya kembali  “aku hanya ingin menghabiskan waktu bersamamu. Apa kau sedang sibuk? apa kau tidak menyukainya?” maria menghujaninya pertanyaan dan dengan cepat V menggelengkan kepalanya, mana mungkin dia tidak suka menghabiskan waktu dengan Maria- selain itu hari ini jadwal V benar-benar kosong. V sangat berterima kasih untuk keadaan hari ini, sehingga V tidak perlu berfikir dua kali ketika maria mengajaknya untuk pergi, V tidak mungkin menolaknya.  Maria tertawa kecil dan sekali lagi suara tawa maria telah berhasil mengirim V terbang ke awan  lagi. “Kau ingin pergi kemana? Ada ide?” Tanya maria sambil menamati muka V. Come on maria dont do that, your gazes are driving me nuts V berteriak dalam hatinya.

“T-terserah kau, aku akan mengikuti kemana kau pergi.” Dump, stupid, fool taehyung.  V mengutuk dirinya karena bertindak lemah dihadapan maria, oh come on seharusnya lelaki tidak seperti itu bukan? Seharusnya dia yang membuat maria gugup atau membuatnya tidak sanggup berbicara. jika mungkin seharusnya dia juga yang membuat pipi maria bersemu merah karena sikapnya, tapi apa? Hari ini V lah yang tidak henti-hetinya bersikap begitu, entah rona merah di pipinya itu terlihat atau tidak yang jelas setiap maria menatapnya ,V selalu merasa pipinya panas dan ia ingin sekali berteriak ‘maria jangan menatapku seperti itu’ atau ‘maria hentikan, jangan membuatku gila karena senyummu itu’  tapi beruntung V sangat pandai menutupi rasa frustasinya oleh tatapan maria yang memiliki sensai tersendiri baginya- Hal itulah yang selalu terjadi ketika V sedang bersama dengan maria.Mungkin hanya sesuatu yang sepele, namun hal kecil yang dilakukan oleh maria entah itu sengaja atau tidak, itu akan berefek cukup besar bagi V.

“ Oh kalau begitu kita tunggu bus selanjutnya saja.”

“Ya bus selanjutnya.” Jawab V sambil tertawa, beginilah jika V dan maria keluar bersama. mereka selalu begitu, tidak memiliki rencana dan tidak memiliki tujuan. Mereka sudah duduk di halte bus lebih dari satu jam lamanya dan tidak menaiki bus sama sekali- mereka berdua hanya membiarkan bus lalu lalang begitu saja. Idot? Ya mereka berdua adalah idot.

____________

Perlahan V menyelipkan tanganya di bahu maria, bukan bermaksud untuk menjadi seorang yang mesum atau mencuri kesempatan dalam kesempitan- hanya saja V ingin menjaga maria agar tidak terjatuh.  Maklum saja saat ini mereka berada di dalam bus dan bus yang mereka tumpangi sudah dipadati oleh pemumpang. Alhasil mereka berdua berdiri sambil memegangi pegangan yang disediakan sampai ke tujuan mereka.  Dan mereka sudah memiliki tujuan kemana mereka akan pergi.

“Terimakasih taehyung.” Ucap maria seakan  mengetahui niat V untuk melindunginya, sedangkan V hanya pura-pura tidak mendengar hal itu dan mengalihkan pandangannya ke arah lain- sungguh V sangat gugup sekali. V merasa maria sedang menatapnya sambil tersenyum  dan V berharap semoga detak jantungnya tidak terdengar oleh maria. V berusaha untuk tetap bersikap ‘cool’.

“Damn it” erang V.

“Weyo?” tanya maria khawatir “Are you okay taehyung?”

“Iya,  seseorang telah menginjak kakiku.” Maria menutupi mulutnya dengan kanannya, ia menahan tawanya karena menurut maria wajah V yang kesakitan nampak lucu. “jangan menertawaiku, kau juga sehusnya hati-hati jangan sampai kakimu terinjak.” Gumam V sambil menyeret maria lebih dekat dengannya. Sedangkan maria hanya bisa mengigit bibirnya untuk menahan tawanya. Maria tidak merasa terganggu untuk berdekatan dengan V, namun sebaliknya bagi V, dia berusaha mati-matian untuk menutupi perasaannya sekarang.

Lihatlah, jika orang lain melihat V dan maria bersama mereka semua akan berfikir mereka sepasang kekasih. Namun kenyataanya bukan seperti itu, mereka memang dekat karena mereka berdua berteman sejak masih di bangku SMA. mereka tetap berhubungan dengan baik, meski intesitas pertemuan mereka berkurang cukup drastis. Itu semua karena mereka berdua sibuk dengan apa yang mereka kerjakan sekarang. Misalnya saja V, ia sekarang sudah menjadi seorang anggota grup rookiess bernama BTS dan ia hampir tidak memilki waktu kosong karena saat ini BTS akan meluncurkan mini album lagi (Eh tapi V cukup bersyukur tidak ada orang yang menyadrinya di dalam bus karena V cukup pandai menyamarkan dirinya- untuk penampilannya  kurasa kalian sudah bisa membayangkan bukan? ), sedangkan maria?

Setelah ia lulus SMA, maria melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi. Ia berkuliah di salah satu Universitas Swasta di Seol,  maria sengaja mengambil jurusan Sastra bahasa asing karena desakan orang tuanya. Maklum saja kedua orang tua maria adalah sastrwan yang terkenal di Korea, karya kedua orang tua maria tidak perlu dipertanyakan lagi. Orang tua maria berharap semoga maria bisa meneruskan cita-cita kedua orang tuanya dengan menelurkan karya sastra gemilang lainnya. jangan salah faham maria tidak memiliki darah campuran, maria adalah keturanan asli korea, hanya namanya saja yang sedikit terkesan seperti orang Eropa. Itu semua karena kedua orang tuanya yang mengagumi budaya luar, sehingga mereka berdua memutuskan untuk memberi nama anak tunggalnya dengan nama Shin Maria. Namanya juga dipaksa tentu maria sedikit tidak nyaman dengan hal itu, ia memiliki sesuatu yang ia sukai yaitu  fashion.  Hal itu sudah nampak jelas,  maria memilki selera fashion  yang bagus , sehingga ia bermimpi suatu saat nanti ia akan menjadi fashion designer  dan memiliki butik sendiri  – pelan tapi pasti maria mulai mewujudkan mimpinya itu. ia membuat desain baju sendiri dan kemudian ia pasarkan melalui media online. Memang untuk saat ini maria belum memiliki butik atau karyawan jadi maria sendirilah yang menjadi modelnya dan ia juga menciptakan merk sendiri, yaitu Maria’s . Maria adalah gadis dengan sejuta mimpi dan hal itu yang membuat V jatuh hatinya padanya.

“Ah Taehyung-ah kita sudah sampai. ”  Kata maria senang sambil tersenyum lebar.

“Jinjayo.” maria mengangguk atas perkataan V.

“Yeah, ayo keluar.Kau bisa menangis di luar. Aku tahu kau tidak bisa menahan sakit karena kakimu terinjak tadi. Kajja.” Goda maria.

“Maria, kau ingin mati?” maria tertawa dengan puas sambil berjalan menuju pintu keluar.

___________

V berjalan mengikuti maria menuju sebuah toko roti. Menurut maria toko roti ini adalah toko roti terenak yang pernah ada. Tiba-tiba maria menarik tangan V dan kemudian menggandengnya.

“Kau tidak lupa dengan apa yang kau bicarakan beberapa menit yang lalu kan taehyung?” tanya maria sambil melihat ke arah V.

“Tentu.” Jawab V tegas dan kemudian ia mengacak rambut maria lembut.

“Yes.” Kata maria senang sambil mengepalkan tangannya di udara.

Sesampainya di toko roti itu, V membukakan pintu untuk maria. V melihat maria memasuki toko roti itu dengan senyum di wajahnya. V mengikuti maria dari belakang dan V juga sanggup melihat maria menjilat bibirnya, V tahu maria sedang lapar saat ini.

“Apa yang kau inginkan?” tanya V

“Lihat saja.” Perlahan maria mengambil sebuah baki dan memilih beberapa roti kesuakaannya. Maria mengambil sebuah cupcake strawberry. “Apa aku ingin cupcake juga?”

“hmm boleh, oh kau yakin kau hanya mengambil itu saja. Tidak menambah lagi?” sambung V sambil memasukkan kedua tangan di sakunya.

“Oh aku boleh menambah.” Kata maria sambil terkekeh dan kemudian ia mengambil dua donat, dua potong garlic bread dan ia menambah dua cupcake lagi. “See?”

“Kau yakin akan memakan semuanya?”

“Mungkin, tapi kan kau juga akan memakannya taehyung.” V hanya bisa mengangguk dan menggiring maria menuju ke meja kasir untuk membayar semua kuenya.

“Oh kau ingin makan di sini atau di taman sebelah sana?” tanya V sekali lagi.

Sejenak maria terlihat sedang berfikir dan kemudian sebuah senyum terlukis di wajah cantiknya. “ Taman.”

_____________

“Ini untukmu.” Maria memberikan sebuah tissue kepada V. “Kau seperti anak kecil taehyung.” Goda maria sambil mengamati wajah V.  V tidak membalas ejekan maria , perlahan ia mengambil tissu itu dan kemudian membersihkan sisa krim di bibirnya.

“Kau juga maria.” Imbuh V setelah membersihkan bibirnya.

“huh? Tidak.” Semprot maria sambil berusaha untuk membersihkan bibirnya, asal tahu saja V sengaja membohongi maria.

“Ini.” Kata V sambil mengoleskan krim di hidung maria dan kemudian V menjulurkan lidahnya. Dengan gerakan cepat maria menghapus krim itu.

“Taehyung, mati kau.”  Sebelum maria membuat ancang-ancang untuk menangkap V tetapi V lebih dahulu berlari menuju taman yang ada di seberang jalan. “Taehyung jangan lari.” Teriak maria sambil menerobos jalan. Maria berlari sekuat mungkin untuk mengejar V . “Kemari kau kim taehyung!!”

V hanya bisa tertawa melihat berlari untuk mengejarnya, jujur saja V tahu bagaimana limit maria. Maria paling tidak bisa berlari dan V yakin maria tidak akan pernah bisa menangkapnya. V terus tertawa melihat maria berusaha mati-matian untuk mengejarnya.

“Engggg sial!!” erang maria dan kemudian ia berhenti. “Taehyung, kau harus tanggung jawab dengan cupcakeku.” V menghentikan langkahnya dan melihat ke arah maria. V melihat maria sedang menangisi cupcakenya.

Perlahan V menghampiri maria dan ia meraih tangan maria lembut. “Mian, kau lihat ini.” Kata V sambil mememarkan kotak kuenya. “Kita masih punya yang lain bukan?”

“Ah kau benar.” Gumam maria.

“Kajja, kita duduk saja di sebelah sana hmm?” bujuk V dan hal itu berhasil, maria menganggukkan kepalanya dan mengikuti langkah V menuju bangku di tengah taman. Merekapun duduk bersebelahan dan perlahan V membuka kardus kuenya. “ Ini.” kata v sambil memberikan cupcake itu pada maria.  “Makanlah aku tidak akan menganggumu.” Imbuh v sambil mengamati wajah maria. Maria tertawa kecil dan kemudian ia mengambil cupcake itu. perlahan maria memakan cupcake-nya, V sanggup mendengar maria menggumamkan sesuatu ketika memakan kue itu.  Vpun mendengus geli melihat maria seperti itu dan V hanya bisa membelai rambut panjang maria.

“Kau tidak makan?”  Tanya maria sambil menghadap ke arah V

“ tidak… “ kata v sambil mengusap bibir maria, kali ini memang ada krim di sudut bibir maria. Sejenak tidak ada satu kata yang keluar dari mulut keduanya. Mereka berdua saling memandang dan V harus berusaha untuk menahan dirinya, ia ingin sekali mengecup bibir merah maria.

“Eng taehyung, “

“Iya.” Jawab V dengan suara beratnya, ia tidak merubah posisinya. V masih tergoda oleh bibir merah maria.

“Aku…”

Brrt brrt..

suara ponsel V berbunyi dan dengan cepat V mengambil ponsel di sakunya. Kemudian ia menjawab panggilan itu.  Sebenarnya V sangat merasa terganggu dengan panggilan ini, bukan hanya terganggu tetapi ia menyesal karena ia melewatkan sesuatu yang penting. Yaitu melewatkan ucapan maria, siapa tahu maria ingin mengatakan sesuatu. V menghela nafasnya ketika ia mengakhir panggilanya. Kemudian ia menatap maria sambil berusaha untuk bersikap normal.

“Iya, apa kau ingin mengatakan sesuatu maria?” ulang V sambil memerkan senyum khasnya.

“Hmm iya, apa kau ingin pergi ke pantai?”

“Pantai?” ulang V.

“Ayolah di sana pasti menyenangkan, apa kau tidak rindu dengan suasana pantai kita?” mana mungkin V menolak ajakan maria, V selalu lemah dengan apa yang diminta oleh maria. Apapun itu asal maria bahagia, V akan melakukannya. Dan V masih merasa ada ganjalan di benaknya, ia masih penasaran dengan apa yang akan dibicarakan maria tadi. Apakah maria akan menyatakan perasaannya padaku?

________

“Taehyung-ah, bagaimana ini?”  tanya maria sambil mengerutkan bibirnya ke arah V.

V berjalan mendekati maria dan menghentikan langkahnya di samping maria “Bagaimana apa?” tanya V tidak mengerti.

“Aku kira cuaca hari ini akan sangat cerah, dan lihatlah suasanya mendung. “ lanjut maria dan perlahan V mengedarkan pandangannya ke seluruh ruas pantai.

“Kau benar maria.” Jawab V dengan suara tawa sumbangnya. “Bagaimana ini? ini salahmu karena perkiraanmu meleset.”

“Ya, ini bukan sepenuhnya salahku. “ gumam maria sambil memngerutkan bibirnya dan memainkan kakinya. V hanya bisa tertawa geli dengan kebiasaan maria yang tidak pernah berubah. V pun mengacak rambut maria lembut.

“Bagaimana ini?” tanya v sekali lagi sambil menamati raut muka maria.

“Taehyung.” Kata maria sambil menepuk dahinya “ Aku lupa bulan ini sudah memasuki musim gugur dan kurasa kita salah memilih waktu untuk berkunjung di pantai.”  V tertawa lepas ia juga baru menyadari bahwa sudah memasuki musim gugur, musim favoritenya.

“Kau benar.” Imbuh V dan saaat ini maria ikut tertawa bersama V.

“Kau bodoh.”

“Eh?” Pekik V sambil menatap maria. “ Kau juga bodoh.”

“Kau lebih bodoh dariku taehyung.”

“Kau jauh lebih parah dariku maria, kau bahkan lupa jika ini sudah memasuki musim gugur.”

“Eih kau menyalahkanku? Kau juga, mengapa tidak mengingatkanku, taehyung bodoh.”

“Aku tertular dengan penyakit bodohmu maria.”

“Tidak, yang ada aku tertular dengan virus bodohmu itu.  kau jauh  jauh jauh lebih bodoh dariku taehyung-ah.” Goda maria sambil mencubit pipi V dan kemudian maria berlari menjauh dari V. maria berlari menuju pantai dan rambut panjangnya terbang terbawa angin , V juga sanggup mendengar suara tawa maria yang seperti sebuah alunan melodi baginya. “Taehyung, tangkap aku jika kau bisa.” Teriak maria dari kejahuan sambil menjulurkan lidahnya.

“Yah!!!” teriak v dan kemudian ia berlari ke arah maria. V sudah membulatkan tekadnya akan menangkap gadis bernama maria itu. Sekali lagi fantasi V melayang, hayalannya terbang ia akan memeluk gadis itu dan tidak akan pernah melepaskannya.

Sedangkan maria tertawa lepas ketika V terus berusaha untuk menangkapnya.

Saat itu suasana pantai tidak ramai, dan bisa dibilang hanya ada V dan maria. Pantai itu adalah tempat kesukaan mereka berdua, banyak kenangan di pantai itu. Dulu ketika mereka masih duduk di bangku SMA maria dan v sering menghabiskan waktu bersama di pantai itu. bisa dibilang pantai itu adalah tempat rahasia mereka berdua. Hanya ada V dan maria- Maria dan V hanya itu… hanya ada mereka berdua. tidak ada yang lain….

“Gotta…”  kata V dengan nada penuh kemenangan. Ia melingkarkan lengannya di pinggang maria dan dengan senyum di wajahnya V mengangkat tubuh maria.

“Kyaaa taehyung turunkan aku.” Pinta maria.

“Tidak.” Jawab V sambil memamerkan wajah tololnya.

“Turunkan aku atau kau akan kupukul.” V hanya bisa terkekeh dan perlahan ia menurunkan maria, tapi tetap V tidak melepaskan maria. “Kau curang, lepaskan aku taehyung.”  Rengek maria sambil berusaha untuk melepaskan dirinya .Maria mengerahkan tenaganya untuk melepaskan dirinya namun sayang tiba-tiba kaki maria terbelit oleh kaki V dan maria tidak sanggup menahan tubuhnya. “Akhh…” maria mengerang, ia terjatuh bukan dirinya saja tetapi lebih tepatnya dia dan V jatuh berdua. Mata maria sedikit melabar ketika mengetahui V berada di atasnya, begitu juga dengan V. jujur saja V ingin segera berdiri, namun ia tidak melakukan hal itu.

Ada sebuah perasaan yang tidak sanggup diungkapkan oleh v ketika melihat maria berada di bawahnya. V sanggup melihat wajah maria jelas, maria memang sangat cantik dan hal itu tidak pernah dipungkiri oleh V. Perlahan V membelai lembut pipi maria dan jujur saja v berusaha untuk mengontrol dirinya.

“Maria… A-aku…”

“Aku akan menikah sebentar lagi taehyung.”  Potong maria dan pernyataan maria itu sanggup membuat V terdiam.  V berusaha untuk menyembunyikan perasaannya.  Jangan ditanya bagaimana perasaan V saat ini, ia sendiri juga bingung harus bagaimana. Bagaimana mungkin gadis yang dicintainya ini akan menikah dengan orang lain, baru saja V akan mengungkapkan perasaannya pada maria tetapi…. V membutuhkan waktu untuk kembali pada sanse-nya akibat  perkataan maria.

“Ah, selamat. Kalian berdua akan menikah juga rupanya.” Kata V sambil berusaha untuk memaksakan senyumnya. Perlahan V bangun dari posisinya dan memilih untuk duduk di samping maria. V melihat maria membangkitkan dirinya dan kemudian ia menatap V.  V masih berusaha untuk terus tersenyum, dan memang seharusnya itu yang ia lakukan, bukan?. Sebenarnya V juga tahu jika maria sudah memiliki kekasih sebelumnya, tetapi V tidak pernah menyangka bahwa jika pada akhirnya maria akan menikah dengan lelaki itu. Hati V hancur.

“Setelah sekian lama,  akhirnya kedua orang tua Daehyun oppa menyetujui kami. “ Imbuh maria dengan memerkan wajah bahagianya.  Perlahan maria menyelipkan sisa rambutnya ke tellinganya dan kemudia ia menatap V “ taehyung-ah apa kau bisa datang saat pernikahanku nanti?” tidak ada kata yang keluar dari mulut V, V hanya bisa membuat senyum palsu dan menganggukkan kepalanya. “Terimakasih.” Imbuh maria sambil memeluk V. “Maaf baru memberitahumu tentang ini.”

“Tidak apa-apa.” Perlahan V juga melingkarkan tangannya di tubuh maria. Tidak ada yang bisa melukiskan bagaimana perasaan V saat ini. V mempererat pelukannya dan membenamkan kepalnya di bahu maria “Kau harus mulai belajar memasak untuk suamimu nanti hmm.” Gumam V dan disambut dengan tawa kecil maria.

“Iya.”

______________

Waktu bergulir dengan cepat, hampir seharian maria dan V menghabiskan waktu di pantai itu.  mereka berdua masih terus berbagi cerita dan saling melempar ejekan. Dan V sangat bangga pada dirinya karena ia berhasil menutupi semua perasaanya termasuk rasa sakit yang mungkin tidak akan pernah orang lain mengerti, yaitu perasaan menyesal, sedih dan sakit karena maria akan menikah. Mungkin dahulu V tidak pernah menghiraukan jika maria menjalin hubungan kekasih dengan orang lain, karena menurut V hubungan seperti itu bisa saja putus di tengah jalan. Namun semuanya salah dan perkiraan V semuanya meleset, justru maria akan menikahi kekasihnya itu.  V tahu hubungan maria dengan kekasihnya itu sudah bertahan cukup lama, yaitu sejak mereka masih SMA dan itu salah satu alasan mengapa V tidak mengungkapkan perasaanya. Dan sekarang hanya ada rasa penyesalan karena V tidak membiarkan maria tahu bagaimana perasaanya.

Sekitar puku 5:34 p.m mereka berdua memutuskan untuk pulang, karena V harus latihan untuk persiapan MV terbaru BTS. Mereka berdua menyusuri jalan pantai menuju jalan raya, tidak ada yang angkat bicara, mereka berdua hanya bisa menikmati seuara deburan ombak yang tenang.

“Ehmm Taehyung-ah Good luck for your new upcoming comeback neh.”

“Aku tidak tahu artinya, bisakah kau menggunakan bahasa korea saja.”  Mariah terkekeh dengan ucapan polos V. dan perlahan V pun ikut tertawa seperti maria. Namun tiba-tiba gelak tawa mereka berhenti, ketika melihat sosok lelaki yang berdiri di ujung jalan. V tahu lelaki itu, V mencuri pandang ke arah maria.

“Ah daehyun oppa.”  Ucap maria senang. V merasa sakit ketika melihat maria memberikan senyumnya kepada lelaki yang berada di ujung sana.  “Terimakasih untuk hari ini taehyung.” Itulah kata-kata terakhir yang akan terus diingat V. dan setelah itu semuanya tampak blur bagi V. V hanya bisa termangu ketika melihat maria berlari ke arah lelaki lain. Mungkin ini bukan yang pertama tetapi tetap saja rasanya selalu sama, maria tidak akan pernah menjadi miliknya.

V hanya sanggup meliat maria dari kejahuan namun ia tidak akan pernah menyentuh maria. Sakit.. ya itu yang dirasakan oleh V, sudah lama sekali telah memendam perasaanya itu. dan sekarang semuanya sudah nampak jelas, cinta pertama pergi meninggalkannya.

_________

EPILOG

Lampu sorot blizt menghujani wajah V, ia terlihat sedikit lebih tenang hari ini. V hanya duduk menghadap ke kamera sambil memamerkan senyum palsunya tidak banyak yang tahu apa yang ia rasakan saat ini. yang jelas V sangat pandai menipu orang, ia selalu bisa tampak ceria di depan semua orang. Dan hal itu bagus, karena V tidak ingin membuat orang lain terganggu dengan masalahnya.

Acarapun di mulai, suara tepuk tangan menghiasi seisi stadio ini. Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh seluruh member BTS, termasuk V. V terus tersenyum dan menikmati setiap isi acaranya. Dan sesekali ia membuat lelucon konyol dan membuat seisi ruangan tertawa karenanya.

“Apa kalian ingin mengtahui apa arti Just One menurut member BTS?” Mc melemparkan pertanyaan kepada fans BTS dan dengan meriah seluruh fans bts yang berada di studio berteriak IYAAA…  dan hal itu membuat acaranya ini hidup. Begitu juga dengan V, ia mulai menikmati acaranya ini. senyumnya mulai terlihat lebih normal karena melihat seluruh antusias A.R.M.Y.  V mengedarkan pandangannya kesuluruh fansnya dan ia melihat sebuah sepanduk yang dibawa oleh salah satu fansnya ALIEN 4D V FIGHTING!!! We Are Love You.. “Oh aku rasa mulai dari V saja, bagaimana menurutmu V-ssi?”

“Huh? Apanya?” tanyanya polos.

“Jelaskan makna dari lagu kita, just one day.” Bisik Jhope yang berada di sampingnya.

“Ah… j-just one day..”

Blank V turning on

Blank V turning on

Blank V turning on

Beberapa member BTS lainya sedikit cemas dengan V karena V membutuhkan waktu lama untuk menjelaskan isi lagu itu. dan hal itu pasti terlihat konyol. Terdengar beberapa suara tawa berasal dari fans dan staff karena V belum menunjukkan jawabannya.

“Yo man cepat buat jawabanmu.” Bisik jimin sambil tersum memasang senyum ancaman kepad V. “jangan membuat malu kita.”

“Nde… Just berarti hanya , One berarti satu jika disatukan artinya hanya satu.”

Glodak !!

seluruh studio pecah dengan suara gelak tawa tak terkecuali MC dan seluruh member bts lainnya.

“Oh aku lupa day artinya hari jadi jika disatukan semua bermakna hanya satu hari.” Sambung V dan ia terus memegang micnya. Perlahan ia membuka mulutnya “ Just One Day menjelaskan bagaimana untuk melewatkan satu hari orang yang kita kasihi, Jika aku melewatkan satu hari dengan orang yang aku cintai berjanji untuk apapun agar ia senang dan tersenyum. karena aku tahu tidak ada hal yang lebih indah selain senyum di wajahnya. “ Jawab V sambil tersenyum dan ia cukup bangga karena kali ini perkataannya berhasil membuat seluruh member BTS kagum olehnya. “I would do anything girl.” Imbuh v dan memamerkan tanda V ke arah fansnya.

 

_________________

Bonus Pict attack kkkkk

udah sih itu aja kkkkk ^^

byeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee